piala dunia dan kegembiraan

16 0 0
                                    

Apa yang terlintas pada benak saya ketika piala dunia bergulir? Yang pertama adalah permainan tim samba ketika bermain tahun 2002. Mau tidak mau, karena saya adalah penggemar berat brazil dari kecil, permainan yang cantik (joga bonito) adalah sesuatu yang saya tunggu.

Kala itu tim samba memang dihuni oleh pemain pemain kelas atas seperti Rivaldo, Ronaldo, Ronaldinho, Roberto Carlos, Cafu, Gilberto Silva, dll. Yang menarik adalah mereka bermain dengan gembira dengan memberikan passing-passing yang akurat. Mereka tidak berniat menjadi individu yang menonjol tetapi tujuan mereka adalah berbagi kegembiraan melalui kegembiraan mereka. Menang dan keluar sebagai juara menjadi bonus bagi skuad brazil kala itu.

Dan kenangan semacam itu terus diputar setiap empat tahun sekali. Ketika melihat permainan brazil sejak tahun 2002 hingga sekarang, saya belum melihat bahwa mereka bermain dengan kegembiraan seperti dulu. Neymar dengan ambisi dan "keangkuhannya" merusak tim yang mencoba bermain dengan gembira. Sejak 2014, Neymar terus-terusan ingin menunjukkan bahwa dia adalah sosok yang tepat untuk tim samba dan mungkin dapat menjadi "penyelamat" dalam misi Brazil mencari gelar ke-enam.

Justru sekarang saya malah melihat tim-tim kecil yang dapat memberikan kegembiraan melalui permainannya. Senegal yang bermain lepas tadi malam misalnya. Atau Mexico dengan chuck Lozanonya yang dapat membungkam Jerman yang lebih diunggulkan. Sebagai penonton setia Piala Dunia, saya tetap mengharapkan bahwa mereka semua benar-benar bermain dengan senyuman dan lepas dari tekanan. Sepakbola sekali lagi bukan hanya sekadar mengejar kemenangan, tetapi juga memberikan dan membagikan kegembiraan.

Otak serong KananTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang