74- Nenek datang

3.7K 482 22
                                    

Gue memutuskan untuk memasak banyak makanan karena nenek akan datang pagi ini.

Saat memasak gue memutuskan untuk menghubungi Minhyun. Kenapa?  Karena gue mau menanyakan resep sup Korea. Kenapa dengan Minhyun karena dia sekarang punya restoran Sup terkenal seantero Korea.

Hallo

Ah Minhyun aku ingin membuat sup

Oh baiklah. Sebentar

Oke

Siap? Lakukan yang aku katakan yaa

Siap



Setelah mengikuti ajaran dari Minhyun, sup itu sudah berhasil gue buat dan dengan rasa yang tak kalah dari restoran Minhyun. Yaiyalah tak kalah dari Restorannya, orang yang ngasih resep si yang punya restoran sendiri. Itulah beruntungnya berteman dengan mereka.

Tak lama setelah makanan yang gue masak sudah selesai bel berbunyi. Gue bergegas menuju pintu dan ternyata bukan nenek melainkan tetangga sebelah bule yang baru pindah itu namanya Lucas dan Mark.

"ini untuk tetangga pertama kami" ucap mereka berdua dengan bahasa Korea yang seadanya sembari memberikan sebungkusan kue beras buat gue.

"terimakasih" sahut gue menerimanya.

"suami muu adda?" ucap Lucas gagap.

"ah dia sedang pergi" sahut gue.

"Maudy" suara parau nenek terdengar saat gue sedang berbincang dengan tetangga baru.

Lucas dan Mark menyapa sopan nenek yang baru saja tiba dan nenek membalasnya dengan senyuman.

"siapa?" tanya nenek ke gue.

"tetangga baru nek, mereka memberi kita ini" ucap gue sambil menunjukan bungkusan kue beras yang tadi mereka kasih.

"ah baik sekali. Terimakasih tampan" goda nenek mereka berdua saling melemparkan pandangan setelah dibilang tampan. Lalu mereka berpamitan setelah bilang terimakasih atas pujian nenek.

"masuk nek. Dingin" ajak gue.

"wahh nenek disambut dengan banyak sekali makanan" seru nenek setelah melihat ada banyak makanan diatas meja makan.

"khusus untuk nenek yang mencintai orang yang aku cintai" ucap gue yang kini memeluk nenek.

"ah kau merindukannya kan" goda nenek.

"sangat" sahut gue.

Kini gue dan nenek mulai menyantap masakan gue.

Setelah selesai makan gue mengajak nenek duduk diruang keluarga dan menyuruhnya untuk menceritakan lebih banyak tentang Woojin.

Cerita nenek semakin membuat gue merindukan Woojin.

---

Gue dan nenek menghabiskan hari-hari bersama. Meski begitu nenek tetap saja tidak bisa menggantikan posisi Woojin. Nenek memang lucu tapi tidak selucu Woojin.

Kadang gue mengajak nenek berkeliling Seoul dan singgah ditempat-tempat favorit Woojin khususnya sungai Han yang ternyata nenek juga menyukainya.

Sampai suatu hari ada hal yang mengejutkan nenek dan juga gue.

Ibu nya Woojin berkunjung kerumah gue!

Mungkin menurut orang lain yang mertua nya berkunjung itu adalah hal biasa,tapi tidak untuk gue. Karena ini adalah pertama kalinya. Jangan kan untuk mengunjungi gue,mengunjungi anaknya sendiri saja sangat jarang bahkan hampir tidak pernah. Kecuali saat melaporkan perkelahian Woojin kepada ayahnya.

"ah ada ibu juga" ucap ibu Woojin nampak kaget melihat ada nenek disini. Nenek hanya tersenyum melihat kehadiran wanita ini.

"Maudy ini untuk mu. Baik untuk janin mu" ucap ibu mengasihkan botolan air yang berwarna kecoklatan itu.

Gue menatap nenek sebentar seolah-olah bertanya apa boleh gue terima dan nenek mengangguk sambil tersenyum.

"kau masih ingat dengan minuman ini ternyata" ucap nenek ke ibu Woojin, dan ibu Woojin hanya mengangguk saja. Dingin. Sedingin anak nya.

"saya pulang dulu" pamit nya.

"terimakasih" ucap gue sambil mengantarkan beliau ke sampai depan pintu.

"saya juga berterimakasih" sahut nya.

"untuk?" tanya gue bingung.

Tanpa menjawab pertanyaan gue,ibu Woojin langsung masuk mobil.

Dan jadilah gue yang penasaran dengan alasannya berterimakasih.

Akhir-akhir ini dengan sangat rutin gue meminum minuman yang dikasih sama ibu Woojin, dan itu nampaknya benar-benar bekerja dengan janin dan untuk ibu nya juga. Karena setelah gue rutin meminum itu gue sudah tidak pernah merasa lemas, bahkan gue selalu merasa bersemangat.

Tapi....

Sebagaimanapun juga semangat gue. Tetap saja gue merindukan Woojin yang sudah sangat lama tidak pulang. Bahkan sekarang dia sudah jarang menghubungi gue.

Terakhir kali dia mengirimi gue pesan tengah malam dia bilang akan menyelesaikan nya dengan cepat tapi itu akan rumit katanya.

Tapi sampai sekarang dia belum pulang bahkan sampai sekarang dia tidak ada sama sekali membalas pesan dari gue.

Dan nenek sudah pulang beberapa hari lalu karena katanya keponakan Woojin sakit mendadak diBusan dan nenek harus pulang.

Akhirnya gue kembali menjalani kehidupan yang sunyi dirumah ini.

















Di draft sudah penuh dengan kegalauan yang akan melanda guysss:((
Tapi author bakal slow update mulai besok karena harus kembali bekerja lagi:)

New Life | PARK WOOJINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang