31. Jati diri

2.4K 142 7
                                    

"Subaru...?"

~~~~~~~~~~~

Entah kenapa wajah Subaru mendekat kewajahku. Aku terkejut melihatnya seperti ini. Pelukannya semakin erat disaat yang sama wajahnya juga mendekat kearahku.

"Mh..Subaru...hentikan!?"

"Hentikan?? Kau menyuruhku untuk menghentikan apa Yui??..."

"Subaru..k..kau..mau apa?"

"Aku mau darahmu.." ucap Subaru

"Haa?? Maksutmu!?, apa maksutmu!? Lepaskan aku..?!!"

Aku mencoba melepaskan diri dari pelukan Subaru, sambil merintih.

"Subaru..tolong lepaskan aku.."

"Tidak akan kulepaskan, sebelum aku merasakan darahmu.."

"Subaru..lepas—"

Subaru Pov:

Yui memintaku untuk melepaskannya, untuk apa kulepaskan? Lebih baik kutahan dia lebih lama, lagipula...tidak ada yang melihat.

Sisi luar aku memang nampak dingin dan tidak peduli pada siapapun, tapi sisi dalamku terlihat jelas. Aku tertarik akan darah, dan jika aku menginginkan sesuatu.....aku tidak akan pernah menyerah untuk mendapatkannya, apapun akan kulakukan, termasuk..mengorbanku saudaraku sendiri.

Aku langsung menyerang leher Yui, dan suara rintihannya semakin menghilang. Akn menyedot sedikit darahnya. Aku bekum merasa puas, aku menyedot darahnya lagi, sedikit demi sedikit.

"Su..baru...apa yang kau..—" rintih Yui

Aku tidak mendengarkan rintihan Yui, aku tetap fokus dengan apa yang kulakukan saat ini. Aroma tubuh Yui memang sangat menggoda, tapi lebih menggoda lagi rasa darahnya.

Ia memiliki jenjs darah yang sangat sedikit dimiliki oleh orang didunia ini. Bahkan bisa dikatakan jenis darah yang dimiliki Yui sudah punah, ini sangat aneh, skaligus menakjubkan.

Ia memiliki 2 jenis darah dalam satu tubuhnya. Darah kaum hawa serta kaum adam. Rasa darahnya...tidak bisa kukatakan seperti apa.

"Subaru....hentikan..—"

Aku tidak mempedulikan apa yang diminta Yui, aku tetap fokus merasakan darahnya.

Sudah cukup lama aku merasakan darahnya, aku melepaskan gigitanku dan menatap mata Yui.

"Sshh.....hhaah..."

"Subaru…~ hh—"

"Egh!...hm..*tersenyum*"

Yui merebah dan jatuh ketanganku, mungkin aku terlalu banyak menyedot darahnya, darah dilehernya tidak berhenti keluar.

Aku mendapat ide yang sadis. Aku menjulurkan lidahku dan menjilati leher Yui. Yui sedang tidak sadarkan diri, jadi ini adalah kesempatanku.

Selesai dengan urusaku tadi, aku menggendongnya dan meletakkannya ditempat tidur.

Darah dilehernya masih keluar sedikit.

"Cih! Darahnya hanya sedikit! Ini tidak cukup untukku!" Ucapku

Aku melihat ada perban dimeja Yui, aku mengambilnya dan memerbankan leher Yui, untuk menghentikan darahnya mengalir.

Dan kerjaku berhasil, darah Yui berhenti mengalir dan hanya perlu menunggu darahnya kering.

Apakah menurut kalian aku jahat? Atau aku terlalu sadis?.

Memang begitulah harusnya..

Karna aku.....


















Seorang Vampire.......















Creator Pov:

Hy! Hy! Hy!

Gimana?? Kalian suka gak chapter yang satu ini?

Maaf ya....kalo chapter yang satu ini agak menjijikan...

Menjijikan ya menurut saya...kalo menurut kalian saya gak tau...

Mohon beri suaranya!!

Makasih untuk kalian para M.Y.E.R!!!

^_^

Diabolik LoversTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang