Pendidikan (2)

24 2 1
                                    

Adalah sebuah kesialan jika sudah belajar bertahun tahun tapi tambah lama tambah bloon dan sombong. Berawal dari pengalaman sendiri yang (pencitraan) belajar demi entah apa namanya.

Apa sih tujuan kita kuliah, tujuan belajar di SMA, SMP, SD, MA, Mts, Mi atau lembaga pendidikan formal lainnya? Apa iya kita menjadikan belajar sebagai tangga sosial supaya ga dipandang rendah sama orang lain? Kadang capek menghadapi orang orang yang belajar tapi ga tahu arah dan tujuannya. Yang hidupnya asal gelinding ngikutin jalannya mau kemana. Apalagi sama orang orang yang tak mau bergerak sama sekali. Kayaknya emang perlu diperjelas sekali lagi di kelas apa sih tujuan kita dateng ke sekolah? Belajar? Belajar apa? Dan belajar yang kayak mana? Apa iya kita sekolah menuntut ilmu dan pulang akan menjadi orang yang berilmu?

Gemes liat orang yang ga mau terbuka dan ngeyel sama kehidupan pribadinya. Yang mungkin belom pernah nakal sama sekali. Yang nilai ulangannya 90-99 tapi ga punya temen. Apalagi sama orang sok tahu ngeyel dan ga punya budaya membaca. Ga minat!

Aku juga sedang mencari makna belajar. Dan memang kegelisahan pribadiku yang paling utama adalah kenapa kita harus belajar kalo pada akhirnya kita sendiri tidak terbentuk secara pola pikir dan malahan menjadi seorang budak bagi sistem yang ada? Aku amat sangat yakin bahwa pendidikan adalah sebuah usaha untuk memuliakan manusia itu sendiri. Sebuah usaha dari manusia itu sendiri untuk mengembangkan diri hingga titik puncaknya yang pastinya semua orang berbeda-beda. Tapi pelan tapi pasti, kita sendiri perlahan berubah menjadi manusia setengah robot yang hanya menganut sistem tanpa mengindahkan sisi kemanusiaan kita. Mengambil sebuah jurusan dalam perguruan tinggi hanya dengan alasan mendapat pekerjaan yang layak. Dan dalam prosesnya pun, kita hanya "terpaksa" menerima apa yang kita pelajari tanpa menjaga jarak ataupun mengkritik apa yang kita terima.

Lantas dimana nilai dari sebuah kegiatan yang namanya belajar?

Otak serong KananTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang