makan malam selesai, ayah chanyeol mulai membuka pembicaraan mengenai perjodohan antara hyura dan chanyeol.
"chanyeol ajak hyura jalan2 kami sekeluarga sudah menyetujui hubungan kalian, mulailah untuk saling mencintai pernikahan kalian akan diadakan minggu depan",
"minggu depan?" hyura sedikit terkejut, tapi tidak dengan chanyeol karena chanyeol kini hanya pasrah dengan kehendak sang ayah,
"tapi paman..." belum sempat hyura meneruskan pembicaraan ibu hyura langsung menyenggol hyura karena sudah salah memanggil ayah chanyeol,
"tapi ayah, aku baru saja membuat sebuah karya, bisakah pernikahan ini di sembunyikan?" pinta hyura tapi sedikit ragu,
"di sembunyikan? baiklah tapi sampai kapan?" ibu chanyeol menyetujui,
"sampai aku sedikit tidak sibuk, aku akan anggap chanyeol sebagai kekasihku, agar mereka tidak curiga kenapa aku menikah tiba2" hyura menjelaskan,
"benar juga kalian belum pacaran, baiklah ayah setuju yang penting minggu depan kalian akan menjadi pasangan yang syah" ayah chanyeol,
"kalian tau kenapa pernikahan ini di percepat? karena ayah dan ibu sudah tidak sabar ingin menggendong cucu hahahahaha" ayah chanyeol to the point,
selama bincang2 hal ini chanyeol hanya diam saja mengikuti alur kehidupan yang di buat oleh keluarganya.karena bosan chanyeol pun berdiri dan ingin pergi meninggalkan ruangan dengan mengajak hyura,
"hyura, kita keluar sebentar" ajak chanyeol dengan wajah tampan dan manisnya berakting di depan keluarga hyura dan keluarganya.
"baiklah" hyura menyetujui dan keluar dari ruangan dengan menggandeng tangan chanyeol, setelah sampai di luar ruangan chanyeol langsung menjauhkan dirinya dari tangan hyura.
"terserah kau ingin kemana, aku bosan mendengarkan pembicaraan mereka" chanyeol dengan nada datar,
hyura pun terkejut karena perubahan sikap chanyeol saat tidak di depan ayah ibunya.
-
"aku tidak tau" hyura sedikit takut,
"baiklah aku pergi, oya handphonemu mana?" chanyeol dengan sinis,
"ini" hyura dengan gemetar karena takut dengan sikap dingin chanyeol, chanyeol menulis nomornya agar hyura dan chanyeol bisa bertemu lagi untuk kembali berakting layaknya sepasang kekasih yang baru saja kencan.
"hubungi aku jika kau ingin pulang, aku pergi terserah kau ingin kemana jangan ikuti aku, jangan beritahu ayah atau ibu jika aku memperlakukanmu seperti ini" chanyeol dengan tatapan tajam."b..baiklah" hyura dengan nada gemetar, chanyeol pun langsung pergi dari hadapan hyura menuju tempat hiburan untuk orang dewasa dimana lagi kalo bukan di club malam, hyura pun bingung apa yang harus dia lakukan. hyura memutuskan untuk ke halte bus, meski aneh karena dirinya menggunakan gaun dan menaiki bus, saat menaiki bus banyak yang memperhatika hyura karena pakaiannya, hyura hanya bisa menahan malu, hyura memutuskan untuk keliling korea menggunakan bus hingga chanyeol menginginkan pulang.
seperti kata chanyeol saat di depan keluarga mereka harus terlihat seperti sepasang kekasih yang saling mencintai dan romantis karena ini hanya satu2nya cara agar mereka diam dan tidak memarahi chanyeol ataupun hyura, meski hyura menjadi seperti boneka tapi apalah daya inilah kisah kehidupannya yang di mulai bersama orang yang tidak mencintainya sama sekali...
KAMU SEDANG MEMBACA
It Hurts [End] [Complete]
FanfictionCinta, menyakitkan Tak cinta, lebih menyakitkan "aku harus menikahi gadis yang tak kucintai! namun perlahan cinta tumbuh karena dia yang polos dan sangat pasrah dengan keadaan ini" chanyeol