58. Perkelahian Antar Saudara.

1.8K 110 9
                                    

" Ayato....??"

~~~~~~

"Hm....? Cih!! Kenapa kau datang!? Kau mengganguku saja..." ucap Ayato. "Oh...aku mengganggumu ya??, hey! Apa kau tidak paham? Hm!!"

Ternyata.... dia adalah....





Subaru...

Subaru terlihat marah, ia menarik tangan Ayato dan mendorongnya ketembok. Disaat yang sama ia menarik leher pakaiannya.

"HEH!! APA KAU TIDAK PAHAM, DENGAN APA YANG KAU LAKUKAN!!!??" Subaru terlihat marah pada Ayato."Hey! Apa maksut ucapanmu!" Ayato marah.

Aku tidak suka melihat hal ini terjadi, aku berdiri dari tempatku dan meleraikan mereka.

"SUDAH...SUDAH!! JANGAN BERTENGKAR!!" Aku berteriak pada mereka.

"Cukup...aku mohon...kalian bersaudara..., jangan bertengkar...seperti ini..." ucapku. "Hey! Yui! Dialah yang memulainya!!" Teriak Subaru.

"Apa?? Aku yang memulai?? APA YANG KULAKUKAN PADAMU HAH!!" Marah Ayato.  "SUDAH!! CUKUP!!" marah Subaru.

Buk!!!

Aku baru saja mendengar suara pukulan yang dikeluarkan oleh Subaru pada Ayato. Aku menutup mulutku dan seketika mataku berkaca-kaca. Aku melihat wajah Ayato sudah terluka dan lebam.

Aku mendorong Subaru dari hadapannya.

"SUDAH CUKUP!! CUKUP!!!" Teriakku sambil menjauhkan Subaru dari Ayato.

Subaru terdorong karna aku. Ia sedikit menjauh dari posisiku dengan Ayato saat ini.

"SEBENARNYA APA MASALAHMU!! KENAPA KAU MEMUKUL AYATO!!??" Teriakku padaku Subaru. "KAU TIDAK MENGERTI!! INI MASALAHKU DENGANNYA!!" Balas Subaru dengan teriaknya.

"Hey...jika kau punya masalah denganku, kau bisa bicarakan dengam baik-baik..." ucap Ayato dengan kondisi wajah yang terluka dan lebam.

"Untuk apa aku mengampunimu! Kau sudah—"..

"Memang apa yang kau masalahkan darinya!! Apa salahnya!!??" Tanyaku dengan berteriak.

"Taukah kau....., DIA MENCIUM BIBIRMU!!!, APA KAU TIDAK MERASA DIRIMU DIRENDAHKAN!!!?" ucap Subaru dengan emosi padaku.

"Hey! Tapi dia mene—".

"Lebih baik kau diam! Atau aku akan membunuhmu skarang juga!" Ucap Subaru memotong ucapan Ayato.

"Yui...skarang aku bertanya padamu..., apa kau tidak merasa direndahkan??!, karna kau sudah dicium olehnya!?" Tanya Subaru.

"Kau pula!!? Apa kau tidak merasa merendahkan dirimu sendiri!! PADAHAL WAKTU ITU KAU MELECEHKAN KU DENGAN GIGITANMU ITU!!!" Teriakku.

"ITU BERBEDA YUI!! Hah...hah...Itu berbeda..., " ucapnya.

"Oh ya?? Berbeda?? Apa bedanya??" Tanyaku.

"Aku lakukan itu..karna aku....."






"Aku........"

"Kau apa!! Cepat katakan padaku!!" Teriakku.

"Karna aku me—"



Krrriiiiinnnngggggg.........

Kkrrririiiiinnnggggg......


Bel kelas berbunyi, semua murid bergegas masuk. Begitu juga Subaru yang langsung meninggalkan kelasku tanpa menyelesaikan ucapannya.

"Maaf Yui...nanti kita bicara lagi" ucapnya.

"Ba..baiklah.., Ayato...kau mau keruang medik??" Tanyaku. "Baiklah Yui..mohon bantuanmu.." ucapnya menerima ajakkanku.

Subaru Pov:

Melihat Yui ingin mengajak Ayato keruang medik...



Hyyyuuuuurrrrr~~~~~~~



Hatiku sudah sangat panas!! Sangat panas!! Tanganku terkepal dengan sendirinya, saat mataku melirik kearah mereka.

Saat aku melirik mereka, Ayato juga melirikku.

Ia membentuk senyuman yang sadis.



Sialan!!!

Yui Pov:

Kenapa mereka bertengakar?? Bukankah mereka kakak adik?? Apa yang terjadi??

Kenapa Subaru sangat marah saat melihat Ayato meciumku?? Jujur...aku merasa direndahkan...tapi aku terpaksa....



Suara pukulan yang kudengar membuat mataku berkaca-kaca. Aku berusaha menahannya...

Perkelahian saudara ini membuatku semakin takut untuk kembali....


Bersambung...





Jangan lupa vote yah!!!

Diabolik LoversTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang