Baru berapa hari yang lalu dedengkot linkin park bunuh diri. Chester Bennington. Mari belajar dari mas chester. Sang dedengkot Linkin Park yang mungkin anak milenial ga kenal sama orang yang satu ini. Hahaha. Atau cuma pernah jadi lullaby waktu generasi milenial masih bayi.
Chester Bennington tidak hidup dengan mudah. Selama hidupnya, mas chester ini mengalami banyak tekanan dan kekerasan fisik. Sejauh info yang penulis tahu, chester memang punya masa lalu yang kelam. Mulai dari pelecehan seksual hingga bully ringan secara verbal.
Lantas apa jasa seorang chester? Begini. Bagi saya sendiri dan beberapa anak 90-an chester adalah seorang inspirator. Jika anda melihat jauh lebih dalam, pada lirik lirik linkin park adalah lirik lirik pembelaan bagi orang orang KLMTD ataupun orang orang yang secara sosial kurang beruntung. Lirik lirik Linkin Park juga adalah lirik lirik yang bisa memberi semangat bagi mereka yang menjadi korban bully di masyarakat. Bagi mereka yang ditekan oleh berbagai pihak. Lirik lirik Linkin Park yang dibawakan oleh Chester inilah yang menjadi ayat ayat suci yang masuk dan membangkitkan orang untuk bertahan hidup.
Tapi apa yang ada dalam kepala Chester ternyata jauh lebih kompleks. Masa lalu dan kehilangan sahabat baiknya (Chris Cornell) menjadi pemantik tersendiri bagi Chester. Ditambah Chester sedang berjuang lepas dari ketergantungan terhadap narkotika.
Tetapi apa yang dialami chester sekarang menjadi pelajaran kita semua. Walau saya bukan seorang die-hard fans Linkin Park, lagu lagu mereka jelas adalah lullaby sekaligus anthem bagi siapapun yang pernah mengalami kekerasan baik fisik maupun non fisik. Ingat. The sun will set for you. Thanks Chester.
