Bukankah..dia yang waktu itu bertengkar dengan Reiji..?
Aku menatap Ruki dengan penasaran, dan sampai ia menyadarinya. Ia memanggilku tiba-tiba, akupun terkejut karnanya.
"Mm....Yui?? Apa ada yang salah denganku?? Kau melihatku dengan heran begitu...?" Tanya Ruki padaku. "Hm!! Ti..tidak ada...aku hanya termenung memikirkan sesuatu..." ucapku berbohong.
"Hm...kau berbohong ya??" Tanya Ruki. "Ehm!! Tidak...aku tidak bohong!!" Elakku. "Hahahah santai saja...aku percaya kau tidak berbohong.." lanjut Ruki lagi.
Sebenarnya aku sangat takut tadi, wajahnya sangat menakutkan seperti wajah Subaru jika sedang marah. ARGH!! Kenapa aku masih mengingat Sakamaki?? Bukankah mereka sudah tidak menginginkanku lagi??.
~~~~~~~~~~~~
Subaru Pov:
"Hhh......, sepi skali..." ucapku sambil menghela nafas. "Hm? Bukankah sudah biasa seperti ini??" Tanya Laito yang ada disampingku sedang mengunyah gula batu.
"Diam saja kau!!....,Reiji..bisa kau ambilkan aku alkohol???" Tanyaku pada Reiji. "HEI!!! KAU TIDAK BOLEH MINUM ALKOHOL!!" Seru Reiji.
"Hey...Subaru, kau sudah gila ya? Kenapa kau ingin minum lakohol? Bukankah kau sudah tau..alkohol minuman berbahaya??" Tanya Kanato. "Hhaahhh.......Kanato, diam saja..baiklah, kalau tidak ada yang mau mengambilkanku alkohol..biar aku saja yang mengambilnya" ucapku.
"Hoy!! Subaru!! Jangan coba-coba minum alkohol! Kau belum terbiasa!" Ucap Ayato. "Karna itulah aku mau minum...untuk membiasakan diriku dengan alkohol" ucapku singkat dan jelas.
"Hahh....Shu, uruslah adikmu itu" ucap Laito. "Hei...kau itu juga adikku mengerti??, kalau kau peduli kau saja kesana..." ucap Shu malas.
"Hm...apa yang terjadi dengan Subaru?? Akhir-akhir ini ia mulai sedikit gila..?" Heran Reiji. "Entahlah..." ucap Ayato.
Ada apa ini...kenapa aku tiba-tiba ingin meminum alkohol?? Apa aku sudah kehilangan akal?? Apa yang terjadi?? Tubuhku juga tidak terasa dingin...
Sepertinya aku sudah tidak waras..., hati ini terasa aneh...dan sangat sepi rasanya..perasaan ini tidak pernah kurasakan sebelumnya. Apa yang terjadi padaku sebenarnya?.
Tidak kusadari ternyata langkah kakiku berhenti. Dan tiba-tiba Ayato memanggilku.
"Hey...! Subaru..kenapa kau berhenti?? Katamu kau mau minum alkohol??" Tanya Ayato. "Entahlah Ayato...aku mau kekamar dulu.." ucapku.
Aku naik kelantai 2 dan masuk kekamarku. Melihat kamarku yang rapi ini, aku jadi tetingat satu hal...setiap pagi ia slalu datang kekamarku dan menyuruhku untuk sarapan dibawah.
Aku berjalan dengan perlahan menuju ranjangku, dan duduk disana. Posisi dudukku sangatlah lurus, mataku menghadap kejendelaku yang terbuka. Aku melihat cahaya bulan yang masuk kekamarku yang gelap. Cahayanya membuatku sedikit merasa tenang, tapi tidak setenang saat dia masih disini.
Haaahhh......sepi skali rasanya. Apa yang kumakan, rasanya sangat hambar. Apa yang kubincangkan, rasanya sangat sunyi skali. Apa yang kulihat, rasanya sangat kosong dimataku.
Hanya cahaya bulanlah yang menemaniku malam ini. Suara angin bersiul diluar, didengar oleh telingaku. Dinginnya, dirasakan oleh kulitku. Tiba-tiba aku terpikirkan seseorang.
Tik...tok...tik...tok...
*bunyi gemuruh*
Tidak kusadari, ternyata hujan deras juga mengisi waktu kesendirianku malam ini. Kilatan petir juga terlihat. Pohon-pohon juga bergoyang karna kencangnya angin. Malam ini serasa hanya badai yang mengisiku.
Kesunyian ini terus merasukiku, sampai pikiranku menjadi gila. Aku memikirkan hal-hal yang tidak semestinya kupikirkan. Hal yang membuatku gila, hal yang membuatku mati dibagian akhir.
Badai ini cuma menggambarkan isi hatiku yang sunyi.
Tanpa bunyi....
Tanpa musik....
Tanpa cinta....
Dan tanpa kasih sayang.....
Apa yang sulit dari permintaan kecilku?? Permintaan ku hanya ingin dicintai dan disayang, apa itu sulit didapat??
Sebenarnya apa salahku??!! Apa dosaku? Sampai aku diperlakukan seperti ini??!
Malam ini...adalah malam kesendirian ku..
Malam dimana yang menemani cuma suara desiran angin, getaran gemuruh, suara menggelegar, kilatan petir, dan bisikan-bisikan yang tidak kuketahui darimana asalnya.
Kelima elemen ini seakan merasuki diriku. Hal ini membuatku ingin mengurung diri didalam kamar. Entah apa yang kupikirkan...entah apa yang kurasakan....
Apakah aku sedang sakit??
Dahiku tidak panas...nafasku juga lembab....tensi darahku juga normal....tapi hatiku.....
Sepertinya hatiku sudah sakit...
Sakit ini berbeda... sakit ini tidak bisa diobati dengan kapas, plester, ataupun alat P3K lainnya, aku tidak tau apa yang harus kupakai untuk mengobatinya...., aku tidak tau benda apa yang harus kupakai untuk menambalnya...
Deg! Deg! Deg! Deg!
"Ada apa ini?? Kenapa...jantungku berdetak kencang??" Tanyaku pada diriku sendiri.
Memang benar jantungku berdetak dengan cepat, tidak seperti biasanya.
Ada apa ini??? Aku sangat heran pada diriku sendiri.....
~~~~~
Malam ini....adalah malam kesendirian ku...
Creator Pov:
Hy! Hy! Hy!
Fuuuhhh.....cerita kali ini +700 kata. Lumayan banyak juga yah?? Ahahahahha....
Jangan lupa vote yah! Vote terus!!! Supaya cerita ini bisa menduduki ranking tertinggi!!
^_^_^_^
KAMU SEDANG MEMBACA
Diabolik Lovers
VampireSeorang gadis remaja yang ditinggal Ayahnya memiliki nama Komori Yui. Ia adalah anak dari seorang pendeta yang sangat dihormati, tapi tiba-tiba Ayahnya memiliki pekerjaan diluar negri dan harus pergi kekota itu. Yui ingin ikut tapi tidak diperbolehk...