9. Bertemu siRambut Ungu

3.6K 237 0
                                    

Apapun yang dilakukannya aku harus tetap menghormatinya. Aku harus menghormati orang yang lebih tua dariku.

"Baiklah Subaru...selamat malam. Maaf ka—"

"Diamlah!! Pergii!!" Seru Subaru didalam kamarnya yang pintunya sudah tertutup

Suara Subaru sangat tinggi, jantungku terkejut dengan nada suara Subaru yang mengejutkan seluruh jantungku.

"Maaf...Subaru, baiklah..aku pergi" ucapku, aku langsung berbalik badan dan berjalan menuju kamarku.

Aku terkejut melihat seorang lelaki sedang duduk dikursi bercorak dekat tempat aku berdiri. Rambutnya berwarna ungu muda, begitu juga warna matanya. Aku melihatnya sedang duduk sambil memandang boneka teddy yang ia bawa.

Ia bicara dengan boneka teddynya.

"♪♪ Teddy...Teddy...kau adalah kawan baikku,  akan selalu bersama....♪♪" ia bernyanyi dengan senyumnya yang manis dan misterius

Ia langsung berdiri dan menoleh kearahku berdiri. Ia langsung terlihat heran dan disaat yang bersamaan ia menghampiriku sambil memeluk boneka teddynya.

Tap...tap...tap...

"Halo..?? Siapa kau?" Tanyanya dengan sopan

"Aku Komori Yui..., aku tinggal disini karna perintah Ayahku.."

"Oh...Ayahmu pendeta itu ya??, pantas saja kau terlihat mirip dengannya" ia berkata sambil tersenyum

"Hm...terimakasih...apa kau tidak tidur? Matamu ada kantungnya..., sepertinya kau kurang tidur..?" Tanyaku

"Aku tidak bisa tidur, aku harus bermain bersama teddy, oh ya..kenalkan namanya teddy.., oh dan juga kau belum tau namaku. Namaku Kanato Sakamaki, anak keempat dari Chakaku Sakamaki dan anak tertua kedua dari saudara kembar tigaku" jelasnya

Aky tidak paham dengan lelaki yang satu ini. Aku yakin dia lebih tua dariku tapi kenapa ia masih suka dengan boneka teddy???.

"Kanato ya...senang bertemu denganmu..(tersenyum)"

"Sniff...sniff...aromamu wangi, apa kau memakai parfum?" Tanyanya

"Eh??/// mh...tidak aku tidak memakai wewangian apapun..." ucapku

Tiba-tiba ia melepaskan boneka teddynya dari genggamannnya, dan langsung mendekatiku lebih dekat.

"Hm...sniff...sniff...kau berbohong, aromamu sangat wangi disini...aku bisa menciumnya..."

Karna Kanato mendekatiku dengan jarak yang makin dekat, aku jadi mengambil langkah mundur, untuk menjauhi Kanato.

"Sniff...sniff....Yui, aromamu sangat wangi, aku menyukainya..., kenapa kau menjauh Yui...??"

"Ak...aku...akuu...."

"Ada apa?? (Meraba rambutku) ada apa Yui?? Kenapa kau bicara dengan nada seperti itu? Sniff....hm...aroma rambutmu juga wangi, aku lebih menyukainya. Dan warna rambutmu...aku juga suka..."

"Mh...maaf Kanato, tolong hentikan..., aku harus pergi kekamar..." elakku

~~~~~~


"Kanato....???" Suara seseorang dari kejauhan.


•••••••

Diabolik LoversTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang