{16} Benci Digoda

1.1K 57 17
                                    

Clara's POV

"Rin, bangun, shalat. Ayo, buruan!" Aku berusaha membangunkan Karine yang masih tertidur pulas dibalut selimut tebal. Ia hanya bergerak kesana-kemari mengubah posisi tidurnya.

"Buruan, Rin!"

"Iyaa." Sahutnya masih dalam keadaan mata tertutup.

"Iiih, ayo!"

"Bentar lagi, Ra. Gue baru tidur, nih. Tadi malem gue nonton film. Kan lo tidur duluan." Masih dalam keadaan mata tertutup, gadis itu menjawab perkataanku.

"Yaudah si, ntar sambung lagi tidurnya."

"Hm." Gadis itu akhirnya duduk, lalu berjalan menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu.

Aku yang sudah siap dengan mukena dan juga sejadah yang sudah terletak rapi di lantai yang mengarah ke kiblat, langsung melaksanakan shalat subuh.

Sudah selesai aku melaksanakan shalat subuh, tetapi Karine tak kunjung keluar dari kamar mandi. Ada apa gerangan? Apakah gadis itu malanjutkan kegiatan tidurnya disana?

Setelah melipat mukena dan sejadah dengan rapi, aku langsung bergegas menuju kamar mandi. Ingin memastikan apa yang dilakukan gadis itu disana.

"Rin? Rin? Lo ngapain sih? Buruan, dong." Ucapku sambil mengetuk pintu kamar mandi. Tak ada jawaban dari gadis itu. Aku langsung membuka pintu kamar mandi.

"Karine! Kok? Ih! Bangun!" Teriakku sambil menepuk pelan pundaknya. Gadis ini bisa-bisanya menyambung kegiatan tidurnya di bath up.

"Bangun, Rin!

"Iya iya, ah." Ucapnya yang dalam keadaan setengah sadar.

"Dasar ya lo." Gadis itu membuka kedua matanya lalu menyengir kuda.

"Iya iya, ini gue ambil wudhu. Sekalian mandi juga." Tuturnya.

"Yaudah, buruan!"

"Hm." Aku keluar dari kamar mandi. Membiarkan gadis itu di dalam.
Sementara itu, aku bersiap-siap untuk joging. Sudah lama aku tidak lari pagi.

Aku memakai baju kaos lalu dilapisi dengan jaket diluarnya, dan juga celana traning. Tidak lupa sepatu untuk melindungi kakiku.

"Mau joging lo?" Tanya Karine yang baru saja selesai dari kamar mandi.

"Hm." Aku mengikat rambutku menjadi satu.
"Ikut, yuk!" Aku melihat Karine dari pantulan cermin.

"Gak, ah. Lo aja sana. Gue ntar mau lanjut tidur."

Aku menghembuskan napas pelan.
"Terserah lo, deh." Aku berbalik badan.
"Lo udah siap mandi, ingat."

"Emang."

"Dasar!"

Setelah memasang baju, gadis itu langsung memakai mukena dan segera melaksanakan shalat subuh.
Aku masih bersiap-siap. Mengambil ponsel dan memeriksanya sejenak. Lalu mengenakan sepatuku.

Dava joging gak ya? Batinku bertanya.

"Kenapa belum pergi juga?" Tanya Karine yang baru selesai shalat subuh dan kembali menuju tempat tidur.

"Iya ini juga udah mau pergi." Aku berdiri.
"Beneran gak mau ikut, nih?"

"Enggak. Mau tidur gue." Gadis itu menghempaskan tubuhnya diatas kasur.

Aku menghembuskan napas kasar.
"Yaudah, gue pergi dulu, ya. Byee."

"Hm."

Aku keluar dari kamar. Sebelum turun ke bawah, aku menghampiri Alvin terlebih dahulu. Ingin mengajaknya joging.

Hope You KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang