PART 53

374 16 0
                                    

"tidak dok, pasti dokter salah memeriksa, dia masih gadis" B.I menyangkal, "umur kandungannya hampir 2 bulan, dan dia hamil di usia muda, kandungannya masih muda, tak seharusnya dia berolahraga seperti itu" dokter menjelaskan dan kecewa.
-
di lain tempat chanyeol mencari klinik yang di datangi hyura karena tadi dia tidak sempat mengejar taksi yang membawa hyura pergi. "artis itu membawanya kemana? ku harap kau baik2 saja hyura. tapi, apa penyakit yang di deritanya selama ini? sampai darahnya keluar deras seperti itu" chanyeol bingung dan masih fokus mengemudikan mobilnya.
"klinik!" chanyeol melihat klinik terdekat dari tempat fitness tadi, dengan cepat chanyeol memarkirkan mobilnya lalu memasuki klinik itu dengan sedikit gugup dan gelisah, "maaf, apa tadi ada seorang pria yang membawa wanita pingsan?" tanya chanyeol pada salah satu suster yang ada di sana.
"ada tuan, sepertinya gadis itu keguguran" suster menjawab, "keguguran? dimana kamarnya suster" chanyeol semakin panik, "disana tuan" suster, "terimakasih" chanyeol singkat dan langsung lari ke kamar yang tadi suster itu tunjukan.
dan memang benar karena disana sudah ada B.I yang sedang duduk bersimpuh entah karena apa.
"yak! mana hyura? dia baik2 saja bukan?" chanyeol tiba2 datang dengan kepanikan hebat sambil menepuk bahu B.I cukup keras, "kau siapa?" B.I bingung dengan tatapan nanar karena tak percaya jika hyura sedang mengandung entah anak siapa, "kau tak perlu tau, bagaimana keadaannya cepat katakan!!" chanyeol geram sambil membangunkan tubuh B.I dengan mengangkat krah baju B.I.
B.I belum menjawab tapi dokter kembali keluar, "tuan chanyeol mana?" tanya dokter tiba2, B.I bingung siapa chanyeol tapi dengan cepat chanyeol langsung berdiri tepat di hadapan dokter "aku chanyeol! apa ada masalah dengan hyura dokter?", "nona di dalam masih pingsan tapi dia memanggil nama 'chanyeol oppa' mungkin anda bisa masuk ke dalam" dokter meminta chanyeol masuk, tanpa aba2 chanyeol memasuk ruangan pesakitan hyura.
chanyeol kembali mengingat saat hyura seperti ini dulu dia langsung merasa bersalah dan berjanji tidak akan membuat hyura sakit seperti ini tapi nyatanya perbuatan egoisnya kembali bermunculan hingga mereka harus pisah meski belum resmi bercerai tapi ini semakin sulit mereka hadapi.
-
"dia chanyeol, kenapa hyura tidak bercerita jika dia punya teman bernama chanyeol? tapi sepertinya hubungan mereka sangat dekat hingga saat pingsanpun hyura memanggil namanya" B.I semakin bingung dengan keadaan hyura yang hamil dan kedatangan pria yang tak pernah dia ketahui sebelumnya yaitu chanyeol.
-
"hyura... kau kenapa? bangunlah katakan padaku mana yang sakit eoh" chanyeol bertanya pada hyura yang masih menutup mata sambil menangis pilu karena dia tidak bisa menjaga hyura seperti apa yang sudah dia di janjikan padanya dulu.
"apa tuan suaminya? sepertinya memory nona ini di penuhi tuan semua" tanya dokter tiba2, "dulu, tapi sekarang entahlah apa aku masih pantas bersamanya" chanyeol dengan nada sedikit gemetar, "sebaiknya anda baikan dengan nona ini, karena sebenarnya nona ini hamil untung saja dia tidak keguguran hanya saja dia mengeluarkan darah walau banyak tapi tidak membuat bayinya terluka, tapi sebaiknya nona ini tidak boleh melakukan hal yang melelahkan tenaga dan pikirannya" perintah dokter, "dia hamil?! lalu berapa usia kandungannya?" chanyeol bingung sambil menatap nanar pada wajah polos hyura yang masih pingsan, "hampir 2 bulan" dokter singkat, "jika hampir 2 bulan itu di saat ku sering melakukan itu saat bulan madu 2 bulan yang lalu" batin chanyeol mengingat betapa polosnya istrinya dulu saat melakukan hubungan dengannya, dari awal hingga akhir chanyeol lah yang menuntun hyura saat itu karena rasa malu hyura saat itu lebih besar tapi dengan lembut chanyeol bisa membuat hyura melakukan hubungan dengannya.
"disini, ada anakku?" ucapnya sambil meraba perut hyura yang sedikit buncit, chanyeol semakin menangisi perbuatan kasarnya pada hyura sebulan yang lalu, hingga berkali2 chanyeol menampar pipi indah sang istri tapi saat itu juga mereka tidak tau sudah ada anak yang melihat perbuatan sang ayah dari dalam perut hyura. "maafkan aku... hyuraa... ku mohon bangunlah, ku mohon hyura" chanyeol kembali menangisi sakit yang hyura rasakan, seperti saat mereka di bali...

It Hurts [End] [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang