menyesal karena sudah membuat seorang wanita terus tersiksa karena pernikahan ini,
hyura kembali ke sofa dan merebahkan tubuh mungilnya di sofa yang menurutnya empuk, hyura pun terlelap dengan nyenyak disana dengan wajah polosnya. chanyeol mengintip dari celah pintu kamar yang sedikit terbuka, chanyeol hanya bingung harus bagaimana memperlakukan hyura apalagi sekarang hyura begitu menyedihkan, "apa aku harus memula untuk mencintai dan menjaganya? tapi tidak,mungkin saja itu akan membuat cintanya ku sedikit lucu karena harus aku saja yang mencintainya sedangkan dia tidak" chanyeol terus saja membatin.chanyeol pun terduduk di ranjang kamarnya sendiri tanpa hyura, tapi dengan cepat chanyeol kembali membopong hyura tapi kini sedikit kasar, entah apa yang di pikirannya sekarang yang jelas chanyeol membuat hyura terbangun dari tidur caniknya.
"a...apa yang kau lakukan?" hyura sedikit meronta, "diam!" chanyeol melotot ke arah hyura yang sedang dia gendong, hyura pun hanya bisa mempoutkan bibirnya agar diam. chanyeol menghempaskan tubuh hyura secara kasar di atas kasur panas yang biasa para pasangan melangsungkan hasratnya disini, hyura takut karena chanyeol menatapnya seperti ingin memaksa hyura hanya bisa memejamkan matanya, "apa malam ini adalah malam berakhirnya masa lajangku selama ini?" batin hyura sambil meremas seprai kasurnya, "tapi ini terlalu kasar" batin hyura mengomentari tingkah chanyeol padanya malam ini, tapi tidak chanyeol malah tidur di sampingnya sambil menyelimuti tubuh hyura yang mungil ini, hyura melirik chanyeol yang sedang mencoba menutup matanya untuk tertidur."kau? kenapa seperti ini?" tanya hyura sambil menelan ludahnya karena gugup, "tidurlah, mulai hari ini kita akan mencoba tidur bersamaa, karena bagaimanapun juga kelak esok kita akan tidur dalam ranjang yang sama" ucap chanyeol sambil membalikkan badannya untuk membelakangi hyura. hyura pun mengerti maksud chanyeol dengan polos hyura pun mengikuti apa yang chanyeol perintahkan padanya, hyura tertidur tanpa merasakan apapun dan terganggu oleh kehadiran chanyeol di sampingnya.
tapi tidak untuk chanyeol, "kenapa panas sekali?" chanyeol menyenderkan tubuhnya di kepala ranjang karena dirinya tidak bisa tidur nyenyak karena harus menjaga jarak dengan hyura, "meski aku adalah suami syahnya tapi kenapa aku takut menyentuhnya?" tanya2 chanyeol sambil memandang wajah cantik hyura yang tertidur pulas, kini chanyeol sedang setengah telanjang karena menurutnya malam ini terasa panas.
"apa dia tidak merasa panas? kenapa malah selimutnya dia pasang begitu rapat?" tanya chanyeol yang melihat hyura sedang membenarkan selimutnya meski masih tertidur."tapi jika aku menatapnya kenapa semakin panas?, kenapa ini sebenarnya?" chanyeol menggerutu sambil memperhatikan bibir wajah hyura sangat dekat bahkan hanya 10cm karena hyura sedang tidur miring menghadap chanyeol.
kini posisi tidur mereka saling berhadapan meski ada jarak tapi jika kalian lihat kaki chanyeol sekarang mulai nakal karena berani menindih kaki hyura, "kakinya saja sangat lembut apalagi..." pikiran chanyeol sedikit yadong tapi lagi2 chanyeol menahan nafsunya dengan membalikkan badannya agar wajah hyura tidak menghadap ke arahnya, "jangan, jangan lakukan itu, meski dia istrimu, butuh sebuah komitmen untuk melakukan itu" chanyeol mencoba membuyarkan pikiran kotornya tapi, kata2 sang ayah begitu terdengar jelas lagi di telinganya, "tapi ayah dan ibu sedang menunggu seorang cucu" chanyeol kembali melirik wajah manis hyura, "tapi..." belum sempat chanyeol meneruskan pemikirannya bibir chanyeol langsung mengecup bibir hyura 'cup' tapi adegan itu tidak berlangsung lama karena lagi2 chanyeol ragu akan perbuatannya meski dia adalah suami hyura.....
KAMU SEDANG MEMBACA
It Hurts [End] [Complete]
FanfictionCinta, menyakitkan Tak cinta, lebih menyakitkan "aku harus menikahi gadis yang tak kucintai! namun perlahan cinta tumbuh karena dia yang polos dan sangat pasrah dengan keadaan ini" chanyeol