PART 55

383 15 0
                                    

"bukan sayang, bukan hanbin temanmu itu atau yang lain, tapi..." chanyeol menjelaskan, "tunggu tapi... jadi kau sudah tau jika kami hanya berteman?" hyura senang jika mantan suaminya tau semua tentang kegiatan di luar walaupun tanpa suaminya dia tidak seperti apa yang chanyeol kira.
-
dengan tatapan nanar chanyeol hanya mengangguk pelan sambil mengeluarkan airmata, hyura yang melihat hanya tersenyum manis dan meraba pipi mantan suaminya itu lalu menghapus airmata chanyeol dengan ibu jari lentiknya.
"syukurlah" hyura senang, "tetapi... kenapa kau tak menjelaskan semuanya dari awal? aku... aku jadi marah melihatmu di antar pulang oleh orang yang kau bilang client" chanyeol menjelaskan, "aku ingin mengabarimu jika aku sudah pulang sore itu, jujur aku ingin agar kau mau mengantar dan menjemputku di tempat kerjaku, tapi... ponselmu tidak aktif, aku menunggumu hingga 4jam, tapi... ponselmu masih tidak aktif, hanbin lah yang mengantarku karena dia leader clientku, aku menanyakan semuanya tentang anggotanya padanya jadi... aku cukup dekat dengannya di hari itu" hyura pun menjelaskan awal hari dimana chanyeol berubah 100% entah karena apa. chanyeol semakin menangis sejadi2nya karena istrinya ternyata sepolos ini chanyeol pun memeluk erat tubuh hyura dan menangis lebih keras.
-
B.I ternyata mendengarkan perkataan hyura yang menjelaskan pada chanyeol, "kenapa? kau hanya menganggapku seperti itu hyura?" batin B.I benar2 kecewa dengan penjelasan hyura yang ternyata tidak memilik rasa sama sekali padahal sudah 2bulan dia mengenalnya tapi tidak ada cinta yang di rasakan hyura, "hanya teman? kenapa? kenapa bisa sesakit ini?" B.I memutuskan untuk pergi tak menunggu hyura lagi dengan rasa sesak di batinnya karena perkataan hyura pada chanyeol yang ternyata adalah suami hyura.
-
"maafkan aku hyura, emosiku benar2 sudah membuatmu terluka, maaf hyura maaf... hiks" chanyeol di sela tangis dengan nada besarnya yang parau dan serak karena banyak menangis, "sssttt.... jangan menangis, aku tak apa, yang penting kesalah pahaman ini sudah berakhir, aku senang oppa" hyura dengan polos tersenyum gembira karena mantan suaminya kini tak lagi marah padanya.
chanyeol menghentikan tangisannya dan mendekatkan wajahnya pada wajah hyura, ciuman hangat hyura rasakan setelah berapa lama ini dia tidak merasakan hal seperti ini lagi, hyura bingung harus berbuat apa karena kini status chanyeol bukan lagi suaminya "apa boleh berciuman seperti ini? dia... bukan lagi suamiku" dengan lembut hyura menjauhkan bibirnya dari bibir chanyeol. "maaf oppa, ini... terlalu berlebihan" hyura malu, "maksudmu?" chanyeol bingung dengan perkataan hyura, "aku... aku kini bukan istrimu lagi. walau aku menginginkannya tapi apa kita boleh melakukan itu tanpa ada dasar suami istri?" hyura menjelaskan, 'cup' chanyeol mencium kening hyura, "kita harus menikah lagi, jadi boleh melakukan seperti tadi, kau ingin ciuman dariku?", "menikah? aku ingin itu tapi ayah...dan jujur minggu2 ini aku ingin dimanjakan olehmu seperti saat bulan madu bulan lalu" hyura menjelaskan keinginannya, "akan ku kabulkan, besok kita menikah lagi" chanyeol mengatakan hal aneh yang menurut hyura tidak mungkin.
"eehh.... oppa, jangan bercanda, aku ingin bersamamu sepanjang hari entah karena apa aku ingin seperti ini, maaf aku benar2 wanita tak tau malu" hyura berbicara keinginannya tapi di samping itu hyura sebenarnya malu harus mengatakan hal yang mustahil seperti itu pada chanyeol.
"aku tidak bercanda sayang, jangan katakan hal seperti tadi di hadapanku, aku yang salah, bukan kau ataupun dia" chanyeol sambil meraba perut hyura dengan lembut, "gelii oppa!hahaha, dia? dia siapa?" hyura bingung sambil tertawa karena sentuhan tangan besar chanyeol di perutnya, "anak kita" chanyeol dengan lembut membisikan kalimat aneh yang membuat hyura menghentikan tawanya karena bingung.
-
"anak kita? maksudmu? aku..
aku hamil?" hyura bertanya dengan wajah datar, chanyeol mengangguk, "mulai kapan kau berhenti menstruasi?" chanyeol kepo, "aku tidak ingat karena ku kira datang bulanku tidak lancar karena pikiranku di penuhi masalah kita" hyura dengan polos dan dengan tiba2 memeluk tubuh besar chanyeol.....

It Hurts [End] [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang