73. Berkumpul

1.3K 84 0
                                    

Aku tidak percaya jika mereka adalah Kanibalis...

Apa benar jika mereka itu kanibal? Memakan orangtua mereka sendiri?? Dan Reiji....

Reiji orang yang tersadis???

"Sudah...sudah..., makan makanannya. Tidak bagus kalau makanan kalian dingin" ucap Kak Avian.

Semuanya menuruti Kak Avian. Semuanya memakan makanan mereka, begitunjuga aku. Aku masih memikirkan kebenaran dari semua ini. Tidak kusangkan jika kakak-kakakku mengenal mereka juga. Atau mereka lebih mengenal Sakamaki dibandingkan aku?? Mereka bilang Sakamaki adalah keluarga Kanibal... aku terus memikirkan kebenarannya....

SKIP...


Selesai sudah aku makan, aku berdiri dan mengucapkan permisi pada semua kakak-kakakku. Setelah itu, aku pergi keluar rumah dan mencari angin. Melihat halaman rumah yang begitu luas, membuatku bingung harus pergi kemana.

"Haahh......" menghela nafas panjang.

Begitu berat bebanku, beban jiwa ini tidak bisa kutahan lagi...pikiranku slalu saja memikirkan jawaban yang berat ini. Sulit! Sangat sulit!. Aku terus membebani diriku sendiri.

Whhhuusshshhh~~~~~


••••••••••

Subaru Pov:

Ketika bangun aku melihat keluar jendela...

Sebelum aku membuka mata, telingaku ikut terbuka juga. Tapi aku tidak mendengar suaranya, yang memintaku untuk makan...

"Subaru...ayo makan.."

Haahh.....aku sangat merindukan suara itu.

Deg!!!

"Yui!!? Eghm....oh Tuhann, ada apa denganku??" Ucapku.

Terpikirkan olehku untuk menelponnya.

Tut.....tut....tut...

"Sialan! Nomornya tidak aktif! Sedang apa dia skarang??" Tanyaku dalam hati.


Pikiranku terus terfokus padanya. Entah apa yang terjadi, aku masih mencoba untuk mencari tau.

Tok! Tok! Tok!

"Subaru! Bangun...ayo makan" ucap Shu memasuki kamarku. "Hm..? Ya...ya..sebentar" ucapku sambil mengucek mataku.

"Hm? Kenapa denganmu? Matamu...sudah mau seperti mata Kanato?, seperti panda.."ucap Shu. "Entahlah...sepertinya aku kurang tidur." Ucapku. "Kurang tidur?? Kenapa kau bisa kurang tidur??" Tanyanya lagi.

"Cih! Jangan banyak tanya! Ayo turun!" Ucapku langsung melompat dari ranjang. "Halah...mau menukar top— ADUH!" Rintih Shu yang baru saja kulempar dengan bantal gulingku.

"KENAPA KAU MELEMPARKU???!!" tanya Shu kesal. "Habis..kau membuatku kesal" ucapku tidak menatapnya. "Cih! Dasar kau!" Geram Shu diblakangku.

Tap! Tap! Tap!

Diluar sudah terlihat saudara-saudaraku yang lain. Laito dengan memakai jaket wolnya dimeja makan, aneh skali...skarang bukan musim dingin tapi dia pakai jaket setebal itu. Kanato dengan teman bonekanya, sedang duduk dimeja makan dengan menyanyikan lagu permainan mereka.

Ayato yang duduk dimeja makan dengan tanganya yang penuh dengan kertas ulangannya. Reiji yang masih fokus dengan laptop didepannya dan tidak memperhatikan makanannya yang sudah dingin disebelahnya. Ayato masih dengan keadaan wajah yang penuh dengan plester. Melihat hal itu aku teringat sesuatu. Didalam kelas ia dengan b'raninya mencium bibir Yui yang merah delima.

Aku menekan kedua alisku padanya, diapun menoleh padaku.

"Hm?? Kenapa Subaru?? Kenapa kau menekan alismu padaku?" Tanyanya. "Bukan apa-apa. Tidak penting...kertas apa itu?" Tanyaku sambil duduk disebelahnyam

"Owh..ini kertas ulangan ku" ucapnya. "Oh ya? Coba kulihat.." ucapku. "Jangan! Jika kau melihat nilainya kau akan marah." Ucap Reiji.

"Marah...kenapa??" Tanyaku. "Nilainya 70 kebawah semua.." ucap Reiji. "Apa?!" Kagetku.

"Hah! Diam saja...ini ulanganku, sesukaku mau dapat nilai brapa" helah Ayato. "Hey...tapi kau itu anggota Sakamaki...kau harus mendapatkan nilai terbaik" ucap Reiji. "Ya Reiji benar, ikuti saja adikmu itu" ucapku dengan menunjuk keKanato.

"Apa??" Kaget Kanato.

"Apa?? Menirunya?? Hey...dia baru kelas 1 SMA, sementara aku..aku sudah 2 SMA, plajarannya pasti mudah semua.." ucap Ayato. "Hey...jangan berkata semena-mena ya..., plajaranku lebih sulit daripada plajaranmu itu!" Ucap Kanato. "Oh ya?? Buktikan" ucap Ayato.

"Baiklah....kelasku sudah mempelajari kecepatan cahaya dan kecepatan listrik, periode terjadinya peristiwa peristaltik, dan diagram yang akan memusingkan kepala kecilmu itu!" Ucap Kanato. "Pr ku saja yang tahun lalu belum selesai sampai skrang...," lanjut Kanato.

"Oh ya?? PR apa?" Tanya Ayato. "PR mencatat seberapa besar kecepatan dan kecepatan listrik bisa melaju bersama-sama" ucap Kanato.

"Kau ingin tau rumusnya?? Baiklah...rumusnya...

"Sssttt!!!jangan lanjutkan, nanti otaknya terbalik" ucapku.

"Owh...baiklah"

Tiba-tiba pintu terdengar suara ketukan.


Tok...tok...tok...

"Hm..?"

Bersambung....


Segitu dulu ya M.Y.E.R...

Akan diupdate nanti!

Jangan lupa vote, comment dan follow yah!
Akan difollback!

Jangan lupa...

Cari *Game Of Pencil's*
Diprofile saya!!

Makasih!.

Diabolik LoversTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang