lagi2 chanyeol ragu akan perbuatannya meski dia adalah suami hyura, "chanyeol kendalikan nafsumu kumohon" batin chanyeol menguatkan chanyeol sendiri, tapi tidak panas dalam dadanya semakin menjadi2 setelah mencium bibir hyura meski hanya sekilas, chanyeol pun keluar dari kamar lalu membuat teh sendiri tapi tidak, chanyeol tidak pernah membuat itu sebelumnya.
tangan hyura meraba ranjang yang kosong di sampingnya, sebenarnya tidak sengaja karena hyura ingin memeluk guling, "tidak ada" hyura membuka sedikit matanya mencari sebuah guling tapi tenyata guling itu ada di belakangnya, "chanyeol tidak ada?" hyura heran karena tempat tidur di sampingnya kosong. tidak ada chanyeol yang membopongnya tadi, "bukankah dia ingin mencoba tidur bersama tapi kenapa tidak ada?" hyura heran tapi suara gelas jatuh terdengar dari arah dapur, "chanyeol!" dengan cepat hyura langsung pergi keluar dapur dan mencari sumber suara, ya ternyata disana ada chanyeol yang setengah bertelanjang karena menurutnya udara di sini panas, dia ingin membuat teh tapi malah berantakan karena tangan chanyeol terkena air panas.
"kau sedang apa?" tanya hyura pelan sambil memperhatikan tangan chanyeol yang terkena air panas, "sini aku buatkan" hyura sambil menggeser tubuh chanyeol dengan siku dan pinggulnya, 'glek' chanyeol pun hanya bisa menelan ludahnya karena baju hyura lagi2 bagian dadanya sedikit terbuka, mungkin bajunya sedikit berantakan karena hyura terbangun dengan terburu tanpa merapikan baju yang di pakainya terlebih dahulu.
chanyeol berusaha untuk tidak melihatnya tapi lagi2 matanya malah terhipnotis untuk tidak berpaling dari pemandangan yang indah menurut para kaum lelaki yang sudah dewasa, "ini tehnya sudah jadi, mau di minum dimana biar aku bawakan" ucap hyura membuyarkan pandangannya.
"mmh... biar aku saja" chanyeol gugup, "tidak, tanganmu terkena air panas pasti sangat sakit" ucap hyura perhatian, hyura pun membawakan teh untuk chanyeol ke ruang tamu, chanyeol mengikuti langkah hyura dari belakang, "duduklah" perintah hyura dan meninggalkan chanyeol lagi untuk mengambilkan obat penghilang rasa panas untuk tangan chanyeol."huuufft.... pemandangan tadi benar2 membuat ku semakin berkeringat bagaimana ini? aahh.. chanyeol ku mohon jaga nafsumu" lagi2 chanyeol membatin untuk dirinya sendiri. hyura datang dan sedikit membungkukkan badannya untuk menaruh kotak obat, hyura terduduk di sebelah chanyeol,"chanyeol kita teman bukan? seharusnya kau bilang padaku untuk membuatkan secangkir teh untukmu" ucap hyura sambil mengolesi tangan chanyeol dengan krim.
"hmmm aku.... aku tidak ingin mengganggu tidurmu" ucap chanyeol gugup, "sakit?" hyura sambil sedikit melirik chanyeol.
"hmm se...sedikit" chanyeol sambil memejamkan matanya agar terhindar dari dada hyura, "kau berkeringat, kau juga setengah telanjang apa cuaca disini tidak pas untukmu?" tanya hyura pada chanyeol sambil memandang wajah tampan chanyeol yang di penuhi keringat, "tidak...
aku tidak apa2" chanyeol bohong tapi tanpa ragu2 tangan hyura memegang dahi chanyeol. "tidak apa2" ucap hyura polos tapi dengan kasar chanyeol menepis tangan hyura, "jangan menyentuhku! pergilah!" bentak chanyeol seketika membuat hyura tertunduk karena takut dengan amukan chanyeol, hyura pun pergi menuju kamar tapi, "pindahlah!! jangan tidur di kamar!" ucap chanyeol berdiri dan mengambil tehnya lalu di bawa ke kamar. hyura hanya bisa menghela nafas panjang chanyeol adalah suaminya jadi prmintaan dan perkataannya harus di patuhi walau itu menyakiti dirinya."ini!" chanyeol melempar selimut dan bantal untuk hyura agar hyura bisa tidur di ruang tamu saja. "terimakasih" hyura dengan senyum manisnya.
hyura pun tidur di sofa ruang tamu padahal kini sudah jam 2pagi. tapi inilah derita hidupnya yang harus dia alami,karena ini akan sering terjadi diantara mereka.
pagi pun tiba, chanyeol lebih dulu bangun dari pada hyura, "hari ke 3 kita di bali, tapi dia belum pernah sekalipun berkeliling pulau ini, sebagai teman aku harus membuat dia sedikit senang bukan?" ucap chanyeol sambil memperhatikan hyura yang sedang tidur di sofa."hmmm tapi bajunya... semua baju hyura saja terbuka semua apa aku harus membeli beberapa untuknya?" chanyeol memikirkan jika koper hyura berisi pakaian sekseh yang bertujuan agar mereka bisa melakukan 'itu' setiap hari, tapi apalah daya ayah dan ibu mereka tidak tau jika ini hanya kisah cinta sandiwara yang di buat oleh chanyeol....
KAMU SEDANG MEMBACA
It Hurts [End] [Complete]
FanfictionCinta, menyakitkan Tak cinta, lebih menyakitkan "aku harus menikahi gadis yang tak kucintai! namun perlahan cinta tumbuh karena dia yang polos dan sangat pasrah dengan keadaan ini" chanyeol