kuliah?

26 1 0
                                    

Harus amat sangat kuakui jika kuliah kali ini hampir merubah seluruh hidupku. Mulai dari pola pikir, gaya hidup bahkan hingga gaya bicara. Pada awalnya aku tidak tahu dan tidak sadar akan perubahan ini. Akan tetapi lambat laun perubahan ini meresahkan diri saya dan menjadi terasa dalam hidupku. Menjadi amat terasa karena akhir akhir ini saya sering melamun dan memikirkan banyak hal. Mulai dari hal remeh temeh hingga hal hal yang mungkin teramat jauh dari hidupku.

Akan tetapi yang menjadi perenunganku sore ini adalah ketika aku harus berhadapan dengan banyak orang banyak kepentingan dan banyak karakter. Proses bergaulku dengan mereka justru melewati proses kecurigaan pada awalnya. Dengan menempelkan stigma stigma dan kesan pertama sebagai acuannya, aku mulai menilai orang satu demi satu. Tetapi justru dari sinilah aku keluar dari kebiasaanku yang malu malu. Aku mulai berani untuk membuka percakapan dan dari situ mengalir percakapan.

Well, sebuah perkembangan buat diriku pribadi yang kadang masih malu malu. Masih sungkan untuk ngobrol. Tapi ya it's okay.

Tapi lama lama aku menyadari bahwa akupun harus mencurigai semua yang datang. Harus kritis dan mencoba melihat kepentingan apa yang hadir dalam setiap diskusi dan bahan obrolan. Apa yang kulakukan semata-mata murni untuk melihat kepentingan dan untuk keselamatan diri sendiri. Terlalu polos bergaul dan masuk ke kumpulan yang salah bukan hal yang menyenangkan bukan? Maka dari itu ketika kuliah ini pula kemampuan membaca sikap dan pergaulan memang dibutuhkan. Kredo bahwa tidak ada yang tulus di dunia ini harus ditegakkan sebelum dirimu sendiri yang menjadi medium untuk kepentingan beberapa kelompok.

Yogyakarta, 30 september 2017

Otak serong KananTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang