61. Keterlaluan

1.5K 102 2
                                        

.....

Subaru Pov:



Entah apa yang kurasakan..., perasaan ini datang lagi dengan tiba-tiba. Aku tidak mengerti sama skali tentang ini!!

Kkkrrrriiiiinnnngggg~~~~~~3×


Yui Pov:


Bel istirahat sudah terdengar nyaring dan bergema diseluruh gedung skolah ini. Terdengar banyak hentakan kaki yang berhamburan keluar kelas. Murid-murid disini memang tidak sopan mereka keluar sebelum guru keluar. Sangat tidak sopan.

Aku masih berada dikelas, sedang merapikan mejaku yang penuh dengan hamburan buku, kertas, rautan pensil dan semacamnya...

Ayato menghampiriku dan bertanya padaku.

"Yui?? Apa yang kau lakukan?" Tanyanya. "Hm?? Kau buta ya? Apa kau tidak lihat aku sedang apa?" Tanyaku balik.

"Iya...kau sedang merapikan mejamu kan??" Ucapnya. "Tidak..aku sedang berenang..





"Tentu saja aku merapikan mejaku!! Dasar bodoh!" Seruku.



"Haahhaha...aku memang sedikit bodoh dalam melihat, tapi anehnya...aku sangat cepat menangkap plajaran dibandingkan dirimu.." ujarnya. "Diam saja kau, aku mau keluar". Ucapku.

"Heh! Tunggu!" Panggilnya sambil menggenggam tanganku. "Jangan sentuh aku!" Seruku.

"Baiklah...., kau bilang aku tidak boleh menyentuhmu..artinya aku bolehkan memegangmu??" Tanyanya. "Kau sudah gila atau memang benar-benar gila?? Ha??" Tanyaku yang sangat heran.

"Menyentuh dan memegang itu berbeda, dasar kau ini..., jangan keluar aku mau bertanya!" Serunya. "Baiklah! Cepat katakan apa yang ingin kau tanyakan??!" Ujarku.

"Kau sudah menentukan pilihanmu??" Tanyanya langsung.

"Pilihan?? Maksutmu..?" Tanyaku. "Pilihan...kau pilih aku...atau saudaraku yang lainnya" ucapnya lagi.

"Memangnya untuk apa!?? Apa yang kau inginkan dari keputusanku!??" Ucapku dengan keras.

"Baiklah...akan kuberi kau waktu, waktumu—"

"Ayato!" Panggil seseorang.


~~~~~~~~~~~~~

Ayato terlihat terkejut melihat orang itu. Orang itu bukan Subaru tapi keluarga Mukami. Ruki...Rukilah namanya. Ruki Mukami. Ia memanggil Ayato dengan tangannya yang masuk kekantong celananya.

"Ruki??! Ada apa! Kenapa kau kemari!!?" Tanya Ayato tiba-tiba dengan kasar. "Hey...apa yang kau lakukan pada Yui??" Tanya Ruki.

"Aku tid—...., tunggu...kau mengenal gadis ini??" Tanya Ayato. "Tentus aja....ia tinggal dengan—"

"Ruki! Jangan lanjutkan ucapanmu!" Ucapku langsung, untuk memotong ucapan Ruki. "Owh...baiklah Cantik.." ucap Ruki.

"Jangan menggodanya kau mengerti!!?" Ancam Ayato. "Aku tidak mengancamnya...aku hanya memanggilnya dengan sebutan nyata." Ucap Ruki.

"Sebaiknya..aku keluar saja, panas disini" pikirku.


Aku langsunh berjalan keluar kelas, meninggalkan mereka berdua. Aku tidak ingin ikut campur urusan mereka.


Diluar tanganku tiba-tiba diseret.

"Egh!!! HEI! LEPAS—"

"Sssssttttttt........." ucap orang itu.

"Mh..Subaru??"

"Hy...bagaimana kabarmu?" Tanyanya. "Mh..ak..aku, argh apa mau mu? Kenapa kau menyeretku??" Tanyaku.

"Yaaa.....bagaimana lagi?? Aku rindu dengan aroma rambutmu.." ucapnya. "Mmmhh.....///////" blushing.


"Hm..?? Wajahmu terlihat lebih cantik kalau memerah." Ucapnya. "Diamlah Subaru!" Ujarku.

"Aku berkata jujur..." ucap Subaru.






"Kau keterlaluan Subaru!"





"Apa....?" Kagetnya.

••••••••














AUTHOR POV:



M.Y.E.R!! MAAF YA! KALI INI CHAPTERNYA  LEBIH PENDEK DARI BIASANYA...

JARI SAYA SAKIT BUAT NGETIK...

KEPALA SAYA BERKUNANG-KUNANG NGELIAT LAYAR HP TERUS...

JADI...BUAT HARI INI SAYA UPDATENYA AGAK TELAT SEDIKIT...

MAAF YA....






Bersambung....

Diabolik LoversTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang