"Aku tak punya alasan untuk mencintai mu. Rasa Cinta itu datang entah dari mana, dan aku hanya bisa mencintai mu seorang" Woojin.
"Begitupun dengan ku, aku juga tak punya alasan untuk mencintaimu. Hatiku tak memperdulikan siapa kamu, hatiku hanya t...
Gue langsung nyantap lahap masakan mamah gue.enak. makan rendang di Korea.
"Mah, pah, Maudy berangkat ya" ucap gue setelah salim sama mereka.
Gue lari saat liat bus yang biasa nya gue naikin udah siap mau berangkat.
Tangan gue tiba-tiba ada yang narik, dan dia ngebuat gue lari lebih cepat.
"Woojin" ucap gue saat liat orang yang narik tangan gue tu Woojin.
Kita sudah didalam bus, hampir aja telat.
Woojin nyuruh gue duduk ditempat kosong satu, terus dia berdiri disamping gue.
Gue natap dia yang masih sama kaya gue. Ngos-ngosan, yalah habis lari.
Dia sadar gue tatap, terus dia balik natap.
"Kenapa" tanya nya datar.
"Makasih" ucap gue lalu tersenyum ke arah nya.
"Untuk?" tanya nya lagi.
"Udah pernah bantuin gue nyari halte" .
Yaa ternyata si tas hitam itu. Woojin.
Tas yang Woojin kenakan hari ini, sama persis dengan tas hitam waktu itu, bahkan ada gantungan sepatu yang sama persis di tas nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Woojin ngangguk setelah itu dia kembali diam natap kedepan.
.
.
.
Gue udah sampe dikelas, tapi ga sama Woojin.
Saat digerbang sekolah kita pisah, gue nuju kekelas sedangkan Woojin gatau menuju kemana.
"Morning" sapa Daehwi every day ga pernah ketinggalan.
"Daehwi-ahhhhh!" teriak Ucup alias Hyungseob yang ternyata panggilan nya Ucup itu.
"Apa apa?" tanya Daehwi rempong.
"Nyalin sastra dong" tatap Ucup memelas.
"Huhhh. Untung sahabat gue" ucap Daehwi sambil ngelus dada, dan ngasih buku sastra nya ke Ucup, Somi dari tadi cuma ketawa ngeliat kelakuan dua sahabat cowo nya ini.
"Oiya,Maudy lo juga di undang" ucap Somi.
"Undangan apa?" tanya gue.
"Guanlin party" ucap Somi ngasih Invited card ke gue.
"Kita bareng yaa semua" ucap Daehwi dan kita semua serempak ngangguk.
Pagi ini jam pelajaran sastra Sehun ssaem, semua murid pada ngantuk.
