Tok
Tokk
Gue dengar ada yang ngetuk pintu kamar dan gue yakin itu pasti Woojin, karena kalau tetangga pasti hanya akan mengetuk pintu depan bukan pintu kamar.
Setelah bunyi ketukan itu gue ga dengar Woojin manggil atau apa, tak lama kemudian gue dengar suara mobilnya yang tiba-tiba meninggalkan rumah lagi.
"Hhh" dengus gue saat menyadari bahwa Woojin benar-benar tidak perduli. Bahkan dia tidak memohon untuk gue memaafkannya,dan sekarang dia pergi lagi gitu aja.
Saat gue keluar kamar mau mandi eh tiba-tiba didepan kamar ada setumpukan snack yang gue suka. Sama satu surat kecil diatasnya.
"Maudy maafkan aku. Aku membuat kesalahan besar kemarin. Aku tidak tau bagaimana caranya agar kamu memaafkanku. Aku akan memberimu waktu sendiri dan berpikir, karena dengan kehadiran ku juga hanya akan membuat kita berdebat lagi dan tidak menyelesaikan masalah. Jika kau sudah tenang, kau bisa hubungi aku dan katakan apa yang harus ku lakukan agar kau memaafkan ku. Aku akan melakukan apa saja. Ingat satu hal bahwa aku hanya mencintai mu. Hanya kau satu-satunya wanita ku sekarang dan tolong percaya padaku.
I love u more"Selagi mandi gue nangis sejadi-jadinya dikamar mandi. Gue sendiri juga bingung kenapa permasalahan kali ini sangat menyakitkan dan sulit bagi gue untuk memaafkan nya.
Setelah selesai mandi gue menghubungi Somi untuk mengajaknya jalan jalan sekaligus menenangkan pikiran gue yang benar-benar kacau, tapi ternyata Somi sudah balik ke Canada.
Gue memutuskan untuk menelpon Daehwi.
Tuttt...
Tuutt...
Yeoboseyo
Daehwi-ah
Maudy kamu kenapa?
Ajak aku jalan-jalan untuk menenangkan pikiran ku bisa?
Kau baik-baik saja kannn?
Hmmm
Yasudah aku otw sekarang
Baiklah
Gue menunggu Daewhi diteras depan rumah dan tiba-tiba satu mobil yang sangat sangat amat gue kenal masuk ke garasi rumah.
Woojin keluar dari mobil dan menatap kearah gue yang sudah rapi didepan rumah.
"Kemana?" tanyanya dingin.
Gue cuma diam dan menatap kosong kearahnya. Karena gue tidak menjawab pertanyaan nya, Woojin langsung masuk kedalam rumah tanpa ha he ho lagi.
Padahal gue berharap dia duduk disamping gue ngelus rambut gue dan nanya baik-baik ke gue 'mau kemana sayang' ahhhhh sekarang gue kebanyakan menghayal padahal kenyataan nya suasana gue dan Woojin benar-benar dingin.
Tinn
Tinnn
"Ayo" ajak Daehwi yang keluar dari mobilnya.
Daehwi nunjuk ke semua mobil Woojin yang ada didalam garasi dan menatap gue seolah-olah bertanya 'orangnya ada?' dan gue cuma mengerjapkan mata gue.
"Kemana hwi?" tanya gue.
"Kerumah Jinyoung aja" ajak Daehwi.
"Emang di ijinin sama Jinyoung nya main kerumah dia?" tanya gue. karena Jinyoung bukan orang yang sembarang buka pintu rumah.
"Sudah ijin" sahut Daehwi mantap.
---
"Banyak banget hwi" tunjuk gue kemobil yang berjejer didepan rumah Jinyoung.
"Ya masuk aja" Daehwi narik gue untuk masuk kedalam rumah Jinyoung.
"Whatt ini reuni?" tanya gue yang melihat hampir semua anak kelas gue ada didalam rumah Jinyoung.
"Hey Maudy" sapa Jungjung.
"Oh hey Jung" sapa gue balik.
"Kok sama Daehwi sih bukan sama Woojin?" tanya Sinb
"Aish gausah banyak tanya bisa ga sih" dengus Daehwi.
"Ngapain sih kita?" tanya gue ke mereka-mereka yang ada didalam.
"Ya main aja. Lama enggak" sahut Rocky.
"Jihoon ga dateng?" tanya gue ke Jinyoung saat di dapur.
"Istrinya kan baru ngelahirin" sahut Jinyoung.
"Oh iya ya duhh aku lupa jenguk young" gue lupa parah, niatnya malam kemaren gue mau jenguk ke rumah sakit bareng Woojin buat jenguk istri Jihoon yang baru lahiran tapi sayang keadaan gue dan Woojin tidak seperti yang diperkirakan.
"Emangnya masalah apa sih sama Woojin?" tanya Jinyoung.
"Kamu tau kami lagi ada masalah?" tanya gue.
"Ya tau lah kan yang nyuruh ngadain acara beginian si Woojin katanya biar Maudy bisa tenang" sahut Jinyoung sambil ngangguk-ngangguk.
"Oh jadi ini ulahnya dia" sahut gue.
Setelah selesai cerita kepada Jinyoung dan ngabisin waktu bercanda bercerita bareng teman-teman yang lain, gue pulang diantar sama Jinyoung pas malam. Daehwi udah pulang duluan katanya ada urusan jadinya gue diantar Jinyoung.
Jinyoung singgah sebentar kerumah gue dan dia ngobrol bareng Woojin sedangkan gue beraktivitas yang lain dirumah. Gue membuatkan Jinyoung dan Woojin minuman tapi tak sepatah kata pun keluar dari mulut gue untuk menegur Woojin.
Setelah itu gue kembali mengurung diri dikamar dan berpikir bagaimana caranya untuk membalikkan keadaan kami seperti semula.
Yappp karena banyak yang minta next nya dicepetin jadinya author triple update dehhh:))
Akhir-akhir ini author sangat berterimakasih buat kalian yang setiaa sama cerita Woojin Maudy. Dikasih loveloveeee sama ujinquhh
Ini yang hamil Maudy apa Woojin sih?
KAMU SEDANG MEMBACA
New Life | PARK WOOJIN
Fanfiction"Aku tak punya alasan untuk mencintai mu. Rasa Cinta itu datang entah dari mana, dan aku hanya bisa mencintai mu seorang" Woojin. "Begitupun dengan ku, aku juga tak punya alasan untuk mencintaimu. Hatiku tak memperdulikan siapa kamu, hatiku hanya t...