dengan senyumam manisnya sambil merangkul leher chanyeol dengan manja, "oppa! knapa kau disini eoh? apa kau tau jika aku bisnis disini" yoon sara masih dengan manja, "eengghh... iya aku tau kau disini" ucap chanyeol bohong, "ahh... oppa! atau mungkin kau ingin mengatakan cinta seperti dulu? di bali!" yoon sara masih bergelayut manja di depan chanyeol, "hmm mungkin, sara bagaimana jika kita sarapan?" chanyeol mengajak gadis yang kini berstatus 'mantan pacarnya' untuk sarapan di kawasan romantis bali.
"oppaa... kau masih romantis seperti dulu, baiklah kajja!" ucap sara sambil merangkul chanyeol manja, mereka benar2 terlihat seperti pasangan yang sebenarnya dan kini chanyeol juga melupakan ajakannya pada hyura. chanyeol masih membawa belanjaan yang seharusnya untuk hyura, "oppa! bagaimana jika kita makan disana?" tanya hyura sambil menunjuk sebuah kafe yang bernuasan romantis, "ahh... kau ini masih saja ingin mendapatkan keromantisan dari aku" chanyeol sambil mencolek dagu cantik sara."oppa ini bagaimana? aku selalu rindu semua tentangmu tau!" sara manja, mereka pun masuk kedalam kafe itu sampai didalam dengan gaya so coolnya chanyeol memanjakan sara dengan keromantisannya, "terimakasih oppa" sara dengan lembut, chanyeol menaruh barang belanjaannya di kursi sampingnya.
"oppa ini apa? apa ini untukku?" sara kepo, "hmm, jika kau suka ambil saja" ucap chanyeol tanpa dosa, "tapi tadi kau ingin membelikan ini pada siapa?", "hmmm untuk.... untukmu" chanyeol bohong, "apa! untukku? bnarkah? kau masih sama seperti dulu" sara dengan senyum girangnya.
sara dan chanyeol kini menikmati pagi, siang dan malamnya hanya bersama yoon sara, dia melupakan semuanya tentang niatan dia untuk mengajak hyura.
dan sejak pagi hyura hanya menunggu kepulangan chanyeol dari mall, hyura pun tidak sarapan makan siang atau pun makan malam meski perut berbunyi tapi amanat chanyeol untuk tidak makan pun hyura turuti."dia pergi dari tadi pagi, kenapa belum pulang? ini sudah jam 10malam, apa mungkin dia tersesat disana?" hyura cemas dan khawatir, perutnya trus saja berbunyi tapi amanat sang suami sekarang adalah tiang kehidupannya mulai sekarang.
"oppa, bagaimana jika malam ini kau tidur di rumahku?" sara dengan nada memanja, kini mereka berdua sedang menikmati indahnya gemerlap malam yang romantis di pulau bali. "hyura apa dia menungguku? mungkin tidak" batin chanyeol kini menyisihkan pikirannya untuk sang istri. "tapi jika dia menungguku pulang bagaimana?" chanyeol memikirkan hyura lagi, "oppa! bagaimana? eoh? kau mau kan menemaniku malam ini?" sara dengan nada yang menggoda. chanyeol hanya diam saja karena bingung harus memilih sara atau pulang untuk menemani hyura, tapi tidak cinta pertama chanyeol yang begitu menggoda membuat chanyeol ingin merasakan cinta itu lagi dan melampiaskan nafsunya yang terhenti tadi pagi pada yoon sara."baiklah aku akan menemanimu malam ini!" ucao chanyeol dengan senyuman mautnya sambil mengecup bibir sara sekilas, "lagi oppa!" sara manja ingin kiss dari seorang chanyeol, chanyeol pun mendekatkan wajahnya dan membisikkan sebuah kata, "akan ku lumat habis sampai kau kehilangan nafas, tapi...." chanyeol menjauhkan wajahnya hingga sara penasaran, "tapi apa?" sara sambil memanyunkan bibirnya, "tapi tidak disini" chanyeol sambil membopong sara seperti bayi sambil menatap sara dengan nafsu yang hampir pecah.
"hmmm... sudah jam 12 malam, mungkin dia sedang ada perlu, aku harus tetap menunggunya" ucap hyura uang msih setia menanti kepulangan sang suami.
"lebih baik aku menggambar sebuah pakaian" ucap hyura sambil menenangkan hatinya yang sedang gelisah karena chanyeol belum pulang.
dengan memegang perutnya hyura mencoba menahan lapar yang sedang melandanya....
KAMU SEDANG MEMBACA
It Hurts [End] [Complete]
Fiksi PenggemarCinta, menyakitkan Tak cinta, lebih menyakitkan "aku harus menikahi gadis yang tak kucintai! namun perlahan cinta tumbuh karena dia yang polos dan sangat pasrah dengan keadaan ini" chanyeol