menggunakan bahasa korea karena kini dirinya terlalu panik dengan keadaan hyura.
bahkan hyura sempat kejang di pelukan chanyeol bnar2 kini chanyeol bingung apa yang harus dia lakukan sekarang.
suster datang kini hyura di bawa ke ruang UGD. dokter orang indonesia itu pun langsung menangani hyura dengan cepat, infus langsung di salurkan ke tangan mungil hyura, oksigen pun langsung di pasang untuk membantu hyura bernafas tapi chanyeol tidak boleh masuk saat hyura di tangani tangan chanyeol tidak henti2nya menjambak2 rambutnya sendiri chanyeol menyesal karena kini hyura sakit karenanya, tiba2 dokter keluar dari ruangan hyura, "apa anda keluarganya?" tanya sang dokter menggunakan bahasa inggris, "ahh.. iya dokter saya keluarganya, saya... saya suaminya" ucap chanyeol jujur. "dia sudah pingsan lebih dari 1 jam bahkan suhunya sudah tinggi mungkin sejak tdi malam, dia mengalami dehidrasi, cairan tubuhnya sangat rendah. apa dia tidak makan seharian? mungkin jika sebentar saja anda telat membawanya kemari nyawanya tidak bisa tertolong" jelas sang dokter pada chanyeol, "dehidrasi? dia tidak makan selama aku pergi?" batin chanyeol bertanya2.
"lalu dokter, kapan dia sadar?" tanya chanyeol, "suhu badannya belum normal suster juga terus menunggu agar dia di nyatakan baik2 saja, tadi dia sempat kejang bukan?" tanya dokter pada chanyeol yang mengaku sebagai suami hyura, "iya dia kejang sebentar" chanyeol jujur, "dia pingsan, panas dan juga kejang akan membutuhkan waktu lama agar dia kembali sadar, tapi kami akan berusaha semampu kami" ucap dokter sambil menepuk bahu chanyeol pelan.
"dan satu lagi, kau kemana saja selama istrimu pingsan dan melebihi 1jam?" tanya dokter heran, "aku.... aku... aku ada perlu sebentar dokter saat itu" chanyeol berbohong,"oh begitu, jaga istri anda agar dia makan dengan teratur" ucap dokter sambil meninggalkan chanyeol yang masih berdiri di depan pintu UGD."menjaganya? bahkan apa aku pantas karena tubuhku sudah untuk wanita lain?" chanyeol membatin sambil menatap pintu kamar UGD dengan mata yang sayu. chanyeol kini menyesal dengan apa yang sudah dia perbuat pada istrinya.
airmata chanyeol kini menetes tanpa dis suruh, dia tau pertemuan mereka memang di paksakan tapi untuk seorang wanita yang sudah menikah pasti dia akan menuruti permintaan sang suami. "hyura kumohon sadarlah ku janji akan menjagamu seperti seorang istri" chanyeol berdoa.
dalam pingsan hyura yang masih di infus dan selang oksigen masih di pasang, hyura menangis dalam komanya karena di dalam mimpinya chanyeol selalu memukulnya dengan kasar, chanyeol sering membawa wanita simpanan ke dalam rumah bhkan seorang hyura di dalam mimpinya selalu tersakiti dan hanya di anggap sebagai asistent rumah tangga. suster yang di suruh dokter memantau keadaan hyura langsung memencet tombol merah untuk memanggil dokter. dokter tadi pun berlari lagi menuju ruangan hyura, chanyeol melihat lampu UGD menyala kembali, "hyura mengalami sesuatu di dalam sana, apa yang kau rasakan. hyura ku mohon sadarlah,aku berjanji akan selalu menjagamu hyura" batin chanyeol kembali khawatir."apa yang terjadi padanya suster?" tanya dokter sesampainya di ruangan hyura terbaring, "dia bergerak sedikit dok, tapi dia juga menangis, apa yang dia alami sebenarnya dok? maaf karena aku tidak tau pasien ini kenapa" tanya suster sedikit panik.
"hmmm tak apa, dia mungkin sedang mengalami trauma yang cukup dalam, akan ku tanyakan pada keluarganya, suster tolong jaga dia karena ini adalah turis,kita tidak ingin terjadi hal2 yang tidak di inginkan" dokter memerintahkan lagi.
"baiklah dokter" ucap suster nurut, dokter pun keluar, chanyeol mengusap airmatanya dan langsung menanyakan keadaan hyura, "apa yang terjadi dengan istriku?" chanyeol,"apa tadi saat sebelum dia pingsan dia melihat sesuatu yang membuatnya trauma?" tanya dokter pada chanyeol, "ahh...aku... aku tidak tau dokter" ucap chanyeol bohong, "benarkah? dia menangis tapi dia belum sadar,mungkin dia bermimpi sesuatu yang membuatnya menangis" ucap dokter dengan gaya analisisnya.
"dia menangis? sebelum pingsan dia... dia melihatku berciuman dengan sara" batin chanyeol menduga,tapi memang benar apa yang chanyeol duga....
KAMU SEDANG MEMBACA
It Hurts [End] [Complete]
FanfictionCinta, menyakitkan Tak cinta, lebih menyakitkan "aku harus menikahi gadis yang tak kucintai! namun perlahan cinta tumbuh karena dia yang polos dan sangat pasrah dengan keadaan ini" chanyeol