PART 6

656 48 0
                                    


hyura pun langsung mengikuti langkah chanyeol untuk masuk dalam mobil.
dalam perjalanan pulang hyura hanya bisa terdiam,
"dialah calon suamiku seminggu kedepan tapi aku belum mengenali kehidupan dan sikapnya, apa dia jahat kepadaku?" batin hyura bertanya2 sambil sesekali melirik chanyeol yang sedang fokus menyetir.
chanyeol benar menampilkan sikap paling dingin yang dia miliki kepada hyura.
"kau adalah gadis cantik tapi takdirmu sangat malang karena harus menikahi pria yang tidak sama sekali mencintaimu" batin chanyeol berkomentar tentang hyura,
30menit diam diri akhirnya chanyeol sudah sampai di rumah hyura, chanyeol mengetahui letak rumah hyura karena sang ayah menyuruh chanyeol mengatar hyura pulang dan langsung memberikan alamat rumah hyura.
-
sebelum hyura keluar dari mobil, chanyeol menyuruhnya untuk diam karena dia akan membukakan pintu untuk hyura,
"kembali berakting seperti layaknya sepasang kekasih pulang berkencan" chanyeol dengan nada dinginnya.
keluar dari mobil chanyeol langsung memasang wajah manis, dan membukakan pintu mobil untuk hyura, wajah hyura pun seketika berubah menjadi wajah ceria sambil menggandeng tangan chanyeol memasuki latar rumah hyura.
jika dilihat mereka seperti sepasang kekasih yang pulang berkencan.
dan jujur saja batin hyura ingin sekali menangis karena akting ini, batin hyura benar2 ingin mengadu kepada ayah dan ibunya jika pria yang di sampingnya tidak menyukainya dan bersikap sangat dingin padanya.
tapi apalah daya kehidupannya setelah malam ini akan di penuhi sandiwara cinta yang dibuat chanyeol, sandiwara ini entah akan berakhir sampai kapan mungkin saja sampai ajal menjemput salah satu diantara mereka.
-
sampai di depan rumah gandengan chanyeol dan hyura di buat lebih kencang agar nampak lebih mesra, chanyeol memasuki rumah hyura dan ternyata kedatangan mereka sudah di tunggu kedua orang tua hyura,
"selamat malam ayah, ibu" chanyeol dengan sopan,
"selamat malam anak2ku bagaimana kencannya eoh?" ibu hyura dengan antusias,
"kita bercerita tentang masalalu kita saat di sekolah bu" jawab chanyeol untuk membuat alibinya terlihat sempurna karena chanyeol tau jika hyura takkan mampu menjawab pertanyaan ibunya dengan bohong.
"benarkah? ibu sangat senang karena perkenalan kalian berkembang begitu cepat" ibu hyura dengan sumringah,
hyura pun melepaskan gandengannya dengan chanyeol dan mengucap selamat tinggal pada chanyeol agar chanyeol cepat2 pulang,
"oppa, sudah malam lebih baik kau pulang, besok kita akan bertemu lagi bukan?" ucap hyura ramah dan sedikit manja kepada chanyeol di depan ayah dan ibunya, batin hyura benar2 ingin berteriak saat berakting seperti ini kepada lelaki yang dingin kepadanya.
"kau mengusirku? baiklah, aku pulang tidur yang nyenyak dan mimpi indah ya sayang" ucap chanyeol sambil mengacak2 rambut hyura,
"ayah, ibu aku pulang dulu besok malam akan kuajak hyura lagi" chanyeol dengan sopan,
"baiklah nak chanyeol, hati2 di jalan" jawab ayah hyura.
-
chanyeol pun pergi meninggalkan rumah keluarga hyura,
"tidak sulit jika berakting seperti ini" chanyeol dengan senyuman sinisnya kembali memasuki mobilnya dan pulang dengan sandiwara yang akan dia buat selamanya.
chanyeol pergi wajah hyura masih nampak bahagia karena dia masih berada dekat ibu dan ayahnya.
"aku masuk kamar dulu" ucap hyura dengan wajah bahagia, tapi setelah beberapa meter menjauhi ayah dan ibunya raut wajahnya kini berubah seperti menahan airmata dan menahan tangisan agar ayah dan ibunya tidak mendengar jika saat ini hatinya benar2 pilu karena sandiwara cinta ini....

It Hurts [End] [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang