74. Akhirnya

1.3K 86 1
                                        

Tiba-tiba pintu masuk terdengar suara ketukan...

Tok..tok...tok...



"Hm? Menoleh., Cih! Siapa yang datang malam-malam begini??! Dasar tidak sopan! Subaru...tolong buka pintunya!" Perintah Reiji padaku. "Kenapa aku?? Kenapa tidak kau saja??" Ucapku.

"Aku bilang kau ya kau, ikuti saja perintahku!" Ucap Reiji. "Cih! Terserahmu sajalah...aku aku bukakan" ucapku pasrah.

Dasar Reiji, mentang-mentang anak sulung...

Aku bangkit dari kursiku, dan meninggalkan makananku dimeja makan. Aku pergi menuju kepintu masuk.

Tok! Tok! Tok!

"Iya...iya...sebentar.!" Seruku.

Kkkrrrriiiiiiitttt.......

Saat aku membuka pintunya, betapa terkejutnya aku melihat gadis didepanku. Melihat matanya, bibirnya, rambutnya, dan wajahnya...

"Halo...

Subaru..." ucapnya. "Hhhh......hhhh...." aku terengah-engah.

"Siapa itu Subaru??!" Teriak Reiji dari dalam.

"Y...Y....Yui...?" Ucapku terbata-bata. "Halo Subaru...." balasnya.

"Yuii!!!"

Grep!!

"Egh!! *kagetnya* Su...Subaru mh.."

"Akhirnya...kau pulang juga!!" Seruku.

Ternyata dia adalah Yui, Yui orang yang kunantikan untuk pulang. Aku memeluknya dengan erat. Dia terkejut melihatku memelukknya.

"Ehem!" Seorang lelaki diblakang Yui melegakan tenggorokannya.

"Hm??!" Aku perlahan melepaskan pelukanku dari Yui, dan mengambil sedikit langkah mundur, untuk melihat siapa saja yang berada diblakanganya.

Ada 2 wanita dan 2 pria. Siapa mereka?? Apa mereka...teman Yui?? Atau mereka kakak-kakak Yui?? Atau....mereka itu...

Yang menculik Yui?!!


Yui Pov:

"Yui...siapa mereka??" Tanya Subaru. "Tenang Subaru...mereka adalah Kakak-kakakku. Perkenalkan..ini Kak Avian, Kak kenalkan...ini salah satu saudara Sakamaki, Subaru Sakamaki, saudara keenam diSakamaki." Ucapku.

"Owh..begitu ya, saya Avian..." ucap Kak Avian dengan menjulurkan tangannya. "Saya Subaru Sakamaki, panggil saja Subaru" ucap Subaru sambil menyalami tangan Kak Avian.

Tatapan mereka berdua tidak ada ekspresi senang sama skali. Alis mereka tertekan pada satu sama lainnya. Mata mereka menyinarkan rasa heran dan benci. Tapi terlihat lebih banyak bayangan kebencian diantara mereka. Apa yang terjadi??.

"Salam kenal.....Avian!" Ucap Subaru tanpa memanggilnya dengan sebutan Kakak. "Salam kenal juga.....Subaru" ucap Kak Avian dengan ekspresi kosong.

~~~

Tap! Tap!

"Memang siapa it—....."

"Hm...*tersenyum* halo...Reiji...." sapaku. "Yu...Yui....kau disini!!??" Tanya Reiji dengan spontan. "Iya...aku disini" jawabku.

"Akhirnya..kau kembali.." ucapnya sambil berjalan kebelakang Subaru dan diikuti dengan yang lainnya.

"Hm?? Yui...siapa mereka itu??" Tanya Laito dengan senyuman gembira.

"Owh...Halo Laito, halo semuanya. Perkenalkan...mereka adalah Kakak-kakakku, ini Kak Avian, Mirai, Virgo dan....Vivi" ucapku sambil menunjuk mereka.

"Vivi...?" Tanya Reiji dengan wajah terheran.

"Halo....Rei..., sudah lama skali ya..." ucap Kak Vivi tiba-tiba.

"Kau Vivikan??" Tanya Reiji. "Iya..ini aku, apa kabar..Reiji..." tanyanya. "Baik Vivi" jawab Kak Reiji.

"Baguslah kalau kalian sudah saling mengenal..., kata Kak Vivi dia mau bertemu denganmu Reiji..." ucapku. "Owh begitu..baiklah, saudara-saudaraku..kita punya tamu malam ini, jamu mereka dengan hormat!" Ucap Reiji.

~~~~~~~~~

Meja makan yang dulu slalu aku yang mengurusnya skarang Reijilah yang merawatnya. Aku duduk diantara Kakak-kakakku. Kak Mirai, Avian ,aku, Vivi, dan Virgo. Didepan Kak Mirai ada Kanato dengan Teddynya, didepan Kak Avian ada Subaru, didepanku ada Shu, didepan Kak Vivi ada Reiji yang akan duduk disana, dan didepan Kak Virgo ada Laito, mereka berhubungan dengan baik walau masih dalam masa perkenalan.

Aku masih menatap Subaru dengan Kak Avian. Mereka saling menatap satu sama lain dengan bibir mereka yang datar, alis mereka tertekan, dan mata mereka yang kosong. Tangan mereka terlipat dan terletak didaerah tulang taju pedang mereka. Tatapan mereka terdapat rasa benci, tidak suka, tidak bahagia. Banyak hal buruk yang terdapat dipandangan mereka saat ini.

Aku hanya bisa terdiam. Yang pertama membuka pembicaraan adalah Laito.

"Mh...halo kenalkan nama saya Laito Sakamaki, saudara kelima diSakamaki dan anak ketiga dari kembar 3" ucapnya. "Tunggu..kau bilang anak kelima...tapi skarang ketiga??" Tanya Kak Vivi.

"Haah...begini, Ayah kami menikah 3 kali, aku adalah Ayato Sakamaki anak ketiga dari Sakamaki dan anak pertama dari kembar 3—" ucap Ayato terputus.

"Apa maskutmu....aku tid—"

"Dengarkan dulu...saya belum selesai bicara, Ayah kami menikah 3 kali. Ibuku adalah istri keduanya, namanya Cordelia, aku memiliki 3 saudara kembar, Laito san Kanato. Dikeluarga besar, aku adalah anak ketiga, tapi jika didasari dari kelahiran rahim...aku anak pertama, apa Kakak mengerti dengan apa yang saya katakan??" Tanya Ayato selesai menjelaskan.

"Iya..iya..mengerti, siapa yang namanya Kanato??" Tanya Kak Vivi. "Saya Kanato...., Kanato Sakamaki, anak keempat diSakamaki dan anak kedua dikembar 3. Dan juga..kenalkan..ini Teddy sahabat terbaikku." Ucap Kanato.

"Sahabatmu.......boneka??" Tanya Kak Virgo dengan menadahkan wajahnya ditangannya. "Hm? Ya..., karna hanya dia yang menemaniku selama ini" ucap Kanato.

"Oh.ya, boleh aku bertanya?? Apa benar kalian ini adalah Kakak dari Yui?? Tidak ada kemiripan sama skali.." ucap Shu.

"Kami Kakak angkatnya, sebenarnya...ada 15 tapi yang 11 lainnya tidak mau ikut" ucap Kak Mirai. "Baguslah...kalau mereka datang....,rumah ini akan panas" ucap Subaru dengan menatap Kak Avian dengan intens.

"Sebaiknya pikirkan lagi ucapanmu itu , Subaru!" Ujar Kak Avian.

"Huh!" Subaru membuang muka.



"Kalian ini......sepertinya sudah pernah betemu sebelumnya??" Tanyaku.

Seketika ruang makan yang tadinya ramai menjadi hening.


"Memang sudah!" Ucap Kak Avian dan Subaru serempak.

•••••••••

Bersambung...

Diabolik LoversTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang