{11} Karine Aneh

1.2K 61 2
                                    

Clara's POV


"Aduh." Kurasakan seseorang menyentuh kedua bahuku. Menahan agar aku tidak jatuh ke bawah. Aku mendongak. Aku mengira bahwa itu adalah Karine, tapi ternyata..

Seorang lelaki yang tidak ku ketahui siapa. Aku baru melihatnya. Siapa dia?

"Eh, maaf. Thank's ya." Ucapku kepadanya.

"Iya, sama-sama. No problem. Gak usah minta maaf." Lalu ia menunjukkan senyumannya.

"Raa." Panggilan Karine membuatku harus meninggalkan lelaki yang sudah menolongku ini.

"Gue duluan ya." Pamit ku.

"Oh, iya. Silahkan." Lalu ia tersenyum lagi dan ku balas juga dengan senyumanku.

"Siapa?" Tanya Karine ketika aku sudah berada di sampingnya.

"Gak kenal gue." Sambil mengangkat kedua bahuku dan melihat ke samping, ke Karine.

"Lah?" Karine melirikku bingung.

"Gue mau jatuh tadi." Aku memutarkan kepala ke arahnya.
"Gara tali sepatu." Lalu aku menyengir kuda.

"Lo sih. Udah gue bilangin juga. Bandel banget dasar emang."

"Yaudah si."

"Au ah."

"Makan yuk. Laper gue." Aku merangkul Karine.

"Yaudah ayuk."

Kini kami mengisi perut kami di salah satu tempat makan yang sering kami kunjungi jika kami sedang berada di mall ini.

"Lo pesen apaan?" Tanyaku kepada Karine.

"Samain aja."

"Oke."

"Mba. Mba." Panggilku kepada salah satu pelayan di restaurant ini.

"Eh, ada Clara sama Karine." Tutur pelayan itu.

"Iya mba. Kita pesen kayak biasa aja ya."

"Oke. Minumnya apa?"

"Sama mba. Kayak biasa aja."

"Oke dek. Di tunggu ya."

"Iya mba."

Karena sudah sering kesini, hampir semua pelayan-pelayan disini sudah mengenal aku dan Karine. Memang banyak tempat makan yang sering kami kunjungi, tapi ini juga menjadi salah satu diantaranya.

Di tengah sedang makan, Karine masih sibuk bermain dengan ponselnya. Di samping itu ia juga tersenyum-senyum menatap ponsel yang berada di tangannya itu.

"Heh! Lo kenapa deh?" Aku menepuk kedua tanganku di hadapan Karine. Ia terkejut lalu menyengir. Ia meletakkan ponselnya ke dalam tas.

"Chattan sama siapa sih?" Tanyaku penasaran.

"Bukan siapa-siapa kok."

"Bukan siapa-siapa kok senyum-senyum sendiri sih?" Aku menunjukkan senyum jailku.

"Enggak kok. Serius."

Kenapa ya ni anak? Tumben banget. Lagian hp nya juga. Biasanya juga di letakin di atas meja kalo lagi makan gini. Ah, udah ah. Batinku.

Setelah makanan kami habis, kami langsung pulang. Karena ini sudah pukul lima sore.

*
Sampai di rumahku, Karine langsung pulang ke rumahnya. Setelah Karine pergi, baru aku masuk ke dalam rumah.

"Dari mana sayang?" Tanya mama ketika aku sedang berjalan menuju tangga.

"Eh, mama. Dari siap nonton ma. Papa mana ma?" Aku menghampiri mama yang tengah duduk di sofa depan tevisi sambil membuka majalah.

Hope You KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang