PART 25

491 35 4
                                    

hyura mencoba menahan lapar yang sedang melandanya, lagi2 hyura trus bertahan dengan amanat chanyeol yang tidak menyuruhnya untuk tidak makan, bahkan sudah seharian hyura tidak makan dia hanya minum jika perutnya terasa perih, padahal jam sudah pukul 3 pagi lagi2 hyura tidak tidur demi chanyeol bahkan sekarang dia juga tidak makan seharian. kini keringat dingin mulai membasahi hyura, ya hyura kini mengalami deman tapi tidak hyura masih menunggu2 dan menunggu, matanya pun selalu terjaga meski badannya sedikit menggigil.
di tempat lain kini chanyeol dan sara menikmati malam romantis mereka yang tidak di rencanakan sebelumnya, "oppa! kau begitu agresif, meski ini baru pertama kali kau melakukan itu padaku" ucap sara yang masih memeluk tubuh chanyeol yang sdang t*lanj*ng. ya mereka melakukan apa yang seharusnya chanyeol lakukan pada hyura tpi dia lagi2 melampiaskan nafsunya pada wanita mur*han, "hmm... aku senang jika kau menyukainya sara" ucap chanyeol romantis, "oppa bagaimana jika nanti malam kita seperti ini lagi di resortmu, bagaimna eoh?" tanya sara dengan nada yang menggoda.

"resortku? bagaimana jika dia tau sebenarnya aku sudah menikah?" chanyeol berpikir, "oppa.... bagaimana menurutmu? aku juga ingin tau resortmu seperti apa?" ucap sara seperti ngambek sambil bermain tangan meraba dada bidang chanyeol.
"baiklah sayang, aku hanya sedang memikirkan bagaimana melakukan itu lagi denganmu di resortku aku sedang memikirkan agar aku selalu terlihat romantis di hadapanmu" ucap chanyeol bohong. "hahahaha, kau masih seperti dulu, selalu romantis. oppa, sejak aku pergi apakah ada wanita lain yang kau cintai?" tanya sara manja, "tidak ada sara ku sayang, aku hanya menunggumu aku tau kau juga akan seperti itu padaku" ucap chanyeol sambil mengecup kening sara dengan mesra.
"aku harap kita akan selalu seperti ini oppa!" ucap sara yang juga mengecup dada bidang chanyeol dengan mesra, "mungkin ini hanya sebuah harapan belaka sara, karena aku.... aku sudah punya istri" chanyeol membatin.
"baiklah, kita tidur dulu sebentar jika matahari muncul aku akan mengajakmu ke resortku" ucap chanyeol lembut, sara pun menurut apa yang di katakan chanyeol.

wajah hyura kini pucat pasi, keringat dingin tercucur deras, badannya pun menggigil hebat, panas ya suhu tubuhnya kini hampir 40derajat celcius. sekarang pukul setengah 7 pagi, "chanyeol pasti pulang, kemarin dia pergi jam segini, mungkin beberapa menit lagi dia pulang, hyura kau akan pergi dengan chanyeol jangan terlihat sakit di hadapannya" batin hyura sambil memandang cermin dan mengolesi bibirnya dengan sedikit lipstik agar wajahnya tidak terlihat pucat.
langkah hyura tidak bisa lurus pandangannya terus memutar benar dia harusnya pingsan tapi demi sang suami hyura mempertahankan dirinya agar baik2 saja, 'ting tong ting tong' bell rumah berkali2 berbunyi karena hyura mengunci pintunya, hyura sekarang sedang mencoba berjalan dengan keadaan bumi yang dia injak berputar2, "se...se...sebentar chanyeol" ucap hyura lirih, "oppa, kau tidak punya kuncinya kah? inikah resortmu" tanya sara heran, "di dalam sana sudah ada.... sudah ada asistenku,ya ada asistentku yang menjaga resort ini" chanyeol berbohong.
"oh begitu, apa dia tertidur di sana? kenapa lama sekali bukanya!" ucap sara marah yang secara tidak langsung di tujukan pada hyura.
hyura pun membukakan pintunya dengan pelan, "kau ini tidur ya? kenapa lama sekali!" tanya chanyeol dengan nada tinggi pada hyura yang terlihat pucat, "oppa, dia asistentmu? tapi kenapa pakaiannya seperti itu?" tanya sara melihat hyura dengan tatapan jijik. "entahlah mungkin dia sedang menggodaku tapi tidak aku kesini ingin bertemu dengamu, bahkan dia sama sekali tidak se pesona sepertimu" ucap chanyeol manis sambil mencium bibir sara sekilas di depan hyura, "asistent? dia menganggapku sebagai asistentnya?" batin hyura, kini dada seperti di cabik2 rasanya, "chanyeol, dia siapa?" tanya hyura lirih, "chanyeol? apa kau bodoh? dia adalah bosmu! bicaralah sedikit sopan padanya! aku pacarnya! kenapa?" yoon sara dengan nada tinggi sambil menatap hyura sinis.
"maaf" hyura menunduk sambil menangis dalam diamnya, "pergi sana! buatkan teh dan sarapan untuk kita!" ucap sara melenggang pergi menjauhi hyura yang ada pinggir pintu sambil merangkul chanyeol
mesra di hadapan hyura, istri sah chanyeol.....

It Hurts [End] [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang