85. Haruskah?

1.3K 82 4
                                    

~~~~~~~~~

SKIP...

Brrrmm.....brrrmmm.....

CCKKIIITTT!!!

Aku menunggu ditempat menunggu penjemputan para murid. Aku menyendiri disana, dan tiba-tiba ada mobil yang mengerem dengan cepat ditrotoar.

Kaca jendelanya terbuka.

"Halo Yui" sapa Reiji yang mengemudi. "Halo Reiji...bagaimana kabarmu??" Tanyaku.

"Kau baik, mau ku antarkan kau pulang??" Dia menawarkanku pulang. Tidak!!! Aku harus menolaknya!!

".mhh...tidak trimakasih Reiji, aku sudah—"

TIN! TIN!

"Yui!!! Ayo masuk!" Panggil Kak Avian. "Eh? Iya Kak! Maaf Reiji...aku sudah dijemput, trimakasih tawaranmu!" Ucapku, dan langsung masuk kedalam mobil Kka Avian.

Buk!

"Haaahh~~~ melelahkan.., ayo Kak jalan" ucapku.

Kak Avian sepertinya tidak mendengar panggilanku, dia fokus kearah mobil milik Reiji. Aku memanggilnya skali lagi.

"Kak Vian??? Kak Vian kenapa??" Tanyaku.

"Egh...Yui?? Bu..bukan apa-apa, aku baik-baik saja...., aku hanya..."

"Hanya apa??" Aku mendengar ucapan Kak Vian terpotong.

"Aku hanya merindukkan persahabatanku dengan Subaru, tapi aku tidak akan kukenang lagi! Dia sudah membunuh seseorang yang kucintai!" Ujarnya.

"Sudahlah Kak...lupakan mereka" ucapku.

•••••••••

Tanpa kusadari ternyata ada Kak Kai disebelahku. Dia menepuk tanganku, dan menggenggamnya.

Grep!

"Eh?? Kak Kai?? Kak Kai ada disini??" Tanyaku yang baru saja tersadar. "Kau ini, kau menganggapku tidak ada??" Ujarnya.

"Bukannya begitu, tapi Yui baru sadar kalau Kak Kai ada disebelah Yui..." ucapku.

"Kau itu...., untung saja kamu adikku kalau tidak, kau pasti sudah menderita" ucap Kak Kai.


Aku tidak mengerti apa yang dikatakan Kak Kai.




"Maksut kakak apa??" Tanyaku. "Maksutnya... bibirmu itu akan dilumatkan olehnya, dan itupun artinya kau akan menderita." Ucap Kak Avian.

"Hahha...itulah artinya, bersyukurlah karna kau itu adikku" ucap Kak Kai. "mh.../////", pipiku meledak.

"Heeheheh pipimu itu~ *mencubit pipiku* subur skali...aku ingin mencubitmu terus...., mgghh!!!! You  so Kawai!!!"



Kawai= Bhs.Jepangnya imut/lucu/menggemaskan.

"Aahhh!!! Kak Kai! Sakit!!" Ucapku. "Hehehehe maaf" ucapnya.


Brmmm...brrmm....

Sekarang sudah sampai didepan rumah, kamipun dibukakkan pintu depan oleh security, dan sampainya didalam Kak Avian menghentikan mobilnya. Tiba-tiba banyak para maid wanita menghampiri kami.

"Tuan Avian..mari saya bawakan tasnya" ucap seorang maid yang bernama Marry. "Owh..trimakasih Marry, tolong bawakan kekamar ku" pinta Kak Avian.

"Ehm...Narry, tolong bawakan bukuku" ucap Kak Kai. "Tuan tidak perlu memintapun akan saya lakukan..." ucap Narry dan langsung menundukkan kepala.

"Nona Yui...mari saya bawakan tasnya" pinta seorang maid wanita yang sepertinya belum pernah kutemui. "Maaf...Kakak siapa ya??" Tanyaku.

"Kenalkan...saya Luna, saya maid baru disini. Mari nona Yui, saya bawakan tasnya" pintanya lagi.

"Oh...ee...tidak usah, biar kubawa saja sendiri...kakak Luna tolong saja Kak Vian dan Kak Kai" ujarku.

"Baiklah kalau begitu yang Nona Yui minta" ucapnya.

Ternyata ada maid baru rupanya. Dia mengakui bahwa namanya adalah Luna. Wajahnya terlihat cantik, putih, dan sangat perhatian. Terlihat dari wajahnya dia adalah wanita yang baik-baik.

"Owh..ternyata kalian sudah datang, ayo makan...makanan sudah siap" ucap Kak Mirai.

"Baiklah Kak.." ucap Kak Kai.


Aku duduk disebelah kiri Kak Avian, tiba-tiba terdengar ponsel Kak Virgo disebelah kananku.

♪♪~~~

"Eh?? kak?? Ada yang telpon.." ucapku. "Hm??, *membaca nama orang yang menelponnya* oh...ini untukmu Yui" ucap Kak Virgo dan langsung melemparkan ponselnya kearahku.

"EHH!!! *untung saja aku menangkapnya*"

Tut!

"Halo...??" Ucapku. "Halo Virgo...bisa berikan ponselmu pada Yui?? Aku ingin bicara padanya..." ucap orang yang menelpon.

"Ehem....skarang anda sedang bicara dengan Yui" ucapku. "Oh...Yui? Halo...Ini Ayato" ucapnya.

"Ya..aku tau ini kau., ada apa??" Tanyaku dengan malas.

"Ish! Kau itu..kenapa slalu berkata cuek seperti itu? Apa aku pernah melukaimu sebelumnya?? Kalau pernah aku minta maaf..." ucapnya.

Apa mereka sudah tidak ingin aku pulang lagi??? Kalau iya..akhirnya, aku tidak harus memikirkan pikiran berat ini...

Tapi...ada sedikit percikan harapan dihatiku untuk pulang dan kembali bercengkrama bersama mereka berenam...



Aku memiliki banyak harapan yang tidak bisa kuungkapkan.

"Halo Yui....aku ingin bertanya padamu.." ucap Ayato." Baiklah....apa itu??" Tanyaku.

"Apa kau sudah memilih diantara aku dan saudara-saudaraku??" Tanyanya.

"Hah??" Kagetku.


Haruskah aku menjawabnya???



Bersambung...





Hanya sampai disini, untik hari ini....

Happy Read M.Y.E.R!

JANGAN LUPA....

Vote...

Positive Comment...

Follow....

terjamin akan difollback!

^-^

Diabolik LoversTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang