PART 3

828 51 0
                                    


hyura kembali mengerjakan desain bajunya yang sedang dalam proses pembuatan oleh para penjahit handalannya.

Park chanyeol pun juga harus kembali bekerja sebagai pemimpin perusahaan cabang perusahaan ayahnya.
sang ayah ternyata sudah menyebarkan rumor kepada pegawai park chanyeol jika park chanyeol akan segera menikah.
-
"Hee itu pak chan kan, dia katanya mau nikah dalam waktu dekat ini" bisik2 salah satu pegawai chanyeol saat chanyeol lewat,
"kata siapa?" Tanya pegawai yang lain,
"direktur pusat yang nyebarin info ini" pegawai lain pun berkata jujur sambil memperhatikan chanyeol.
"Apa yang kalian bicarakan?" Chanyeol sedikit tegas,
"aahh... tidak apa pak" elak para pegawai chanyeol.
Chanyeol pun pergi ke dalam ruangannya dan menelpon sang ayah,
"hallo" chanyeol,
"apa yang sudah ayah katakan pada pegawaiku?" Chanyeol to the point,
"hanya sedikit sensani agar kau mau menikahi gadis yang sudah ayah pilih" ucap sang ayah lalu menutup telponnya, "aaarrrrggghhh...." chanyeol brteriak menahan amarah.
-
Malam Pun tiba, hyura sekarang sedang di make up oleh sang ibu,
"kau memang cantik" ucap ibu hyura,
"tapi bu aku tidak mencintainya" hyura sambil meneteskan air mata.
"Kau adalah putri kami satu2nya, hanya kau lah yang bisa kami andalkan" ibu hyura sambil menghapus air mata hyura.
-
Chanyeol sedang memakai dasinya,
Seong Yeol sedang memperhatikan Hyung nya memakai dasi, "hyung, sebentar lagi mungkin ada yang memakaikan dasi untukmu" Seong Yeol meledek,
"ck! Kau ini" chanyeol diam dan pasrahkan semuanya malam ini.
*
Keluarga hyura dan keluarga chanyeol sedang menuju ke restoran elit tempat yang sudah di persiapkan keluarga mereka untuk sebuah perjodohan yang cukup menyakitkan untuk hyura dan chanyeol.

Keluarga chanyeol sudah sampai terlebih dahulu, chanyeol terlihat gelisah malam ini, keluarga hyura pun kini sudah sampai, chanyeol yang sedang minum untuk mengurangi kegelisahannya kini terbatuk batuk terpesona melihat kim hyura dengan gaun indah yang di rancangnya sendiri memasuki ruangan dikawal ayah dan ibunya,
"sudah menunggu lama ya? Maaf kami telat" ayah hyura basa basi kepada ayah chanyeol.
"Aahh.. tak apa, kami juga baru sampai silahkan duduk" ayah chanyeol ramah,
hyura yang melihat chanyeol dan seongyeol hanya bisa diam menahan keinginannya untuk kabur dari acara ini, hyura juga tidak tau mana chanyeol dan mana seongyeol.
"Hyura apa kabar?" Ibu chanyeol menyapa hyura,
"aah... baik tante, kabar tante bagaimana?" Hyura begitu sopan dan lembut,
"tante? Hehehehe... aku calon ibumu nak, jadi panggil saja ibu, oke?" Ibu chanyeol basa basi,
sedari tadi sejak kedatangan hyura, chanyeol tidak memalingkan wajahnya dari hyura yang kini duduk di hadapannya,
"dia cantik, tapi maaf aku tidak mencintaimu" batin chanyeol sambil melihat senyuman hyura kepada ibunya.
-
"Chanyeol, ini hyura yang sudah ibu dan ayah ceritakan, dialah calon istrimu dia cantik bukan?" Ibu chanyeol,
chanyeol hanya bisa mangut2 dengan perkataan ibunya sambil memperhatikan hyura.
"Hyura sapalah calon suamimu sayang" perintah ibu hyura, "hay, apa kabar?" Hyura malu2 tapi tidak menatap chanyeol, chanyeol hanya bisa menjawab dengan singkat,
"baik" chanyeol pun langsung membaca menu dan terlihat sangat cuek dengan kehadiran hyura,
"dialah calon suamimu, bagaimanapun sifatnya kau harus memakluminya" bisik sang ibu kepada hyura.

makan malampun tiba mereka makan malam dengan sangat tertib layaknya makan malam keluarga bangsawan, berkali2 hyura melirik chanyeol dia tidak menyangka jika orang yang di hadapannya adalah calon suami untuk kehidupannya mendatang walau hyura tidak mencintainya sama sekali bahkan mengenali sikap dan sifatnya pun tidak....

It Hurts [End] [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang