21. Kaget

2.4K 149 1
                                    

"Iya..iya...sebentar lagi.."

Tap...tap...tap...tap...

~~~~~~~


Aku menginggalkan pintu kamar Kanato, dan pergi kepintu kamar Reiji, yang berwarna ungu tua.

Tok..tok...tok..

"Reiji...Reiji..., maaf mengganggu..ayo bangun, makanan sudah siap.."

Krrriiittt......

Pintu kamar Reiji terbuka, dan aku melihat Reiji berdiri didepanku, dengan keadaan hanya bercelana panjang tanpa busana pakaian atas.

"Hm?? *baru bangun* ada apa Yui??"

Karna melihat keadaan Reiji saat ini, wajahku langsung memerah. Akupun mengambil posisi badan berbalik.

"Hm?? Yui? Kenapa kau berpaling?!" Tanya Reiji

"Mh...tidak apa-apa, bersiaplah..makanan sudah siap.."

Reiji Pov:

Entah apa yang dilakukan Yui, tapi ia memalingkan wajahnya dariku. Wajahnya juga memerah. Mungkin dja malu melhat ku seperti ini.

"Oh..dia begini karna aku..." pikirku.

Yui Pov:

Aku merasakan kepala Reiji berada dileherku saat ini, ia pun berbicara dengan berbisik.

"Kau harus terbiasa disini Yui, kau harus terbiasa melihat ku seperti ini. Karna bukan hanya aku yang begini, saudara-saudaraku juga seperti ini.."

"Mh...///// Reiji, tutup mulutmu..ayo makan, aku akan pergi kekamar Laito."

Tap...tap..tap...

~~~~

Tok..tok..tok..

"Lai—"

Krriiittt....

Pintu kamar Laito tidak dikunci, akupun masuk kedalam. Aku terkejut menemukan Laito sedang duduk dikursi merah berputar sambil membawa sebuah bungkusan, entah bungkusan apa.

Iapun memutarkan kursinya dan terkejut melihatku.

"Hm? Yui?? Kenapa kau masuk kekamarku tanpa izin!!?" Bentaknya

"Ma..ma..maafkan aku, aku tidak sengaja...aku kira kau tidak ada dikamar jadi aku masuk kekamarmu..."

"Haih...yasudah..aku maafkan, tapi jangan ulangi lagi, itu tidak sopan. Baiklah...apa perlumu kemari??" Tanyanya

"Aku ingin bilang, makanan sudah siap dibawah.." ucapku

"Oh begitu..kau duluan saja, aku menyusul..." ucapnya. "Oh ya, Yui!" Panggilnya

"Iya?"

"Kau mau?? *menawarkan sesuatu* apa kau mau gula batu ini? Rasanya manis." Tanya Laito

"Mh...oh, tidak trimakasih..."

Ternyata bungkusan yang dibawa Laito adalah gula batu. Tadi juga aku melihat Laito mengunyah sesuatu dan ternyata yang ia kunyah adalah gula batu yang ia bawa.

...

"Baiklah...Shu sudah, Kanato sudah, Reiji sudah, Laito..juga sudah...skarang cuma perlu mencari Ayato dan Subaru"

~~~~~

Tap...tap....tap...

Sampailah aku didepan pintu kamara Ayato yang berwarna merah pekat, aku mengetuk pintunya.

Tok..tok...tok...

"Masuk!" Ucap Ayato dari dalam kamar.

Krriiittt.....

"Maaf mengganggumu Ayato..."

"Tidak apa.., ada apa?"

"Mh..makanan sudah siap dibawah, kau sudah ditunggu oleh 4 saudaramu"

"Oh..makan, baiklah sebentar lagi aku akan kesana...tapi bisa kau menolongku sebentar?"

"Tentu saja, apa yang bisa kubantu untukmu??" Tanyaku

"Tolong pakaikan ini padaku"

"Apa!?"

___________






Creator POV:


Haayyooo....disuruh pakaiin apa...

^_^_^_^_^

Diabolik LoversTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang