PART 13

542 38 0
                                    


"pelukklah dia dan lakukan lah apa yang biasa di lakukan para pengantin baru di malam pertama" bisik setan di sebelah kiri chanyeol, chanyeol pun seperti kerasukan setan itu dan perlahan mendekati hyura yang masih membungkuk, belum sempat chanyeol meringkuh tubuh hyura hyura langsung berdiri tegak, niat chanyeol pun seketika hilang.
"apa?" tanya hyura santai saat lihat chanyeol sudah di belakangnya, "tidak" chanyeol gugup dan langsung melenggang pergi meninggalkan gadis yang kini berstatus menjadi istrinya.
hyura pun mengikuti langkah chanyeol dari belakang untuk pergi ke ruang tamu dan memakan makanannya.
dengan pede hyura menjatuhkan tubuhnya di sebelah chanyeol yang juga sedang makan makanan yang dia pesan tadi.

"kau masak apa?" tanya chanyeol datar, "nasi goreng" hyura lalu menyantap makanannya sambil fokus dengan layar tv di depannya, "kita sudah jadi sepasang suami istrikan?" chanyeol tiba2 tapi dengan nada dingin, "hmm... trus kenapa?" tanya hyura santai, "bagaimana jika kita...", "tidak! aku tidak mau!" ucap hyura tiba2 dan menatap chanyeol sinis,"apa yang tidak mau?" chanyeol heran karena bicaranya saja belum di lanjutkan, "kau ingin malam pertamakan? tidak! aku tidak mau! aku belum siap melakukan itu!" ucap hyura polos, "hahahahahaha" chanyeol yang mendengar ucapan hyura hanya tertawa menggelegar, "kenapa kau tertawa?", "aku tidak menginginkan malam pertama, tapi kenapa kau malah membahasnya?" chanyeol jujur, "jadi maksudmu tadi apa?", "bagaimana jika kita jadi teman, hanya teman no more" ucap chanyeol menjelaskan apa yang ingin dia bicarakan tadi. "ooh... baiklah" hyura pun malu dan kini hanya mangut2 saja chanyeol melanjutkan makannya begitupun hyura, hyura tidak sadar jika dia makan terlalu lahap hingga di sudut bibirnya terdapat nasi goreng, "kau jorok!" ucap chanyeol tiba2 karena memang sedari tadi chanyeol sedikit2 masih melirik tubuh hyura.

"apa?", "bibirmu" chanyeol singkat dan beranjak pergi membuang bungkus makanannya dengan cepat hyura meraba bibirnya dan mendapatkan nasi goreng di bibirnya. hyura hanya bisa tersenyum terpaksa karena chanyeol sudah memberitahukannya. hari pun semakin malam, hyura melihat pemandangan dari atas balkon resortnya hyura melihat banyak gemerlap lampu di bawah dan banyak juga sepasang kekasih yang sdang menikmati indahnya dunia luar, hyura pun berniat memperlakukan chanyeol sebagai suaminya, "chanyeol apa kau ingin ku buatkan susu?" karena hyura hanya ingin mencoba menjadi istri bagaimanapun juga besok dan selamanya chanyeol adalah suami sahnya, "tidak usah aku ingin pergi" ucap chanyeol dan bergegas memakai jaketnya, memang sedari tadi chanyeol bermain dengan gadgetnya mengadakan janjian dengan teman2nya yang ada di bali. "kemana? ini sudah jam 9 malam" tanya hyura dengan pede mengingat hyura kini adalah seorang istri.
"kenapa? memang aku tidak boleh main?" chanyeol mulai dengan sikap kasarnya.
"ahh tidak apa" hyura senyum menahan rasa takutnya karena ucapan chanyeol.
'brak' chanyeol keluar rumah dengan sedikit kasar. "hufftt..." hanya hembusan nafas yang bisa di ekspresikan hyura sekarang,
"ayah..." batin hyura hanya bisa memanggil ayahnya di korea.

chanyeol kini sdang berada di salah satu bar yang ada di balii, penari eksotis kini mulai melalukan aksi panggungnya, chanyeol pun bersenang2 disini melupakan masalahnya yang tidak ada jalan keluarnya bersama hyura orang yang sama sekali tidak mencintainya. "chanyeol! dimana resortmu eoh?" tanya salah satu teman lelaki chanyeol karena mereka tidak tau jika kini chanyeol sudah menikah dan sedang berbulan madu dibali. "aku tidak tau, aku kesini hanya ingin bersenang2 saja" jawab chanyeol, "kau belum punya tempat tinggal disini?", "belum", "ya sudah tinggal di tempatku dan malam ini akan ada ledis yang akan nenemani tidur kita, bagaimana? kau setuju?" ucap teman chanyeol lagi, "setuju!" chanyeol tersenyum senang....

It Hurts [End] [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang