12. Ayato

3.5K 247 0
                                    

Apa ini bekas gigitan???

••••••


"Apa maksutmu mengatakan aku wanita istimewa??" Tanyaku

"Kau adalah wanita istimewa dimataku, tapi aku terpaksa menghinamu dengan sebutan gadia kotor"

"Mh...ta.tapi..kenapa??"

"Karna aku ingin menyeka air matamu jika kau menangis, apa kau mengerti ucapanku??"

"Hh..."

Aku membisu didepan Subaru yang menatapku dengan mata merah menyalanya, yang disertai dengan senyum misterius diwajahnya.

"Kenapa kau begitu?? Pipimu memerah?"

"Mh..bu..bukan apa-apa" /////


~~~~

"Wah...wah...wah....jadi ini yang kau lakukan disini??" Ucap seseorang dari kejauhan.

Orang itu mendekati kami, dan semakin dekat dan semakin dekat. Aku pernah melihat lelaki ini sebelumnya. Matanya hijau, rambutnya merah?!.

Tunggu!?? Bukanlah dia murid....

"Ayato?! Apa yang kau lakukan disini??" Tanya Subaru.

"Seharusnya aku yang menanyakan itu, apa yang kau lakukan disini?? Dan juga...siapa dia? Tunggu kau Yui kan?" Tanyanya

"Mh..i..iya.., dan kau, kau Ayato Sakamaki bukan?" Tanyaku

"Tidak kusangka, kau mengenalku. Subaru..seharusnya kau sudah ada dikamarmu saat ini, ini adalah jam mu untuk tidur"

"Terserahku mau melakukan apa. Kau hanya mengganggu kami berdua"

...

"Kami?? Tunggu..apa kalian berdua punya hubungan??" Tanya Ayato

"Cih, diam saja kau! Ayato pergilah. Aku ingin bicara empat mata dengan Yui"

"Oh..begitu, baiklah...baiklah ..dasar Tuan Pemarah..."

•••••



SKIP_

-
-
-
-


Keesokan paginya aku sudah menyiapkan diriku untuk masuk skolah. Pukul 06.30, aku sudah selesai bersiap-siap akupun mencari keberadaan Reiji.

Tap...tap...tap...

"Mh....Reiji dimana ya??, aku tidak tau kamarnya dimana.."

Tap..tap...tap..

Aku masih berjalan, menyusuri lorong rumah yang panjang ini. Haah...meleahkan skali, mencari kamar saja seperti mencari alamat hotel.

Krek...

"Hm?? Yui!!"

Aku mendnegar suara panggilan diblakangku.

"Reiji?, oh..hm..halo Reiji slamat pagi.."

"Slamat pagi juga.."

Keadaan Reiji saat ini, masih memakai kaos hitamnya dengan celana panjang dan membawa handuk, sambil mengeringkan wajahnya yang basah.

"Ada apa Yui??, kenapa kau sudah rapi sepagi ini??" Tanya Reiji

"Pagi?? Ini sudah bukan pagi lagi Reiji, skarang sudah siang, aku sudah kesiangan. Aku sedang mencarimu.." ucapku

"Kenapa kau mencariku? Owh..kau merindukanku??" Tanya Reiji

"Heh?? Tidak...tidak juga, aku hanya ingin meminta izin padamu, karna dirumah ini kau lah yang pertama kukenal, jadi semua keputusanku akan diputuskan kembali olehmu"

"Oh begitu, kalau begitu..aku ingin kau diam dulu disini, karna kau belum sarapan, bukan?" Tanya Reiji

"Memang aku belum sarapan, aku juga tidak lapar."

...

"Tidak baik menahan lapar seperti itu, tunggu sebentar aku akan bersiap, dan kau ikut aku untuk sarapan. Akan kusiapkan sarapanmu"

"Ba..baiklah...jika itu keputusanmu"

Menurutku pikiran Reiji cukup dewasa, ia mampu memutuskan keputusan yang tidak bisa kuambil sendiri.

~~~~





Creator.

Hay!! Para Reader....sorry nih...baru bisa update....

Hehehehhe.

Makasih udah mau sabar nunggu cerita ini.

Love you my favourite Readers!!!!

Diabolik LoversTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang