Hari ini murid-murid ngajak nongkrong di luar. Ya walaupun secara de facto mereka bukan murid saya lagi, tapi buat saya tidak ada istilah mantan murid. Tapi di benak saya, mereka tetap menjadi tanggungjawab saya setelah mereka lulus dari sekolah. Saya bertanggungjawab untuk tetap membantu dan mendampingi mereka jika mereka membutuhkan.
Di sisi lain, Ada hal menarik yang harus saya tuliskan segera selain membicarakan istilah mantan murid. Sebagai guru, saya merasa amat sangat bahagia karena bertemu mereka dan mendengarkan mereka bercerita. Buat saya, itu semacam nostalgia pribadi ketika saya masih menjadi guru mereka secara formal. Yang paling membahagiakan adalah ketika mereka bercerita tentang mimpi dan gagasan! Saya masih ingat sekali bagaimana kami sama-sama terjebak dalam sebuah sistem pendidikan formal yang kadang membuat kami lupa apa gunanya belajar. Belajar tidak melulu mengenai berapa nilai yang kita dapat setelah ujian, tetapi lebih kepada bagaimana kita menikmati proses mencari dan membangun pengetahuan kami masing-masing. Saya banyak belajar juga dari mereka mengenai kehidupan. Toh, banyak cerita dari mereka yang diam-diam juga saya pakai untuk mengingatkan kembali bagaimana hidup ini sungguh patut disyukuri. Lantas pertemuan dengan mereka semacam memberikan aura positif bagi saya pribadi. Bahwa apa yang saya lakukan, walau sederhana, memberikan dampak yang besar bagi mereka. Bahwa menjadi guru tidak melulu harus memberikan jarak dan berada pada hirarki pengetahuan tertinggi tetapi juga menjadi teman perjalanan mereka tumbuh dan berkembang. Terimakasih!