jika saat ini hatinya benar2 pilu karena sandiwara cinta ini.
chanyeol kembali pulang ke rumah dengan wajah senang agar orang tuanya mempercayai jika dia senang berkencan dengan hyura.
"chanyeol" sapa ayah saat melihat chanyeol pulang, "bagaimana kencanmu?" tanya sang ayah,
"sesuai dengan rencana ayah" chanyeol santai,
"kau menyukainya?" tanya sang ayah lagi,
"tidak ada pilihan lainkan ayah? aku menyukainya, kenapa?" tanya chanyeol,
"baguslah, besok malam jemput hyura bawa dia kemari, ayah ingin membicarakan tempat bulan madu denganmu dan hyura" perintah sang ayah,
"baiklah" jawab chanyeol singkat dan langsung pergi ke kamarnya dengan wajah masih ceria.
-
sesampainya di kamar chanyeol merubah wajahnya menjadi wajah kesal karena perintah sang ayah yang terus menjadi jadi,
"menikah? aarrrrggghhh....!" teriak chanyeol dari dalam kamar yang kedap suara. benar2 sulit kisah hidup chanyeol dan hyura harus bersatu padahal mereka tidak saling mencintai.
-
pagi pun tiba seperti biasa hyura harus kembali berkerja mendesain karyanya,
chanyeol juga harus bekerja, tapi keduanya tidak fokus dalam bekerja mengingat hari pernikahan yang akan diadakan 6hari lagi, menurut mereka 6hari bukanlah waktu yang lama, dalam pikiran hyura hanyalah menikah menikah dan menikah, berkali2 dia membuat gambaran baju tapi tidak ada yang bagus karena pikirannya semakin kacau.
chanyeol pun kini hanya diam dalam ruangannya menatap langit2 ruangan tidak mengikuti meeting pagi ini karena pikirannya semakin kacau, apalagi nanti malam harus memilih tempat untuk berbulan madu,
"bulan madu? pasti mereka ingin cucu secepatnya, ck! gadis itu saja baru ku knal, mencintainya pun tidak, bagaimana ini?" batin chanyeol bertanya2.
-
malam datang, chanyeol kembali menjemput hyura di rumahnya dengan jas elegan dia harus kembali bersandiwara, "selamat malam" chanyeol dengan sopan,
"kau sudah datang, sbntar hyura sedang berdandan, biasa wanita jika bertemu pria harus cantik bukan?" ayah hyura basa basi, chanyeol pun hanya bisa mengimbangi calon mertuanya ini.
hyura datang dengan gaun santai yang di desainnya sendiri, sangat manis dan elegan jika di lihat chanyeol pun sempat terpesona melihat penampilan hyura malam ini,
"chanyeol, bagaimana anakku? cantik bukan hahahahaha" ayah hyura kembali meninggikan hyura agar chanyeol lebih menyayangi hyura, hyura yang melihat chanyeol juga kini memasang mimik senyum yang bahagia,
"oppa! kau sudah datang? maaf sudah membuatmu lama menunggu" hyura manja kepada chanyeol.
"aku baru saja datang ko sayang, kau terlihat lebih cantik malam ini" chanyeol sambil mengelus rambut hyura dengan mesra.
ibu dan ayah hyura pun semakin tidak sabar untuk menyatukan hyura dan chanyeol,
"kalian sangat mesra, ibu jadi tidak sabar menanti seorang cucu dari kalian, mata hyura dan chanyeol pun melotot kaget mendengar permintaan ibu hyura,
"ibu, kita saja belum menikah" hyura membalas sedikit malu2, "hahahaha jika kalian sudah tidak sabar, kalian boleh melakukan itu" ayah hyura kini mengarah ke hal yang lebih intim,
"ayaahh..." hyura merengek manja karena malu, tapi jujur batin hyura ingin sekali menangis jika sang ayah dan ibu membicarakan kehadiran seorang cucu pdahal chanyeol saja bersikap dingin padanya.
"benarkah ayah? waah makin tidak sabar aku ini" chanyeol mengimbangi calon mertuanya sambil melirik hyura.
"ayah, ibu aku bawa hyura yaa..." chanyeol sambil menggandeng tangan hyura dengan mesra,
"dia ini sangat manis jika di depan ayah dan ibu, tapi setelah dalam mobil dia kembali dingin dan sikap kejamnya sangat terlihat jelas" batin hyura dengan senyuman pura2 sambil melirik chanyeol.
"baiklah bawa saja dia chanyeol hahahahaha" ayah hyura dengan tawanya yang menggelegar,chanyeol menggandeng tangan hyura saat berjalan ke arah mobil chanyeol, dengan sopan juga chanyeol membukakan pintu mobil dan menyuruh hyura masuk seperti layaknya sepasang kekasih yang sedang di buai kemesraan. chanyeol melambaikan tangannya pada ayah dan ibu hyura tapi setelah masuk mobil dan menjalankan mobilnya hyura melihat ke arah jendela dan meneteskan airmatanya karena tidak sanggup lagi hyura tahan, suara tangisan hyura sedikit di dengar chanyeol, chanyeol pun sedikit melirik hyura
"kau kenapa?" tanya chanyeol dengan dingin,
"tak apa" hyura singkat sambil menghapus airmatanya dan mencoba tersenyum di depan chanyeol....
KAMU SEDANG MEMBACA
It Hurts [End] [Complete]
FanfictionCinta, menyakitkan Tak cinta, lebih menyakitkan "aku harus menikahi gadis yang tak kucintai! namun perlahan cinta tumbuh karena dia yang polos dan sangat pasrah dengan keadaan ini" chanyeol