Tunggu.....
Subaru???
~~~~~~~~~
Aku teirngat dengan Subaru, sepertinya kemarin aku bersamanya disini. Akupun bangkit dari ranjang, selum Shu menjauh dari kamarku aku memanggilnya.
"Ehm...Shu??" Panggilku
"Iya?" Tanyanya sambil menoleh
"Dimana....Subaru??"
"Hm...biasanya Minggu pagi seperti ini, dia pergi keGYM....dia berolah raga.."
"Oh begitu ya, jam berapa dia pulang??"
"Entahlah...apa kau ada pesan untuknya?? Aku juga akan pergi kesana skarang.."
"Ternyata kau mengajakku pergi kesesuatu tempat itu maksutnya pergi keGYM?? Tidak trimakasih..." ucapku
"Iya..iya..., apa kau punya pesan untuknya?? Aku bisa menyampaikan pesanmu padanya skarang? Lagipula tempatku berolahraga sama dengannya"
"Ti..tidak trimakasih...aku akan menunggunya pulang saja..." ucapku
"Ya sudah..., oh halo Reiji"
"Halo Shu"
Disaat Shu keluar dari kamar Reiji masuk kekamarku diwaktu yang sama.
"Slamat pagi Yui, apa kau baik-baik saja?" Tanya Reiji
"Mh..ya..aku baik-baik saja, cuma...sedikit pusing.."
"Kau slalu saja pusing, ada apa denganmu?? Kau stress?? Hm...?" Reiji menatapku dengan heran
"Huh?? Ad...ada apa??"
"Itu.....apa?? Diehermu itu apa??" Tanyanya " bekas....gigitan??" Lanjutnya
"Mh..entahlah.tapi rasanya sedikit perih......"
Reiji Pov:
"Apa ini ulah Subaru?? Kemarin aku melihatnya masuk kekamar Yui, dan sangat lama skali keluarnya."
"Eh....Yui, ayo turunlah kebawah..sarapan sudah siap"
"Tunggu...siapa yang menyiapkan sarapan??" Tanyaku yang heran
"Kau tidak perlu tau..., yang pasti bukan kelima saudaraku yang membuatnya"
"Apa kau yang memasak sarapan??"
"Tidak.."
"Lalu..siapa yang memasak??"
"Sudah kubilang...siapa yang memasak sarapan itu tidak penting..."
Aku turun kelantai bawah bersama Reiji. Dibawah sudah terlihat Laito sedang duduk disofa merah dan sedang melakukan kebiasaannya. Menonton TV sambil mengunyah gula batu.
Terlihat juga Kanato, sedang memainkan Teddynya dimeja makan, sambil menikmati makanannya. Hanya Ayati yang belum terlihat.
"Mmhh.....Reiji? Aku tidak pernah melihat Ayato..dimana dia??" Tanyaku
"Hah! Dia itu kalau hari minggu ingin diam dikamar saja.., dia lebih malas daripada Shu dihari minggu" ucapnya.
"Aku kira juga pertamanya Shu adalah saudaraku yang paling malas, ternyata Ayato terlihat lebih malas darinya..." lanjut Reiji.
"Krrkk...kkkrrkk....,hm?? Hoi! Reiji!" Panggil Laito
"Apa!?" Sahut Reiji dengan tatapan dingin.
"Tolong ambilkan gula batuku diatas meja sana.."
"Cih! Dasar pemalas.."
Tap...tap...tap...
"Halo Kanato, slamat pagi?"
"Slamat pagi Yui, bagaimana perasaanmu? Baikkah??" Tanya Kanato dengan sopan
"Iya...aku baik-baik saja, kau sudah makan Kanato??"
"Sudah.."
"Baguslah..egh? Apa itu diTeddymu??"
"Ini?? Oh ini jarum...kenapa??"
Kenapa jarum ini ditancapkan ditangan Teddynya Kanato??.
•••••••
"Jadi kau jangan terkejut...jika melihatku melakukan hal aneh pada Teddy.."
Aku jadi mengingat ucapan Kanato saat ia bercerita didalam mobil.
"Kenapaa? Kau menusukkan jarum ketangan Teddy??" Tanyaku
Seketika mata Kanato menatapku dengan tajam, alisnya menekan kebawah. Mata ungunya terlihat menyeramkan ketika kutanya.
"Kenapa kau tanyakan itu?" Tanya Kanato dengan suara menekan.
Aku terkejut mendengar suara Kanato menjadi berat seperti ini.
Apa dia marah aku menanyakan hal ini???
~~~~~~~~~~
Hy! Hy! Hy!
Gimana...puas sama chapter yang satu ini??
Makasih ya..udah vote dan coment...
KAMU SEDANG MEMBACA
Diabolik Lovers
VampirosSeorang gadis remaja yang ditinggal Ayahnya memiliki nama Komori Yui. Ia adalah anak dari seorang pendeta yang sangat dihormati, tapi tiba-tiba Ayahnya memiliki pekerjaan diluar negri dan harus pergi kekota itu. Yui ingin ikut tapi tidak diperbolehk...