"Berduaan? Tidak, hanya saja aku lupa mengabari kalian" B.I mengelak, "aahh... kau ini tidak pernah mengaku" bobby dengan nada menyindir.
"Sudahlah, jangan berantem ada yang ingin aku bicarakan dengan kalian" ucap hyura melerai mereka, "apa itu?" Tanya B.I lembut, "aku ingin berbicara empat mata saja bersama kalian,jadi harus satu persatu" hyura to the point, "empat mata? Lalu kau ingin siapa dahulu dari ke 7 diantara kami?" Tanya donghyuk, "aku memilih chanwoo dulu" hyura sambil melihat berkas2nya, "kau masih malu2 chanwoo, jadi aku belum bisa melihat karakter detailmu" hyura menjelaskan,
"Lalu apa hanya chanwoo saja? Yang akan kau wawancarai?" Tanya bobby, "ada 3 donghyuk, junhoe dan chanwoo" hyura melihat bukunya, "oh ya bobby sketsa untuk bajumu sudah jadi, kau ingin melihatnya?" Hyura, "mana?" Bobby mendekati hyura dan B.I yang melihatnya hanya bisa menelan ludah saja karena dia tidak bisa melarang mereka untuk saling berdekatan.
-
Chanyeol sudah bangun di lihatnya sarapan pagi yang hyura buatkan untuknya, "ck! Sarapan pagi, panggilan oppa hanya untuk kedoknya saja" chanyeol melihat pakaian yang sudah hyura siapkan untuknya jika dia mandi tapi setelah chanyeol mandi dia tidak menyentuh pakaian itu sedikitpun. Chanyeol pergi dari rumahnya tp sebelum dia pergi chanyeol bertemu dengan ayah dan ibunya, "pagi" ucapnya riang, "oh pagi sayang" balas sang ibu, "chanyeol apa tadi kau mengantarkan hyura kerja?" Tanya ayahnya tiba2, chanyeol duduk di sebelah ayahnya, "tidak ayah, hyura bilang dia ingin pakai bus saja atau alat transportasi yang rame karena itu bisa membuat ide hyura berkembang" jawab chanyeol bohong lagi, "ahh... benar dia sedang mengerjakan desain baju untuk boygrup" aya chanyeol, "boygrup?" Chanyeol membatin, "kau jangan cemburu chanyeol karena dia adalah seorang desainer entah itu pria atau wanita hyura sedang mencoba yang terbaik untuk masa depan perusahaannya dan juga masa depan kalian nantinya" ucap sang ibu, "masa depan kalian? Benarkah?" Chanyeol merasa iba karena tadi malam chanyeol memarahi hyura.
"Ah.. ibu ayah, aku pergi dulu ya sebentar" chanyeol pergi mencari sarapan untuknya, "baiklah" ucap ibu dan ayahnya bebarengan.
-
Hyura dan chanwoo pergi berdua saja ke sebuah restorant, dengan berbekal ponsel saja hyura mencoba menilisik karakter chanwoo lewat percakapan kecil di sebuah restorant tersebut.
mereka memesan makanan tapi tidak untuk hyura, hyura hanya memesan minuman saja.
-
Di saat bersamaan chanyeol datang juga ke restorant itu, dia pun melihat hyura bersama lelaki lain. "Ck! Kerja? berduaan di restorant? Ganti laki2 lagi? Kerja apa sih sebenarnya? Hhhhh.... semakin jijik aku melihatnya" chanyeol meracau dalam batinnya.
dilihatnya hyura sedang fokus berbicara dengan chanwoo, "tertawa dan bahagia sepertinya dia senang padahal tadi malam dia bertengkar denganku tapi nyatanya? Dia tidak sedih, hhhh.... menyebalkan!" Chanyeol yang baru duduk pun malah memilih restorant lain untuk sarapannya hari ini karena muak dengan sikap hyura yang tidak di ketahuinya.
-
Hyura melirik ke arah chanyeol tapi tidak hyura tidak melihat wajah chanyeol karena chanyeol sudah terburu pergi. "Sepertinya tadi orang itu memperhatikan ke arahku" batin hyura,"wae nuna?" Tanya chanwoo yang melihat gadis di depannya tidak fokus padanya.
"Ahh... tidak, hanya saja sepertinya ada sseorang yang melihat kita" hyura, "benarkah? Apa penyamaranku di ketahui mereka?" Chanwoo kepo, "aigooo.. tidak kau ini ada2 saja, coba ceritakan kisah cintamu padaku, anggap saja aku adalah nunamu" hyura mencoba membujuk chanwoo.
"Nuna... jangan masalah cinta dong ya ya?" Chanwoo malu, "aigoo kau ini pemalu ya, ya sudah jika itu jawabanmu aku tau jika karaktermu itu pemalu, sebenatar ya aku gambar baju untukmu" hyura lalu menggambar sketsa untuk baju chanwoo, "lalu apa kau suka dengan wanita pemalu juga?" Tanya hyura memancing chanwoo, "tidak nuna justru aku suka jika wanita itu agresif" chanwoo keceplosan, hyura yang sedang fokus pada gambarannya pun tertawa terbahak2. "Ahahahahaha baiklah baiklah aku tau kau ini hampir sama dengan su..." hyura hampir menyebutkan kata suami pada chanwoo tapi tidak hyura pun langsung menghentikan pembicaraannya, " 'su' apa nuna?" Chawoo kepo, "ahahahaha liad! Kau juga orangnya kepoan yak" hyura mengalihkan pembicaraan...
KAMU SEDANG MEMBACA
It Hurts [End] [Complete]
Fiksi PenggemarCinta, menyakitkan Tak cinta, lebih menyakitkan "aku harus menikahi gadis yang tak kucintai! namun perlahan cinta tumbuh karena dia yang polos dan sangat pasrah dengan keadaan ini" chanyeol