PART 32

484 36 3
                                    


hyura dengan terpaksa memakan 4 sendok lagi seperti yang chanyeol janjikan padanya,
"sudah 5 nih, udah dong jangan sendok lagi" protes hyura, "hahahaa ternyata kau menghitung ya?" chanyeol ingin menyuapi hyura lagi tapi malah ketahuan. "ya sudah sini" chanyeol memegang tengkuk leher hyura dan mendekatkan wajahnya ke wajah hyura, "kau...kau mau apa?" hyura bingung tapi pertanyaan hyura terjawab sudah saat bibir chanyeol menyentuh bibirnya dan sedikit melumat bibir hyura untuk membersihkan sisa bubur yang ada di sudut bibir hyura.
chanyeol diam karena matanya memperhatikan mata hyura yang sedikit membulat, ciuman chanyeol berhenti tapi bibirnya belum dia jauhkan pada bibir hyura, hyura tau jika suaminya kini sedang mengerjainya agar hyura sedikit sulit bernafas.
hyura melumat bibir chanyeol yang masih menempel di bibirnya dan sdikit menggitnya agar chanyeol berhenti menciumnya sembarangan, "aaaa...." chanyeol menjauhkan bibirnya sambil sedikit mengeluh karena sakit, "kenapa kau menggigitku eoh?" chanyeol bertanya dengan sedikit ngambek, "kau yang mulai duluan, ada tisu disini kenapa harus pakai bibirmu untuk membersihkan sisa bubur di bibirku? genit!" hyura malah sedikit ngambek.
-
"eehh.... kau ini memang belum tau jika aku ini rajanya romantisme" ucap chanyeol membanggakan dirinya sendiri, "ck! apaan? romantis dari mana? genit tau! mengambil kesempatan dalam kesempitan!" hyura semakin ngambek, "aigoo... kau ini, wanita itu suka jika lelakinya itu romantis sepertiku, tapi kenapa kau tidak?" chanyeol aneh dengan sikap hyura, "aku suka tapi inikan bukan di resort bagaimana jika tiba2 dokter atau suster datang?" hyura keceplosan, "benarkah? hahahaha.... kita lanjutkan ini di resort nanti" bisik2 chanyeol dengan nada yang menggoda *iman* :v .
-
di resort sara duduk bersimpuh, batinnya merasa tersakiti orang yang dulu dia nanti benar2 sudah pergi dan membohonginya, kisah cinta yang baru kemarin malam dia bangun lagi dan kini lebih serius hanyalah sebuah omong kosong. "oppa! wae?! wae kau menikah tapi... tapi tanpa memberiku undangan? oppaa! oppaa!" sara kini menangis dengan suara keras sambil memanggil panggilan sayangnya pada chanyeol.
-
kini ayah dan ibu chanyeol sedang berada di dalam pesawat pribadi yang keluarga mereka miliki, "sayang, kau kenapa? kau terlihat resah" tanya ibu chanyeol pada suaminya, "aku hanya bingung bagaimana bisa yoon sara ada di resort chanyeol dan hyura, tapi hyura dan chanyeol tidak ada di resortnya, apa yang sebenarnya terjadi? apalagi sara mengatakan jika kini chanyeol menjadi pacarnya lagi, suaranya sedikit senang pasti itu bukanlah sebuah kebohongan bukan?" ucap ayah chanyeol memgungkapkan apa yang mengganggu pikiran dan batinnya.
"sayang sudahlah jangan memikirkan terlalu banyak jika itu sulit" ucap ibu chanyeol untuk menghilangkan rasa gundah yanga ada di pikiran dan hati ayah chanyeol.
-
kembali ke rumah sakit, "oh ya chanyeol apa yang sebenarnya ingin kau bicarakan tadi? aku kan sudah makan 5 sendok" hyura menagih janji, "aahhh.... kemarilah" chanyeol menyuruh hyura mendekatkan wajahnya pada wajah chanyeol, "apa? katakan cepat" tanpa berpikir panjang hyura mendekatkan wajahnya ke wajah chanyeol, 'cup' chanyeol mengecup bibir hyura *lagi* lalu berbisik pasa hyura "aku ingin kau cepat sembuh. dan aku juga tidak sabar.... untuk membuat cucu untuk ayah dan ibu" chanyeol lagi2 dengan nada romantisnya, 'seerrr' entah apa yang hyura rasakan yang jelas perkataan chanyeol dan hembusan nafas chanyeol di daerah telinganya membuat darahnya berdesir cepat, mungkin ini yang di sebut *nafsu* tapi apalah daya ini masih di rumah sakit.
"cukup!" hyura dengan wajah ya memerah menghentikan bisik2an romantis yang chanyeol katakan padanya, "kenapa?" chanyeol bingung dengan tingkah hyura yang tiba2 berubah, "molla! aku mau tidur" ucap hyura sambil mengatur nafasnya yang sedikit memburu.
tiba2 suster datang, "tuan administrasinya mohon segera di selesaikan" ucap suster lalu kembali keluar.
"hyura kau dengarkan? aku keluar dulu sebentar ya? aku juga harus mengambil ponsel di resort, sebentar sajaa... ya?" pinta chanyeol, tapi jujur hyura takut jika chanyeol meninggalkannya seperti kemarin, "tapi chanyeol, jangan lama2" hyura sedikit menghalangi niat chanyeol untuk pergi, "iya sayang" chanyeol sambil mencium kening hyura lembut, chanyeol pergi meninggalkan ruangan hyura meski langkahnya sedikit gontai.
-
ayah dan ibu chanyeol sedang dalam perjalanan dari bandara bali menuju resort hyura dan chanyeol......

It Hurts [End] [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang