PART 10

601 43 0
                                    


hyura pun tidak tau apa yang harus mereka sandiwarakan lagi saat bulan madu mereka terjadi.
setelah hari itu chanyeol dan hyura jarang bertemu karens dipingit beberapa hari sebelum pernikahan chanyeol dan hyura di larang bertemu, mereka berdua di larang bertemu agar mereka merasakan rindu yang luar biasa. tapi mungkin tidak bagi hyura dan chanyeol karena mereka tidak saling mencintai sama sekali.

waktu bergulir dengan sangat cepat dan hari ini adalah hari pernikahan mereka yang tidak begitu mewah karena permintaan hyura yang ingin jika pernikahan ini di sembunyikan dahulu, hyura di rias oleh penata rias terbaik di korea selatan. dengan raut wajah yang dipaksa tersenyum, hyura tersenyum seperti ini karena di sampingnya ada sang ibu yang sedang ikut membantu hyura memakaikan baju pengantin yang di rancangnya tahun lalu.
"sayang,kau terlihat cantik, kau sangat senang pasti yaa.. chanyeol sangat romantis padamu nak, kau sangat beruntung" ibu hyura memuji hyura, hyura hanya menahan tangisnya lewat senyuman yang tersungging di bibir tipisnya, "ibu, kau tidak rindu padaku eoh??setelah hari ini 1bulan besok aku tidak di rumah bersamamu" tanya hyura kepada ibunya. "sebenarnya aku juga sangat sedih karena anakku ini yang paling cantik akan menikah dan tinggal bersama suaminya, tapi inilah hukum kehidupan sayang ada saatnya jika kau harus berpisah dengan orangtuamu, saat ibu menikah dengan ayahmu juga ibu merasakan ini sayang" jelas ibu hyura, "bukan itu yang kumaksud bu, dia tidak mencintaiku" batin hyura yang menjawab dengan wajah sedikit bersedih. dengan lembut ibu hyura memegang wajah hyura dan mengangkatnya "jangan bersedih, ibu dan ayah akan tetap menyayangimu dan menjagamu meski dari jauh" ibu hyura mencoba membuat hati hyura tenang.

"bagaimana? sudah siap? acaranya sebentar lagi,hyura kau sangat cantik" teriak ayah hyura sambil memuji hyura. "ayah jangan membuatku malu" ucap hyura sambil mencoba tersenyum dengan bercanda dengan sang ayah. "baiklah kita keluar" ajak ibu hyura sambil menuntun hyura karena pakaiannya yang terlalu panjang. hyura melakang menuruni anak tangga di bantu kedua orang tuanya, chanyeol dan keluarga besarnya sudah menunggu hyura di lantai bawah, "dia cantik" puji chanyeol saat melihat hyura yang sedang menuruni anak tangga.

"mulai hari ini, aku akan hidup seperti boneka dan mayat hidup, inilah kehendak tuhan yang sudah di tuliskannya" batin hyura sambil tersenyum senang melihat chanyeol yang sedang berdiri di depan penghulu. tangan hyura yang di pegang sang ayah di lepasksn dan berpindah menggandeng tangan chanyeol, mereka berdua pun di doakan oleh penghulu dan mereka bertukar cincin, semua keluarga hyura dan chanyeol yang menjadi saksi hanya bisa melihat dan tersenyum bahagia karena saat ini chanyeol dan hyura sudah resmi menjadi suami istri yang sebenarnya tidak berdasarkan cinta sama sekali.
hyura dan chanyeol menghadap para saksi dan memarkan cincinya kepada mereka yang sedang melihat hyura dan chanyeol dengan senyuman yang mengembang manis dari keduanya tapi tiba2 bulir mata bening jatuh dari pelupuk mata hyura, chanyeol yang melirik hyura dengan lembut memegang pipi hyura dan mengusap air mata yang di keluarkan hyura, chanyeol tau jika itu airmata kesedihan yang di rasakan hyura tapi karena kamera masih merekam pernikahan mereka chanyeol mengucapkan,"kau menangis bahagia? sayang?", hyura pun hanya melirik chanyeol dan mencoba tersenyum manis, dengan sigap chanyeol langsung menghadapkan hyura di hadapannya dan mencium kening hyura layaknya sepasang suami istri lainnya, dalam hadapan chanyeol, hyura lagi2 meneteskan airmatanya, orang yang melihat hanya tau jika hyura sedang menangis bahagia "kau kini sudah membuatku merasa seperti penjahat yang sudah memaksamu untuk menikah dengan ku, kau terlihat kasihan nona" batin chanyeol sambil menatap hyura dengan teduh....

It Hurts [End] [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang