Waktu itu.......
~~~~~~~~~~~~~~~~
7 th...
"Apa ini!!? Kenapa nilaimu buruk seperti! Ini!?" Marah seorang wanita pada seorang anak lelaki.
"Maa...maaf bu...akhir-akhir ini...aku kan jarang skolah.." ucap anak itu dengan menundukkan kepalanya
"Memangnya kemana saja kau slama ini!! Haah?? Kemana saja pikiranmu?!!" Tanya wanita itu dengan marah sambil menjewer kuping anak itu.
"Bu..bu..!! Sakit..mmaaf...maafkan aku...aku tidak akan mengulanginya lagi..." rintih anak itu
"Dasar kau! Skarang! Kau ikut aku!!" Ujar wanita itu dengan tangan masih menjewer kuping anak lelakinya.
"Ampun Bu...."
Wanita itu menyeret anak lelakinya sendiri, kearah kamar anaknya. Sesampainya disana pintu kamar anak itu dikunci, didalam anak itu dimarahi,
dimaki-maki....
Dipukuli.......
Dilucuti, dan disiksa....
Ia disiksa baikan seekor hewan yang mendiang akan dipotong kepalanya. Dari luar terdengar suara yang berisik.
PRANGGG!!!"
"Hm?? Suara apa itu Ayah??" Tanya seorang anak lelaki berambut merah pada Ayahnya
"Tidak tau...jika kau ingin tau cari saja sendiri" ucap Ayahnya tanpa melihat anaknya sendiri.
Rasa ingin tau anak berambut merah itu sangat tinggi. Ia memutuskan meninggalkan kedua saudara kembarnya dari tempat bermain. Anak itu berdiri dan berjalan menuju kearah Utara.
Semakin ia berjalan, semakin terdengar suara berisik.
"Dasar kau anak *******, kau memang tidak tau diuntung!! Aku sudah melahirkanmu!!" Marah seseorang didalam kamar.
"Maaf Bu..." rintih seseorang.
25 detik sudah anak berambut merah itu berjalan. Ia melihat Istri ketiga Ayahnya keluar dari sebuah kamar. Anak itu penasaran dengan apa yang ia lakukan didalam kamar tersebut.
Anak berambut merah itu berjalan menuju kamar yang terbuka, sampainya ia disana ia terkejut bukan main, menemukan saudaranya sudah terbujur tersimbah darah.
Keadaannya sangat kritis. Disampingnya terlihat ada botol kaca yang retak, dan sepertinya botol itu digunakan untuk memukul Saudaranya.
"Oh tidak! Dik...bangun...bangun...bangun..!!!" Seru anak berambut merah itu
Sang adik tidak menjawab panggilannya, tangannya sudah tidak bergerak tapi nadinya masih bisa dirasakan.
"Ayah!...Ayah!! Aku mohon... dengarkan aku kali ini!!" Ucap anak berambut merah itu sambil menggotong adiknya.
"Haaah! Kau itu...ada apa??!" Seru Ayahnya
"Ayah...cepat kita kerumah sakit...adik sedang terluka..!!" Ucap anak itu lagi.
"Dasar! Dia itu bukan adikmu! Dia cuma anak tiri!" Ucap Ayahnya tanpa beban, "sudahlah..kau membuang waktu saja..Ayah mau tidur! Kau urus saja adikmu itu!" Lanjutnya.
"Apa....Ayah!! Dia juga anakmu!! Dia anak dari darah dagingmu!! Apa yang kau pikurkan Ayah!!? Apa!!??" Teriak anak itu
"Cih...berisik!"
Anak berambut merah itu sebenarnya sangat marah saat itu, tapi ia tidak ingin meluapkan kemarahannya, ia ingin mementingkan adiknya dulu. Ia pergi sendirian menggotong adiknya kerumah sakit terdekat.
Sangat disayangkan, tidak ada rumah sakit yang dekat dari rumah mereka, tapi tiba-tiba datang seorang pria bersama 4 anak lelakinya.
"Ada apa dengannya??" Tanya pria itu
"Dia..adikku..dia disiksa oleh Ibunya sendiri, skarang aku ingin membawanya—"
"Ayah..kenapa kita tidak bawa saja dia dan adiknya kerumah sakit dengan mobil kita??" Ucap salah satu anaknya bermata biru muda
"Baiklah Kou..., ayo anak muda..ikut saya"
"Tirmakasih Tuan.."
"Panggil saja saya, Paman Mukami.."
"Ba..baiklah!"
Mungkin mereka hanya beruntung, mendapat pertolongan dari seorang pria yang mengakui namanya sebagai Mukami.
~~~~~~~~

KAMU SEDANG MEMBACA
Diabolik Lovers
VampierSeorang gadis remaja yang ditinggal Ayahnya memiliki nama Komori Yui. Ia adalah anak dari seorang pendeta yang sangat dihormati, tapi tiba-tiba Ayahnya memiliki pekerjaan diluar negri dan harus pergi kekota itu. Yui ingin ikut tapi tidak diperbolehk...