7. Hinaan

4.1K 252 0
                                        

~~~~~~

Skarang aku dan Reiji berada didepan pintu besar berwarna putih kemerah mudaan. Reiji membuka pintu dan menyuruhku masuk.

"Silahkan masuk Yui, inilah kamarmu.." ucap Reiji

"Oh...wah..ini kamar yang akan kutempati Kak Reiji??" Tanyaku

"Jangan terlalu formal padaku, panggil saja aku Rei atau Reiji, kau mengerti?"

"Iya..aku mengerti trimakasih..."

"Tunggu...."

Reiji tiba-tiba menarik tanganku dan membuat tubuhku mendekat ketubuhnya. Ia memutar tubuhku dan memutar tubuhnya, otomatis wajahku menjadi sangat dekat dengan wajahnya.

Ia memegang kepalaku dengan erat sambil mendekatkan kepalanya padaku.

Skarang wajahku sudah berada diepan wajahnya. Hanya tinggal beberapa centi lagi wajahku sudah dilumat Reiji.

"Hh...hh...hhh...ad..ada apa??"

"Maaf lancang melakukan hal ini padamu. Tapi aku memerlukan sedikit darahmu...aku merasakan kau memiliki 2 jenis darah yang menarik perhatianku, jadi apa boleh aku meminta darahmu sedikit saja??" Tanya Reiji

"A...apa maksutmu Re...Reiji...aku tidak paham..." ucapku. "To..tolong menjauhlah.....kau terlalu dekat.." sambungku

"Memangnya kalau aku sedekat ini kau marah padaku??" Tanya Reiji dengan mata ungu tuanya

"Mhh...////...."

Pipiku sudah memerah seperti tomat saat ini. Aku tidak menyangka orang yang baru kukenal sudah melakukan hal ini padaku.

"Reiji?! Apa yang kau lakukan?!" Tany seseorang didepan pintu kamarku yang masih terbuka

"Hm?? Subaru??"

"Agh....Reiji tolong lepaskan.."

"............(tangannya terlepas)"

Tangan Reiji langsung terlepas, saat lelaki berambut putih itu melihat kami berdua sedang berdekatan. Dan aku juga mendengar kalau Reiji memanggil lelaki itu dengan nama Subaru.

"Hm? Subaru! Kenapa kau datang kemari?!" Tanya Reiji

"Hei!?? Ini rumahku juga kan?? Kenapa kau marah. Lalu apa hubunganmu dengan gadis kotor itu!?" Ucap lelaki itu

"Subaru! Sopanlah sedikit!"

"Hei! Gadis itulah yang tadi kutolong dari seekor anjing, dan saat kutanya siapa namanya ia malah pergi dan tidak menjawabku... dia memang gadis kotor dan tidak sopan!" ucap Subaru menghinaku

"Yang tidak sopan itu kau...kau menyebutnya gadis kotor padahal kau belum mengenalnya..., baiklah akan kukenalkan padamu..., Yui..kenalkan ini adikku Subaru Sakamaki, ia siBungsu, Subaru ini Yui anak Pendeta yang Ayahnya menjadi teman Ayah kita" jelas Reiji

"Oh begitu ya...??"

"Hm....(tersenyum) senang bertemu denganmu..." aku tersenyum dan menjulurkan tangan untuk menyalam tangannya.

"Hm..?? (Heran) tidak perlu bersalaman! Aku tidak sudi bersalaman dengan gadis kotor sepertimu..!!" Ucap Subaru

"Egh...hm...iya..aku mengerti..., Reiji trimakasih sudah mengenalkan saudaramu..." ucapku

"Sama-sama Yui, baiklah lupakan saja pertanyaanku yang tadi, skarang kau istirahat ya??" Suruh Reiji sambil mengelus kepalaku

"Mh...iya Reiji.." aku tersenyum pada Reiji.

"Cih!! Dasar kau Reiji! Kau terlalu lembut pada gadis kotor seperti dia!"

"Ssstt!! Kau diamlah Subaru. Yui jangan dengarkan adikku, kau istirahatlah oke.."

"Oke Reiji.."

Ternyata sifat asli orang yang menolongku tadi seperti ini. Tapi aku tidak akan dendam padanya, aku akan sopan pad mereka semua, karna mereka lebih tua dariku.

Tapi...kata Ayah, disini ada 6 orang anak lelaki?? Tapi kenapa aku hanya bertemu dengan 4 orang saja? Shu, Reiji, Ayato dan Subaru. Lalu 2 orang lagi dimana??

Ya sudah..tidak apa...mungkin besok aku akan dikenalkan oleh Reiji pada mereka.

Diabolik LoversTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang