Pembicaraan kami berlangsung cukup lama, makanpun rasanya sangat menyenangkan dan berjalan dengan lancar. Akhirnya kami sudah selesai makan dan menyelesaikan pembicaraan kami. Kak Virgo menghampiriku dengan membawa ponselnya.
"Yui!! Tunggu!" Serunya. "Hm? Kenapa Kak??" Tanyaku yang terheran.
Kak Virgo memberikan ponselnya padaku.
"Ini Yui, Ayato menelpon ponselku sebanyak 15 kali, sepertinya dia ingin membicarakan sesuatu yang penting denganmu..." ucap Kak Virgo.
"Hal penting?? Apa?? Apa dia mau nertanya tentang siapa pilihanku??" Pikirku dalam hati.
"Hey! Kenapa kau melamun..cepat ambil, telpon dia!" Ucap Kak Virgo. "Eh...i..iya, sebentar Kak..pinjam sebentar"
Tut! Tut! Tut!
••••••
Subaru Pov:
"Hey...kau itu, masih saja mengunyah gula batu, apa kau tidak bosan?? Dengan kudapanmu yang hanya itu-itu saja??" Tanya Reijipada Laito yang sibuk melakukan kebiasaannya dimeja makan.
"Hm?? Kenapa harus bosan?? Bukankah
.aku sudah seperti ini sejak kecil??" Ujar Laito."Ya...dia kan memang suka mengunyah gula batu, karna itu salah satu giginya ada yang patah dan diganti dengan gigi buaya..." ucap Shu.
"Apa!!?? Gi..gigi ku ada yang dari gigi buaya!!??" Teriak Laito.
"Hah! Tentu saja tidak...jika gigimu diganti dengan gigi buaya, gigimu akan semakin buruk dari skarang." Ujar Shu.
"Oh....begitu ya.." ucap Laito.
"Hm...kira-kira bagaimana pemikiran Yui saat ini?? Apa dia ada pikiran untuk kembali kemari??" Tanya Reiji.
"Hey Reiji, bukankah kau siswa baru diskolahku?? Kenapa kau tidak masuk saja kekelas Yui dan menanyakannya langsung??" Tanyaku.
"Tadi pagi aku tidak bisa, aku ada urusan dengan wakil kepala sekolahmu..." ucapnya. "Hm?? Urusan?? Urusan apa??" Heranku.
"Haahh...urusan ini sangat tidak masuk akal. Wakil kepsekmu memintaku untuk berkencan denagnnya besok malam" ucap Reiji.
"Hah?? Pfft...HAHAHAHAAHHAHAH~~~" Kami tertawa terbahak-bahak.
Pertama kalinya keluargaku tertawa bahagia seperti ini, setelah melewati masa-masa yang menyeramkan. Yang hanya penuh dengan tangisan dan kucuran darah.
Rasaya sangat hangat, aku merasa sedikit tenang hari ini. Karna aku bisa tertawa dengan saudara-saudaraku yang sebenarnya memiliki sifat yang sangat-sangat bertolak belakang.
"Hahhahah....bukankah lucu Yui?? Eh-"
Aku baru tersadar, kalau tidak ada Yui yang duduk disebelahku saat ini.
"Kau ini..memikirkan Yui saja, asal kau tau ya...dia akan menjadi milikku nantinya. Dan dia akan menjadi istriku..." ucap Ayato dengan menunjuk kearahku.
"HEY!! DIAM KAU! AKULAH YANG AKAN MEMENANGKAN HATINYA!!" seruku tidak setuju dengan ucapan Ayato.
"Oh ya?? Hahahahah kalian yakin?? Pesona ku paling menggoda disini...akulah yang akan memenangkan Yui" ucap Laito.
"Tidak mungkin, aku berani bertaruh..kalau akulah yang akan memenangkan hati Yui..." seru Kanato.
"Apakah kalian sudah bercermin hari ini?? Aku adalah pria yang paling mapan disini. Dan aku juga yang mendapatkan pendapatan paling tinggi diantara kalian semua...aku yakin Yui akan menjadi milikku" ucap Reiji tidka mau kalah.
"Hhaaahhhh.....bisakah kalian diam?? Kalian ini sudah terpesona atau sudah terjangkit akan kecantikan Yui??" Tanya Shu.
"Bukankah kau menyukai Yui juga?" Tanya Kanato.
"Ya memang...tapi tidak seperti terjangkiti penyakit seperti kalian ini..." ucap Shu.
Terdengar ponsel Ayato berdering ditengah-tengah pembicaraan kami.
"Hm?? Virgo??, maaf semuanya...aku harus mengangkatnya..mohon diam,".
Tut!!
"Halo?" Tanyaku. "Halo Ayato...., bagaimana kabarmu?"
Terdengar suara Yui.
~~~~
Bersambung...
![](https://img.wattpad.com/cover/117377746-288-k158723.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Diabolik Lovers
VampireSeorang gadis remaja yang ditinggal Ayahnya memiliki nama Komori Yui. Ia adalah anak dari seorang pendeta yang sangat dihormati, tapi tiba-tiba Ayahnya memiliki pekerjaan diluar negri dan harus pergi kekota itu. Yui ingin ikut tapi tidak diperbolehk...