73-Belum terbiasa

4K 469 17
                                    

Sesampainya dirumah setelah mengantarkan Woojin dibandara gue langsung mengirimi pesan ke dia.

Hubungi aku jika kau sudah tiba di China

Ini adalah pertama kalinya gue harus tidur sendirian dirumah yang cukup besar ini.

Malam ini rasa benar-benar sepi. Karena biasanya ada nyanyian-nyanyian aneh dari Woojin.

Sampai tengah malam pun gue masih belum dapat memejamkan mata.

Gue juga masih setia menunggu balasan dari Woojin karena seharusnya dia sudah tiba diChina beberapa jam lalu tapi sampai sekarang dia masih belum membalas pesan gue.

Drttt drrttt~~

Disaat gue lagi asik ngedrama tengah malam ponsel gue bunyi dan ini adalah notifikasi yang gue tunggu.

Kamu belum tidur?

Belum. Aku menunggumu menelpon ku.

Ini sudah aku telpon, sebaiknya kau tidur.

Nanti dulu. Aku masih ingin mendengar suara mu.

Baiklah. Maaf aku baru bisa mengubungi mu sayang.

Kau sibuk bahkan setelah baru sampai dan itu padahal sudah malam.

Iyaa maafkan aku. Setelah ku baru tiba diChina aku harus langsung memeriksa keadaan perusahaan dan aku tak sempat menghubungi mu.

sekarang kau dimana?

Aku baru saja tiba dihotel dan langsung menghubungi mu.

Baiklah. Sebaiknya kau istirahat.

Kau juga harus istirahat.

Aku ingin mendengar nyanyian mu.

Baiklah akan aku nyanyikan tapi janji kau akan tidur.

Segera setelah dia bilang akan menyanyi buat gue, gue langsung beranjak dari kasur untuk mengambil earphone biar suara aneh yang tulus dari Woojin langsung terdengar jelas ditelinga gue.

Gue letakam ponsel disamping bantal gue dan earphone sudah terpasang ditelinga gue.

'Janji tidur' suaranya dari seberang sana.

'iya sayang. Kau juga tidur ya setelahnya' sahut gue.


Gue bisa dengar jelas suara Woojin melalui earphone dia mulai menyanyikan lagu-lagu favorit gue. Meski di tiga lagu pertama yang seharusnya gue tertidur gue malah meninitikan air mata karena terlalu merindukan nyanyian nya secara langsung.

'sudah tidur?' tanya nya dari seberang sana.

'belum'  sahut gue lemas.


Dia langsung melanjutkan menyanyikan beberapa lagu lagi sampai akhirnya mata gue benar-benar tertutup.

Semoga gue bermimpi tentangnya malam ini.

--

'bangun sayang' dengan cepat gue langsung membuka mata. Apa gue berhalusinasi dengar suara Woojin barusan? Apa dia udah balik?

Gue mengedarkan pandangan keseluruh penjuru kamar mencari sosok Woojin yang tadi dengan jelas gue dengar suaranya.

Disaat gue ingin beranjak menuju kamar mandi, karena biasanya itu tempat Woojin dipagi hari.

Niat gue terurungkan karena gue sadar earphone yang ada ditelinga gue masih terpasang, dan sambungan telpon dengan Woojin juga belum terputus sejak tadi malam.

'sudah bangun' terdengar jelas lagi suara Woojin yang ternyata melalui telpon itu. Sedikit kekecewaan karena berharap terlalu besar.

'iya' sahut gue lemas.

'tumben kau bangun sepagi ini tanpa harus dibangunkan. Ahhh pasti ada orang yang membangunkanmu' lanjut gue lagi.


'jangan berpikir macam-macam sepagi ini'

'apa nya yang berpikir macam-macam. Benarkan ada yang membangunkanmu'

'tidak ada!'

'yakin tidak ada. Ku pikir sekertaris mu yang membangunkanmu'

sahut gue lalu tertawa karena gue tau Woojin pasti berpikir gue mengira dia dibangunkan oleh wanita padahal gue sendiri yakin dia pasti dibangunkan oleh sekertarisnya. Sekertarisnya itu pria jadi gue Tenang-tenang saja. Tapi gue ga bakal tenang kalau yang bangunin dia wanita beneran!

'ah kau ini' dengus nya kesal.

'sebaiknya cepat kau bersiap dan selesaikan secepatnya pekerjaan mu. Anak mu sangat merindukanmu' ucap gue.

'baiklah tapi coba letakan sebentar ponselmu diperut' titah nya dari seberang sana.

Gue yang disini hanya mengikuti apa yang disuruhnya.

'anak ayah temani ibumu dulu yaa. Ayah akan pulang setelah menyelesaikan pekerjaan ayah. Ayah sayang kamu dan ibumu'

Gue menahan tawa dan tangis pada saat yang bersamaan. Meskipun ponsel gue letakan diatas perut tapi earphone itu masih terpasang ditelinga gue oleh karena itu gue mendengar dengan sangat jelas apa yang dia omongkan dengan bayi yang ada didalam perut gue. Astagaa Park Woojin sang badboy jaman SMA itu sekarang sudah menjadi sangat lembut kepada calon anaknya.

Woojin aku merindukanmu cepat pulang-Maudy.

---

Maudy aku sangat merindukanmu-Woojin.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
New Life | PARK WOOJINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang