(+) 17'th

6.4K 493 77
                                    

"Eomma Appa, sudah ku bilang aku naik bis saja. Kenapa harus diantar" dengus Yonggi kesal karena hari ini adalah hari pertama nya masuk sekolah sebagai senior karena akan ada anak baru dan dia malu kalau harus diantar orang tua disaat seperti ini. Tapi Maudy dan Woojin juga malah ngeyel untuk tetap ngantar Yonggi kesekolah.

"Beruntung kau pernah diantar orang tua yang sibuk dibanding tidak sama sekali" ucap Woojin.

Maudy memandang kearah Woojin dan jelas Maudy melihat bahwa Woojin sedang cemburu dengan anak nya sendiri karena sewaktu dia sekolah tidak pernah diantar atau dijenguk oleh orang tua nya disekolah.

"Baiklah baiklah" sahut Yonggi lalu masuk kesekolah.

Woojin mengantarkan Maudy kembali kerumah, sedangkan dia berangkat bekerja.

---

"Hallo." Sahut Maudy setelah menerima telpon.

"Ah benarkah? Baiklah saya akan segera kesana"

Dengan segera Maudy menelpon Woojin untuk menyuruh nya pulang.

Tidak menunggu lama mobil Woojin tiba di depan rumah untuk menjemput Maudy.

"Masalah apa lagi sih yang dibuat anak ini" dengus Woojin kesal karena mereka dapat panggilan dari sekolah dan ini bukan panggilan pertama mereka kesekolah karena anak nya membuat masalah disekolah.

Entahlah kali ini kesalahan apa yang dibuat Yonggi setelah dulu dia pernah mencuri kunci jawaban ulangan, membawa lari laptop guru agar tidak jadi persentasi, membuat rapat guru jadi kacau karena dia memasukkan banyak kecoa hidup kedalam ruangan dan kalo berantem jangan ditanya dia jago nya, sama kaya ayahnya berantem its Hobi.

"Astaga Yonggi" ringis Maudy melihat wajah anak nya babak belur.

"Jiyong juga ada? Apa yang kalian lakukan kali ini?" tanya Woojin.

"Paman jangan bilang pada ayahku hmm" mohon Jiyong. Karena kalau Jihoon tau Jiyong pasti kena hukum tidak dapat uang saku dan tidak boleh memakai mobil oleh Jihoon.

"Jelaskan ini" bentak Woojin ke Yonggi yang hanya menunduk sekekali meringis karena kesakitan.

Yonggi masih bungkam sampai akhirnya Woojin menyuruh Jiyong untuk menjelaskan.
Jiyong juga luka tapi tidak separah Yonggi.

"Woojin dan aku lagi makan dikantin lalu kami liat Youngmi didorong-dorong sama dia nihh.....Yonggi langsung geram paman, dan dia lari lalu nendang dia ini dan mereka berantem,aku mencoba melerai eh malah dapat tonjokan dari Yonggi.sakit" jelas Jiyong. Jiyong nunjuk laki-laki yang juga ada diruang ini.

"Siapa namamu?" tanya Woojin.

"Lai Yuno" ucap anak laki-laki itu.

"Lai?" Woojin memerengkan kepalanya lalu melihat secara jelas wajah anak yang ada disampingnya.

Anak itu membalas menatap Woojin tapi dengan tatapan malas nya.

"Siapa nama ayahmu?" tanya Woojin.

"Lai Guanlin" sahutnya dan berhasil membuat Woojin dan Maudy terkejut.

"Buah jatuh tak jauh dari pohonnya ha ha" Maudy terkekeh.

"Aduhh kalian ini. Berantem cuma karena Youngmi jadinya? Ashhh. Baiklah pak lepaskan saja mereka, nanti saya urus mereka. Kami keluarga" ucap Woojin.

Setelah menyelsaikan urusan dengan sekolah dan menjinakkan anak nya ini, Woojin dan Maudy pulang kerumah.

[Bonus END]


sequel nya author publish besok yaa:)Sampai bertemu dicerita sebelah👋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sequel nya author publish besok yaa:)
Sampai bertemu dicerita sebelah👋

Berat banget dah rasa nya ninggalin cerita yang satu ini.pen nangis😭😭😭

S E K I A N
             T E R I M A    K A S I H ❤❤❤

S E K I A N             T E R I M A    K A S I H ❤❤❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
New Life | PARK WOOJINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang