PART 14

547 45 0
                                    


"setuju!" chanyeol tersenyum senang.

jam pun terus bergulir hyura tidur di sofa untuk menunggu kepulangan chanyeol tapi sia2 kini sudah pukul 3pagi tapi suami yang tidak di cintainya tak kunjung datang, hyura pun mulai khawatir dan sedikit takut mengingat ini bukanlah negaranya, hyura sudah berkali2 menelpon chanyeol tapi ponselnya tidak di aktifkan.

hyura pun tertidur karena kelelahan menunggu sang suami.
di tempat lain chanyeol begitu menikmati para wanita penghibur yang sudah di sewanya dan temannya, chanyeol melakukan hal yang seharusnya hanya boleh di lakukan sepasang suami istri tapi chanyeol malah melakukannya dengan wanita penghibur, memang harus memakai pengaman agar wanita itu tidak hamil tapi setidaknya nafsu chanyeol terbayar oleh para gadis itu karena hyura tidak mungkin mau melakukan hal ini padanya.

kini sudah pukul 6, walau masih sempoyongan chanyeol masih bisa berjalan dan menghentikan sebuah taksi, chanyeol terburu2 untuk pulang karena dia tidak mau jika teman2 tau jika dia kesini bersama istrinya. hyura masih tertidur pulas menggunakan pakaian yang sedikit tembus pandang itu dengan lelap.
'ting tong ting tong ting tong' berkali2 chanyeol memencet bell rumahnya karena dia benar2 masih mabuk dengan pesta semalam, hyura yang mendengar pun langsung bangun dan melirik jam dinding, "pukul 6? dia baru pulang?" batin hyura berkomentar.
'brugh!'hyura terkejut saat membuka pintu chanyeol langsung pingsan dan menindih tubuhnya, meski hyura kini menahannya sehingga dirinya tidak jatuh tapi tetap saja hyura bingung apa yang sebenarnya terjadi, hyura memapah chanyeol ke kamarnya "bau alkohol, tadi malam dia minum berapa botol sebenarnya" batin hyura memapah chanyeol sambil sedikit menutup hidungnya karena tubuh chanyeol benar2 di penuhi bau alkohol.
'brug!' hyura menjatuhkan tubuh tinggi chanyeol di tempat tidurnya dan memperhatikan pakaian chanyeol yang urakan dan juga tidak terkancing dengan benar, kancing di bagian dada chanyeol terbuka jelas dan disana terdapat banyak sekali bekas ciuman karena dada bidang chanyeol yang putih mulus, bekas ciuman itu bukan hanya 1 tapi banyak. "apa mungkin dia habis...." tanya hyura dan kembali memperhatikan pakaian chanyeol dengan seksama dan benar di menemukan kecupan sebuah lipstik merah di baju chanyeol. "kau melakukan itu dengan wanita penghibur?" hyura lirih sambil menjauhkan dirinya dari chanyeol dan badannya terasa berat, hyura pun merosotkan dirinya ke tanah, "hiks hiks hiks" hyura menangis kencang karena suami untuk masa depannya sudah bermain dengan wanita jalang, meski hyura tidak mencintai chanyeol bagaimanapun juga chanyeol adalah calon ayah untuk anak2nya nanti, "tapi kenapa tubuhnya saja dia bagi dengan wanita jalang!" hyura menangis kesal karena perbuatan chanyeol yang benar2 tidak menghargai dirinya sebagai istri sahnya, "jika kau seperti ini mungkin saja nanti kau anggap aku seperti wanita jalang yang hanya menampung semua nafsumu" hyura lirih sambil menatap chanyeol yang tertidur dengan sendu

"ayah seharusnya kau disini melihatku yang harus merasakan cinta yang pahit ini, ayah tolong aku" hyura lagi2 berdoa dan berharap jika sang ayah membantunya karena sikap chanyeol, "baru 1hari kami menikah,tapi sudah terasa terbakar hatiku, bagaimana untuk hari2 yang akan datang? apa aku harus mati sia2 seperti ini? hiks hiks hiks" batin hyura berkali memikirkan hal2 yang akan terjadi di masa yang akan datang bersama chanyeol...

It Hurts [End] [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang