"Tolong pakaikan ini padaku"
"Apa?!"
~~~~~~~
"Ayolah...cuma sebentar...." ucap Ayato lagi.
"Tapi...sekarang bukan jamnya kau skolah..kenapa kau mau kupakaikan dasi??"
"Ikuti ucapanku, atau kau akan menyesal!"
"Ah..e..i..iya..iya ., kemarikan"
Aku memakaikan dasi pada Ayato. Aku mendekatinya dan memakaikan dasi dipakaian putihnya. Sesaat saat aku membuat simpul dasi, tanpa sadar aku menatap mata hijau milik Ayato, begitu juga dengannya ia menatapku dengan senyumannya yang misterius.
Ayato Pov:
Didekatnya membuatku nyaman, tapi aku hanya menganggapnya sebagai sumber makananku, tapi ingin rasanya melumatkan tubuhnya yang indah itu.
Aku menatap matanya yang berwarna merah redup. Ia menatapku dengan perasaan yang terkejut. Aku tidak begitu, aku malah betah melihat matanya.
Ia terbuai dengan tatapanku, sampai tangannya berhenti melakukan simpul dasi didadaku.
"Yui? Kenapa berhenti? Ayo..lakukan"
"Oh mh...maaf..," ////
"Wajahmu...."
"Ada apa dengan wajahku? Ada yang aneh?" Tanyanya heran
"Tidak..wajahmu tidak aneh, tapi wajahmu terlihat berbeda hari ini. Wajahmu lebih cantik menawan" ucapku padanya.
"………//// diamlah, aku tidak bisa fokus membuat simpulnya ///"
..
"Kenapa pipimu merah Yui? Aku cuma mengucapkan ucapan yang memang benar keadaannya..."
"Bukan apa-apa, itu tidak penting. Sudah..sudah selesai, skarang aku amu kekamar Subaru dulu"
••
"Itu tidak perlu…" ucap seseorang didepan pintu kamar Ayato.
"Subaru?, sejak kapan kau ada didepan pintu kamarku?" Tanyaku
"Sejak aku melihat kau menggoda Yui untuk memakaikan dasi padamu, apa tujuanmu untuk melakukan itu?!" Tanya Subaru dengan suara sedikit ditekan.
"Hey...hey...kau marah Dik??, aku tidaka da tujuan apapun..aku memang meminta tolong pada Yui untuk memakaikan dasi padaku.."
"Oh ya? Bukankah ini diluar jam skolah? Jadi kenapa kau mau memakai dasi??, sementara saudara-saudaramu yang lain memakai kaos?" Tanya Subaru lagi
"Kau itu...ingin tau urusanku saja, sudah aku mau turun..nanti makananku dingin.." ucap Ayato mengalihkan topik pembicaraan. "Yui..aku akan turun duluan"
"Baiklah Ayato..."
•••••••••••
Yui Pov:
Ayato meninggalkanku bersama Subaru dikamarnya yang gelap, Subaru masih berdiri didepan pintu kamar Ayato. Ia masih berdiri disana dan berbicara disana.
"Kenapa kau melakukan itu??" Tanyanya
"Apa? Melakukan apa maksutmu??" Tanyaku yang tidak mengerti.
"Kenapa kau melakukan hal yang semestinya tidak kau lakukan?!!?" Tanya Subaru.
Ia bertanya sambil menutup pintu kamar Ayato dengan keras, setelah itu ia perlahan-lahan berjalan mendekatiku.
Buk!!..
"Kenapa kau melakukan hal itu!?? Terutama didepan mataku!!?" Tanyanya sambil berjalan menuju kearahku
"A..apa yang kau katakan?? Aku tidak mengerti ucapanmu?? Aku hanya mem—"
"Kau memang tidak mengerti apapun!"
"Subaru…?//"
Tep!!
~~~~~~
Creator Pov:
Ternyata yang disuruh pakaiin itu dasi toh..
Hahaahhahaha....
Annyeong M.Y.E.R, apa kabar??
Baikkan...nah gimana, puas gak bacanya?
Saya lagi usaha juga nih..cepet-cepet buat update, karna terbentur sama jadwal extracuriculler, jadi maaf ya...kalo kadang-kadang lambat update, karna tergantung juga...
Tergantung dari jadwal saya yang padat, dan juga jaringan wifi yang main-main.
Maaf ya...kalo lambat...hehehehheh
Silahkan lanjutkan membacanya M.Y.E.R!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Diabolik Lovers
VampiriSeorang gadis remaja yang ditinggal Ayahnya memiliki nama Komori Yui. Ia adalah anak dari seorang pendeta yang sangat dihormati, tapi tiba-tiba Ayahnya memiliki pekerjaan diluar negri dan harus pergi kekota itu. Yui ingin ikut tapi tidak diperbolehk...