Baru saja saya melihat pemudi dengan berapi api melawan politisi besar sekelas fahri Hamzah. Iya. Dia perempuan. Perwakilan dari PSI alias Partai Solidaritas Indonesia. Dia sangat kencang membela kpk dengan argumen yang lugas tegas. Sangat menggambarkan kehijauannya tanpa tedeng aling aling. Dan lantas saya pun berpikir apa benar dia membela kpk? Karena saya masih ragu dan masih belum tahu track record nona yang satu ini. Namanya tsamara amany. Coba saja di gugel atau insta ketik namanya.
Tapi saya meragukan bahwa korupsi bisa tuntas habis di tanah pertiwi. Ragu karena umur korupsi di negeri ini lebih tua dari umur negeri ini. Korupsilah yang menghancurkan persekutuan dagang Hindia Belanda alias VOC.
Keraguan ini muncul ketika saya melihat diri saya sendiri dan mungkin gaya hidup anak anak muda jaman sekarang. Gaya hidup yang konsumtif dan tak pernah berpikir untuk memproduksi sesuatu dari dirinya. Anak muda sekarang lebih suka update tempat tempat baru di instagram mereka, datang foto dan pergi. Dan merekapun terkadang malah merusak properti sekitar mereka. Yang penting adalah foto sebagai citra diri. Bukan pengalaman saat mereka berada disana. Habitus semacam ini yang meragukan diri saya sendiri akan kemampuan kita semua untuk memberangus korupsi. Ingat, kadang kita sendiri pun masih mempersilahkan diri kita sendiri untuk korupsi. Banyak pembelaan ini dan itu yang akan kita ajukan ketika kita dituduh korupsi. Menunda pekerjaan yang bisa dilakukan sekarang adalah salah satu bibit korupsi yang bisa tumbuh subur. Kalau bisa lama kenapa harus cepat?
Situ korupsi?