Kegugupan melanda tubuh gue, lebih gugup dibanding persentasi didepan dosen. Lebih gugup dibanding ngupas kulit apel tanpa putus. Ini adalah kegugupan dasyat yang pernah gue rasakan selama hidup.lebay.
Saat gue memasuki aula pernikahan gue melihat para tamu undangan memberikan tepuk tangan yang begitu meriah disertai dengan teriakan-teriakan yang tidak jelas.
Bahkan gue langsung bisa menemukan sosok Daehwi yang sedang bertepuk tangan dan berteriak begitu histeris, tak kalah dengan orang yang disampingnya ucup juga melakukan hal yang sama. Beda dengan Somi yang bertepuk tangan dengan anggun dan menatap gue dengan bahagia. Beda lagi dengan wanita gila yang duduk disamping abang, dia sekarang sedang bertepuk tangan sambil tersenyum miring. Sedangkan sahabat gue Rini gue pikir dia sedang menangis dibelakang gue sambil megangin gaun belakang gue.
Dan mamah didepan sana menatap gue penuh nanar, tersenyum bahagia tapi dengan air mata. Rasanya gue juga pengen nangis liat mamah kaya gitu tapi takut nih make up luntur, so gue tahan.Tanpa gue sadari ada seseorang yang sedang menunggu gue disana, dia tersenyum bahagia memandang ke arah gue yang masih gandengan tangan bersama papah. Disana dia terlihat begitu tampan dan berkarisma, seseorang Park Woojin lah yang akan menyambut tangan gue setelah dilepas papah.
Dan akhirnya itu tiba, dengan berat hati papah lepasin gandengan tangan gue dan memberikan nya kepada Woojin.
"Jagalah Maudy seperti kami menjaga nya" ucap papah sebelum melepaskan gue.
"Saya janji" sahut Woojin dan akhirnya gue jatuh jadi milik Woojin. EYAAAAA!
Setelah sampai digandengan Woojin,kami berdua mengucap janji suci sehidup semati untuk saling mencintai dan tidak saling menyakiti.
Setelah selesai mengucap janji suci semua tamu undangan berteriak.
"Cium cium cium"
"Kiss kisss!"
Teriakan yang mengerikan.
Dan kalian tau apa yang kami lakukan.
Yaa kami lakukan sesuai dengan yang di inginkan orang-orang dan itu membuat mereka berteriak histeris di aula pernikahan.
sesaat sesi pemotretan dimulai, satu persatu teman dan sanak keluarga gue saling bergantian untuk berfoto bersama kami.
"Wahh keponakanku dapat suami orang Korea ihh" ucap salah satu tante gue.
"Beruntung kau nak" ucapan selamat lagi dari salah satu tante gue selagi dia ngelus kepala gue seolah-olah seperti gue yang dulu masih bayi.
"Kak Maudy tak dapat Lee Minho pun tak apa, dia mirip Woojin wanna one kak!" ucap adek sepupu gue yang ngakunya kpopers.
"Gantengan Woojin suami kakak dek dibanding Woojin wanna one" sahut gue membanggakan Woojin.
"Ih kakak ga liat orang nya sih" sahutnya dengan nada kesal.
Setelah berfoto dengan keluarga gue, selanjutnya dengan teman-teman lama gue.
"Ga nyangka gue akhirnya lo nikah nya sama cowo luar" ucap salah satu teman.
"Yeee emangnya dulu lo pikir akhirnya gue sama siapa?" tanya gue.
"Sama gue lahh" tunjuk nya pada diri sendiri sambil tertawa lucu sendiri.
"Ngayal lo mah" sahut gue.
"Misi ih misi, Maudy selfie dulu sama gue. Cisss" nah kalo yang ini teman gue di Indonesia yang rempong nya sama kaya si Daehwi.
"maudy lo harus buka hadiah dari gue nanti" ucap yang salah satu lagi.
Banyak ucapan selamat yang gue terima dari masing-masing teman.
KAMU SEDANG MEMBACA
New Life | PARK WOOJIN
Fanfic"Aku tak punya alasan untuk mencintai mu. Rasa Cinta itu datang entah dari mana, dan aku hanya bisa mencintai mu seorang" Woojin. "Begitupun dengan ku, aku juga tak punya alasan untuk mencintaimu. Hatiku tak memperdulikan siapa kamu, hatiku hanya t...