Setelah sudah setengah hari menghabiskan waktu dirumah kami berdua mulai ingin merasakan angin luar.
"Bagaimana jika kita pergi ke sungai Han" ajak gue.
"Pilihan yang baik" sahut nya.
Kami berdua pun langsung bersiap-siap untuk pergi ke sungai Han.
"Mandi dulu" suruh gue.
"Kita?" tanya nya.
"Iya" sahut gue.
"Berdua?" tanya nya lagi.
"Ya enggalah paboya! Kau dulu, lalu aku" sahut gue.
"Yahh ku pikir berdua" ucap nya seperti orang kecewa.
"Mau mu! Mandi lah cepat" suruh gue lalu dia langsung pergi untuk mandi, selama menunggu dia mandi, gue beres-beres rumah dulu lalu menyiapkan pakaian kami untuk jalan-jalan.
Setelah lagi sibuk beres-beres tiba-tiba...
Greppp
"Heyy kau basah!" gertak gue mencoba untuk melepaskan pelukan Woojin yang tiba-tiba meluk gue dari belakang.
"Astaga Park Woojin baju ku" ucap gue saat menyadari betapa basahnya baju gue akibat dipeluknya, bagaimana tak basah dia hanya mengenakan handuk nya dibagian bawah lalu dadanya yang basah itu ditempel nya saat meluk gue. Basah lah jadinya.
"Haha maaf nyonya maaf" ucapnya sambil tertawa.
"Yasudahlah aku mandi dulu" gue langsung berlalu dan mandi.
Setelah selesai mandi gue tak menemukan sosok Woojin, mungkin dia sedang diluar rumah menunggu gue, jadi gue segera bergegas untuk bersiap.
Gue langsung menuju keluar rumah mencari Woojin, tapi tak gue temukan. Mobil juga tak ada.
Tak lama setelah itu ponsel gue bergetar, gue buka dan gue lihat itu dari Woojin.
Sayang tunggu aku memanaskan mobil keliling komplek sebentar.
Gue tertawa melihat pesannya karena gue sadar mobil yang tidak ada dihalaman sekarang adalah mobil sport jaman SMA kami. Mobil itu sudah sangat lama tak dipakainya karena katanya dia malu memakai itu ke kantor. Tapi sekarang setelah sekian lama akhirnya dia memakai lagi mobil itu.
Mengingat mobil itu gue teringat kenangan lama masa SMA bersamanya.Sepuluh menit berlalu, lima belas menit berlalu, dua puluh menit berlalu manusia itu Park Woojin tak kunjung datang.
Dia bilang keliling komplek ,kalo keliling komplek mah sepuluh menit yang lalu pasti sudah balik ini sudah hampir setengah jam ga balik-balik, mungkin dia sedang keliling seoul kali ya.
Tit
Tit
"Lama ya?" ucapnya sambil cengar-cengir tak bersalah dari dalam mobilnya.
"Kau keliling komplek atau keliling kota hmm?" tanya gue.
"Maaf maaf, ayo masuk" suruh nya, dan gue langsung masuk kedalam mobil nya yang sudah lama tak gue tumpangi.
"Apa ini?" tanya gue saat melihat ada bungkusan kado dan cincin diatas nya.
Tanpa menjawab pertanyaan gue dia langsung memasangkan cincin itu ke jari gue.
"Kadonya nanti saja dibukanya, dirumah" ucapnya dan gue ngangguk.
"Jadi ini yang membuatmu lama" ucap gue, dan dia senyum lalu kami berangkat menuju sungai Han.
Tak ada yang istimewa di sungai Han, kita hanya bersantai seperti biasa. Bersantai didepan sungai adalah hal yang paling Woojin sukai, sekarang saja dia seolah-olah tak menyadari bahwa gue ada disampingnya, dia terlalu larut dalam kenyamanannya.
Tiba-tiba dibangkit secara cepat dan itu bikit gue kaget.
"Gila kaget Woy! Mau kemana?" tanya gue.
"Haus sayang, bentar ya.." ucapnya lalu berlalu meninggalkan gue yang masih ngelus-ngelus dada akibatnya.
Tak jauh dari tempat kami bersantai gue melihat punggung Woojin yang asik memesan minum dikedai es itu.
Ada banyak orang yang juga berada disana tapi ada satu orang yang membuat mata gur fokus pada gerak-geriknya. Seorang perempuan yang bersifat aneh dan menurut feeling gue(feeling perempuan selalu benar) dia seolah-olah ingin mendekati Woojin.
Sesaat jantung gue rasanya sesak, darah gue naik keujung kepala melihat kenyataan yang ada dikedai sana.
Benar feeling gue, sekarang wanita itu mendekati Woojin dan yang bikin gue semakin berada didalam kecemburuan adalah Woojin tersenyum sangat ramah pada wanita itu.
Dia lebih cantik dari gue? Yes!
Dia lebih bohay dari gue? Yes!
Dia jauh lebih bening dari gue? Thats right!
Woojin jatuh Cinta sama dia? JANGAN SAMPAI!
Gue takut sampai itu terjadi karena sekarang kan lagi jamannya pelakor.
Gue mencoba bersabar dan mengingat perkataan Woojin bahwa dia hanya bisa mencintai gue seorang, gue harap itu berlaku selamanya meski dia bertemu dengan berbagai macam wanita lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
New Life | PARK WOOJIN
Fanfic"Aku tak punya alasan untuk mencintai mu. Rasa Cinta itu datang entah dari mana, dan aku hanya bisa mencintai mu seorang" Woojin. "Begitupun dengan ku, aku juga tak punya alasan untuk mencintaimu. Hatiku tak memperdulikan siapa kamu, hatiku hanya t...