3. Aneh

5.1K 321 0
                                    

~~~~~~

"Tidak penting siapa aku...."

S
K
I
P
........

Akhirnya sekolah berakhir. Aku pulang sendirian dengan berjalan kaki. Didepan pintu gerbang sekolah aku melihat lelaki rambut merah itu memakai semua pakaian yang tebal. Ia menutup kepalanya dan wajahnya menggunakan jaket, aku slalu bertanya-tanya kenapa ia seperti itu.

Tap....tap...tap...tap...

Gggrrr.....

"Eh..??, oh tidak...ada anjing..."

Guk! Guk! Guk! Guk!

Jujur aku sebenarnya takut dengan anjing, anjing ini slalu menghadangku ditempat ini. Jika aku berteriak anjing ini pasti menyerangku.

Akupun berjalan lurus tanpa melihat anjing itu. Tapi ternyata anjing itu mengikutiku dari belakang dan anjing itu langsung mengejarku.

Aku berlari terus menjauhi anjing itu.

Guk! Guk! Guk! Guk!

"Tolongg!!! Tolongg!!"

Bruk!!

Tiba-tiba aku terjatuh karna tersandung batu. Aku tidak tau harus berbuat apa, akupun hanya melindungi diriku dengan tangkisan tangan. Tapi tiba-tiba ada orang yang melemparkan batu keanjing itu dari belakangku. Anjing itu takut dan langsung berlari menjauh.

"Hhh...hhh.....hhh...." nafasku terengah-engah

Tap...tap...tap...

"Bangun.."

"Eh??" Aku menoleh dan menemukan seorang lelaki sedang berdiri disampingku sambil memasukan tangannya dikantong celananya.

"Ayo bangun! Jangan harap aku akan menarik tanganmu untuk berdiri!" Ucapnya dengan kasar

"Ehm..bisakah kau sopan sedikit dengan perempuan??" Tanyaku dengan sedikit takut

"Hah!! Sopan?? Untuk ap— eh?!"

Lelaki itu berhenti bicara entah kenapa. Dia menataku dengan mata merahnya, ia menatapku dengan perasaan terkejut.

Aku berdiri dan mengucapkan trimakasih pada lelaki itu.

"Hm...trimakasih sudah menyelamatkan aku...permisi."

Tap...tap..tap...

"Tunggu!.."

"Eh??"

Tanganku digenggam oleh lelaki itu.

"A...ada apa??"

"S..s...si..siapa namamu??"

"Itu tidak penting...aku tidak mengenalmu, maaf aku harus pergi..permisi... tolong lepaskan aku.."

"Aku harus tau siapa namamu!! Cepat katakan padaku!"

"Apa pentingnya untukmu?? Maaf...permisi..."

Aku langsung melepaskan tangan lelaki itu dari tanganku. Aku tidak mengerti dengan lelaki ini, tapi....lelaki ini wajahnya mirip seperti lelaki rambut merah yang ada diskolahku tadi. Apa dia adalah saudaranya?? Ah! Tidak mungkin.

Dari kejauhan aku melihat lelaki itu masih berdiri ditempat yang sama. Ia memiliki rambut putih dan mata yang merah. Aku semakin takut jika bertemu orang tadi, matanya lebih menakutkan.

Dan akhirnya aku samapi dirumah. Dirumah aku melihat Ayahku sedang berbenah, baju, obat, buku dan banyak barang lagi ia masukan kedalam koper besarnya.

"Ayah..?? Ayah mau kemana??" Tanyaku

"Ayah akan pergi keluar negri...kau diamlah dirumah teman Ayah oke!"

"Teman Ayah?? Siapa??" Tanyaku

"Teman Ayah, namanya..Chikaku Sakamaki, kau tinggal disana oke?!"

"Tapi Ayah, Yui ingin ikut dengan Ayah...Yui ingin—"

"Ayah bilang jangan ya...Jangan!! Kau mengerti! Ikuti saja perintah Ayah! Kamu akan tinggal dikediaman Sakamaki mengerti!!?"

"I...iya Ayah....Yui mengerti..."

Ayah...pertama kalinya ia seperti ini denganku, kenapa ia membentakku seperti itu?? Apa aku melakukan kesalahan yang tidak kusadari sebelumnya??

••••••

Diabolik LoversTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang