PART 56

401 14 0
                                    

"aku jadi calon ibu! oppa! bagaimana ini? aku harus beritahu ayah dan ibu agar kita bisa membesarkannya bersama!" hyura girang, chanyeol pun hanya mengangguk senang, "dan oppa! aku ingin pernikahan ini kita umumkan pada semua orang! kita beri mereka undangan dan kita buat pesta yang paling meriah bagaimana? aku ingin prnikahan kita di ketahui semua orang!" hyura semakin antusias, "aku akan mengabulkannya untukmu sayang" chanyeol lalu mencium bibir manis hyura sekilas, niatan chanyeol hanya mencium sekilas tapi saat kepalanya ingin menjauh tangan hyura tidak mengijinkannya, entah kenapa kini justru hyura lah yang sangat nafsu saat mencium chanyeol, chanyeol pun tersenyum karena istrinya kini sedikit agresif entah karena apa, chanyeol juga semakin membalas lumatan2 yang hyura lakukan pada bibirnya.
-
di lain tempat B.I sedang merenungi kisahnya yang menurutnya sangat memilukan, bait demi bait leader muda ini menceritakan kisah cintanya yang tak menyenangkan sama sekali dalam bentuk puisi, ini cinta pertamanya tapi ini benar2 menyakitkan baginya.
"hyura, seharusnya kau jujur dari awal, jika kau jujur pasti batinku tak sesakit ini" B.I sambil memegang dadanya yang sesak melihat kenyataan cinta yang bertepuk sebelah tangan.
airmatanya menetes sedikit demi sedikit tapi dalam raut wajahnya hanya nampak datar tak berekpresi sama sekali.
-
hyura menghentikan gulatan bibirnya, hyura mengambil nafas panjang sambil masih merangkul tengkuk chanyeol, "hhhhhh.... makasi oppa, sebenarnya ciuman ini aku inginkan sudah lama" hyura jujur, "ingin? kenapa? kau tak begitu agresif sebelumnya" chanyeol bingung tapi dalam batinnya dia pun merasa puas, "entahlah, aku ingin setiap hari kau menciumku seperti tadi" pinta hyura, "aigoo... kenapa kau mesum seperti ini?" chanyeol sedikit meledek hyura, "ih! aku bukan mesum oppa" hyura mengelak sambil memanyunkan bibir merahnya, "lalu apa namanya?", hyura diam tak menjawab dan masih memajukan bibirnya karena ledekan suaminya, "ommo! apa kau ngidam?" chanyeol menebak, "ngidam? apa itu?" hyura tak tau, "itu adalah keinginan saat wanita sedang hamil muda, tapi biasanya mereka menginginkan makanan atau minuman. tapi kenapa ngidammu ini kau ingin aku menciummu dan kau ingin aku memanjakanmu?" chanyeol bingung gejala ngidam yang hyura alami, dan ini sangatlah aneh.
"aahh... sudahlah aku juga bingung, mungkin bayi kita ingin agar kita tak berjauhan lagi seperti dulu" hyura polos sambil meraba perutnya yamg sedikit buncit.
"bayinya atau kamunya?" chanyeol meledek lagi sambil menempelkan jidatnya ke jidat hyura, "sudahlah oppa, jangan ledek trus, aku malu tau" hyura dengan wajah polos dan sedikit memerah, "iya deh iya... tapi aku juga ingin sesuatu darimu" chanyeol dengan muka seriusnya, "ingin apa oppa?", "demi anak kita. aku ingin kau berhenti bekerja" chanyeol to the point, "berhenti bekerja? lalu karyawanku ku berhentikan secara paksa? kasihan mereka oppa" hyura kepikiran perintah calon suaminya, "bukan sepenuhnya kau meninggalkan duniamu sayang, perusahaanmu akan ku urus juga tapi kau tidak boleh langsung terjun jika ada proyek, kau cukup membuat rancangan bajumu di rumah lalu mengirimkannya ke asistentmu, biar asistentmu yang terjun langsung dalam proyek itu, kau hanya mengawasinya saja, bagaimana?" chanyeol menjelaskan, "aahh seperti itu, baiklah oppa!" hyura menurut apa kata sang suami,
"akhirnya!" batin chanyeol gembira karena mungkin dia tidak akan lagi di landa cemburu dan pertengkaran dalam rumah tangganya bisa di hentikan.
-
esok hari tiba, hyura di bolehkan pulang tapi dia tidak di bolehkan chanyeol untuk banyak jalan, jadi chanyeol membelikan hyura kursi roda khusus untuk ibu hamil.
berkali2 hyura mencoba menghubungi B.I tapi tidak juga bisa, "oppa, aku ingin menghubungi B.I tapi tidak bisa" hyura polos, "jangan hubungi lagi jika tidak bisa" chanyeol sedikit sewot, "oppa! jangan marah nih, aku juga tidak tega melihat B.I, karena jujur B.I sering menyatakan cinta padaku, tapi aku tidak menerimanya karena hatiku hanya inginkanmu oppa" hyura menjelaskan pada calon suaminya, "besok kita menjelaskan semuanya padanya bagaimana? karena hari ini kita menjelaskan pada ayah dan ibu dulu" saran chanyeol.....

It Hurts [End] [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang