memoar

38 0 0
                                    

Aku bangun dari tidur siangku karena ada sebuah pesan whatsapp di smartphoneku. Aku lihat ternyata anak didikku yang sedang laporan perkembangan tentang teaternya. Aku sungguh amat sangat bangga melihat mereka latihan sendiri tanpa harus ada pendamping. Ya memang sebenarnya lebih baik ada pendampingnya atau orang yang memang memiliki kapasitas di bidang tersebut. Tapi setidaknya aku dan anak anak membangun teater ini hampir dari nol. Karena dulunya ada tapi tidak terlihat sama sekali.

Lantas si anak ini yang sering kupanggil zaza mencoba memberikan kesempatan pada yang lebih muda untuk bisa merasakan memimpin sebuah kelompok. Ya akhirnya mereka paham arti pendidikan yang sebenarnya. Pengalaman dan pengetahuan tidak hanya melulu dimiliki oleh guru tapi juga oleh siapapun. Mereka jauh. Iya berkilo-kilo meter jauhnya. Tapi mereka buatku amat sangat dekat. Dan sore ini diiringi oleh orkestra hening sehabis hujan, memoar pun terbang. Semoga sukses dengan penampilan dan usaha kalian. Doaku sertamu.

Bagi para pembaca yang sedang berada di area semarang dan sekitarnya, jangan lupa untuk datang pada acara Sedes Home Concert tanggal 12 agustus 2017. Info lebih lengkap hubungi saya atau sila lihat akun Instagram @sedesku untuk info lebih lanjut. Thanks!

Otak serong KananTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang