PART 48

363 19 0
                                    


Hyura kembali ke YG bersama chanwoo, hyura pun kembali dengan desainan yang sudah dia buat.
"Chanwoo sudah, besok junhoe ya" ucap hyura, "hari ini sekian saja ya? Karena hari ini juga jadwal kalian latihan koreografi" ucap hyura sambil membaca jadwal para member IKON, "oh kau tau jadwal kami semua, nuna?"donghyuk, aku berangkat kesini sesuai jadwal kalian, seperti yang di jadwalkan besok aku kesini jam 3 sore, junhoe kau bisa kan menjemputku di halte bus besok agar kita lebih cepat sampai di restorant favoritmu, bagaimana?" Hyura, "kenapa restorant favoritku nuna? Favoritmu saja bagaimana?" Junhoe, "aku ingin membaca karaktermu sesuai analisisku, jadi harus restorant kesukaanmu" hyura santai, "tapi....", "jangan tapi2an!" Hyura bak ibu yang membentak tapi bentakan itu sangat lucu menurut B.I, "hahahaha, kau memarahinya? Kau tidak pantas jika marah2 seperti itu" B.I tertawa, "kau ini!" Hyura pun mencubit lengan B.I, "kalian sepertinya sangat akrab apa kalian ada...." sindiran bobby di hentikan B.I dengan menginjak kakinya.
-
Chanyeol masih dengan amarahnya tentang pemandangan yang sudah dia lihat tadi.
Nafsu sarapannya pun sedikit hilang karena dia selalu minum minum dan minum.
Hyura pulang lebih awal karena dia ingin melayani suaminya tapi masih bisa dengan mengerjakan tugas menggambar sketsa baju semua member IKON.
niat B.I ingin mengantar hyura pulang tapi tidak, ini masih siang dan juga B.I ada jadwal latihan vokal, "sudahlah tidak usah, ada bus dan kereta, masih siang juga kau latihan koreografi saja agar saat debutmu nanti kau mengalahkan boygrup yang lainnya" perintah hyura, "hmmm.... baiklah akan ku turuti perintahmu" B.I pasrah, B.I hanya mengantarkan hyura sampai pintu gerbang YG ent.
-
Hyura pulang menggunakan bus, sesampainya di rumah ternyata semua keluarga hyura dan keluarga chanyeol sedang berkumpul tapi hyura tidak melihat kehadiran chanyeol disana.
-
"Hyura,kau sudah pulang sayang?" Tanya ibu hyura, "iya bu, hanya sebentar hari ini, apa kalian sudah datang dari tadi eoh?" Tanya hyura, "kami baru saja sampai" jawab sang ayah, "aahh... aku senang jika kalian bisa setiap hari datang kemari" hyura berkomentar.
"Hahahaha.... sebenarnya ayah dan ibumu tidak sabar menanti hari kau tidak datang bulan lagi" balas ibu chanyeol, "hamil maksud ibu?" Hyura memastikan, "iya sayang, apa kau sudah cek di alat tes kehamilan eoh?" Tanya ibu hyura penasaran, "belum bu" hyura jujur, "ayolah coba di tes, kau kan sudah 1 bulan di bali, meski kurang beberapa hari tapi itu pasti sudah bisa di cek kau hamil atau tidak" perintah ibu chanyeol, "iya bu nanti akan ku coba cek dan menanyakan ini pada oppa, tapi oppa chanyeol dimana ibu?" hyura pada ibu chanyeol, "katanya dia keluar sebentar hyura, mungkin beberapa menit lagi dia pulang" ayah chanyeol, "tapi kenapa oppa tidak ijin padaku?" Batin hyura bingung dengan sikap suaminya yang tiba2 berubah seperti dulu.
-
Tak lama chanyeol tiba, saat melihat mobil kedua orang tua hyura chanyeol kembali berakting karena dia mendengarkan percakapan hyura dan orang tuanya jika hyura sudah pulang.
"Sayang, aku pulang..." chanyeol bersandiwara, "oh oppa! Kau datang, kau dari mana saja eoh?" Tanya hyura penasaran, "bertemu teman sebentar sayang" chanyeol langsung merangkul tubuh mungil hyura dan mencium ujung kepala hyura di depan para orang tua.
"Ku harap ini bukan sandiwara" hyura membatin sambil mencium dada bidang chanyeol, "sayang ganti baju dulu yuk, masa kita berkumpul keluarga dengan baju resmi seperti ini?" Ajak chanyeol, hyura hanya menganggukan kepalanya sambil menatap wajah chanyeol, "ayah, ibu sebentar yaa" hyura dan chanyeol berpamitan bersamaan,
Chanyeol menggandeng tangan hyura menuju kamar panas mereka yang ada di lantai dua.
-
Hingga kedua orang tua mreka tidak melihat chanyeol dan hyura, chanyeol pun langsung menghempaskan tangan hyura dengan cukup keras hingga hyura tersungkur ke lantai, dan saat itu batin hyura kembali merasakan sesak yang sangat hebat karena ini adalah perlakuan chanyeol yang dulu bahkan ini terlalu kasar.
"Sandiwaralah seperti dulu!" Perintah chanyeol, "tapi...oppa, bukannya kau sudah janji padaku agar tidak bersikap seperti ini?" Tanya hyura yang masih belum terbangun dari jatuhnya, "itu dulu! Bukan sekarang!" Jawab chanyeol tanpa melihat wajah hyura sedikitpun lalu pergi menuju kamarnya.
-
"Oh tuhan, kenapa ini? Apa salahku tuhan? Kenapa ini begitu sulit? Baru beberapa minggu kami memutuskan untuk saling mencintai tapi ini? Knapa menjadi seperti ini? Tuhan... ini lebih sakit dari yang pernah ku bayangkan" hyura menangis di lantai tanpa suara, ya lebih sakit karena jujur saja hyura sudah mencintai chanyeol dengan sepenuh hatinya tapi ini bukan yang dia harapakan, perlakuan chanyeol benar2 di luar batas kemampuannya.....

It Hurts [End] [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang